UMKMJATIM.COM – Dalam upaya mengurangi penumpukan massa dan antrean panjang di berbagai titik distribusi pangan bersubsidi, pemerintah melalui Perumda Pasar Jaya dan Perumda Dharma Jaya telah menyediakan layanan antrean berbasis online.
Sistem ini dirancang agar warga pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) dapat mengatur jadwal pengambilan dengan lebih praktis.
Lewat mekanisme berbasis digital ini, proses distribusi diharapkan berjalan lebih rapi dan efisien sehingga warga tidak perlu lagi datang terlalu pagi atau berdesakan demi memperoleh giliran.
Akses menuju layanan antrean digital tersebut dilakukan melalui dua situs resmi yang masing-masing dikelola oleh Dharma Jaya dan Pasar Jaya.
Kedua platform tersebut memiliki fungsi serupa, yakni memberikan sarana pendaftaran antrean dan pengecekan status antrean yang sudah dibuat sebelumnya.
Masyarakat cukup membuka tautan resmi yang disediakan, yang menjadi pintu masuk utama sebelum mengisi data yang diperlukan.
Pada laman utama, pengguna nantinya diarahkan untuk memilih menu layanan sesuai kebutuhan.
Terdapat dua pilihan yang tersedia: menu pendaftaran atau registrasi untuk mereka yang baru pertama kali membuat antrean, serta menu pengecekan antrean atau pemindaian kode QR bagi warga yang ingin memantau status antrean yang telah dimiliki.
Pemisahan menu ini dibuat untuk memudahkan pengguna, terutama bagi mereka yang hanya ingin mengetahui apakah jadwal mereka sudah terdaftar tanpa harus mengulang proses dari awal.
Proses pendaftaran antrean baru memerlukan beberapa data dasar yang harus diisi dengan benar.
Informasi yang dibutuhkan meliputi nomor KJP, nomor KTP, nomor Kartu Keluarga, serta lokasi dan tanggal pengambilan yang dipilih.
Data tersebut berfungsi memastikan bahwa jadwal pengambilan dapat disesuaikan dengan kuota dan lokasi distribusi yang tersedia.
Ketepatan dalam mengisi informasi sangat dianjurkan agar tidak terjadi kendala saat proses verifikasi.
Bagi warga yang ingin mengecek status antrean, sistem hanya meminta nomor KTP, nomor KK, serta nomor kartu ATM KJP.
Ketiga data tersebut digunakan untuk menampilkan kode antrean yang sebelumnya telah dibuat.
Fitur ini sangat membantu pengguna yang mungkin belum menyimpan kode antrean atau yang ingin memastikan kembali jadwal pengambilan sebelum datang ke lokasi distribusi.
Setelah seluruh data diisi, pengguna akan diminta melewati langkah verifikasi berupa pengisian CAPTCHA bila tersedia.
Langkah ini menjadi bagian dari sistem keamanan untuk memastikan bahwa pendaftaran dilakukan oleh pengguna asli, bukan oleh sistem otomatis.
Setelah verifikasi selesai, pengguna dapat mengklik tombol simpan atau cek, sesuai menu yang digunakan.
Pada tahap akhir, sistem akan menampilkan barcode atau kode antrean yang berfungsi sebagai bukti resmi.
Warga disarankan untuk menyimpannya dalam bentuk digital ataupun mencetaknya agar mudah ditunjukkan saat pengambilan bahan pangan subsidi.
Barcode ini menjadi identitas antrean yang wajib diperlihatkan di lokasi distribusi sehingga proses verifikasi di lapangan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
Dengan mengikuti panduan pendaftaran antrean KJP secara online ini, masyarakat dapat menikmati layanan yang jauh lebih tertata.
Selain menghemat waktu, sistem digital ini membuat proses pengambilan bantuan menjadi lebih nyaman, aman, dan minim kerumunan.
Implementasi antrean online menjadi langkah penting menuju pelayanan publik yang lebih modern dan efisien di DKI Jakarta.***











