UMKMJATIM.COM – Menjelang akhir tahun, pencairan bantuan sosial (bansos) seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) masih terus berjalan di sejumlah daerah.
Namun, tidak sedikit masyarakat yang mengeluhkan kendala pencairan pada tahap November 2025.
Untuk membantu penerima yang mengalami hambatan, pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyiapkan beberapa langkah yang bisa dilakukan agar proses pencairan berjalan lancar.
Berikut panduan lengkap cara mengatasi kendala pencairan bansos November 2025 berdasarkan prosedur resmi Kemensos.
1. Cek Status Penerima di DTSEN atau Situs Cek Bansos
Langkah pertama yang disarankan adalah memverifikasi status penerima bantuan melalui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) atau situs resmi cekbansos.kemensos.go.id.
Penerima juga bisa menggunakan aplikasi Cek Bansos yang tersedia di Play Store dan App Store.
Pastikan nama penerima masih tercatat aktif sebagai penerima PKH atau BPNT pada tahap pencairan bulan ini.
Jika nama sudah tidak muncul dalam daftar, kemungkinan besar data sedang dalam proses pembaruan atau verifikasi ulang oleh pemerintah.
2. Pantau Status di Bank Penyalur
Setelah memastikan nama masih terdaftar, langkah berikutnya adalah memantau status pencairan di bank penyalur yang bekerja sama dengan Kemensos, seperti BRI, BNI, atau Mandiri.
Jika di sistem muncul keterangan “SI (Standing Instruction)”, artinya dana bantuan sedang dalam proses pencairan otomatis ke rekening penerima.
Namun, apabila status masih kosong atau tidak aktif, penerima disarankan segera menghubungi pendamping PKH atau pihak desa/kelurahan untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut.
3. Hubungi Pendamping PKH atau Dinas Sosial
Apabila pencairan mengalami keterlambatan, langkah selanjutnya adalah menghubungi pendamping PKH atau langsung datang ke kantor Dinas Sosial setempat.
Pendamping akan membantu melakukan pengecekan apabila terdapat kendala teknis, seperti kartu KKS rusak, data ganda, atau rekening tidak aktif.
Proses verifikasi ini penting agar penerima tidak kehilangan haknya karena kendala administrasi atau masalah sistem.
4. Pastikan Kartu KKS Masih Aktif
Banyak kasus pencairan gagal terjadi karena Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sudah tidak aktif atau terlalu lama tidak digunakan.
Oleh karena itu, penerima diimbau untuk memastikan bahwa kartu masih berfungsi dengan baik dan tidak diblokir oleh pihak bank.
Jika kartu rusak atau hilang, segera lakukan penggantian di kantor cabang bank penyalur terdekat dengan membawa identitas diri asli seperti KTP dan Kartu Keluarga.
5. Sabar Menunggu Proses Bertahap
Pencairan bansos biasanya dilakukan secara bertahap hingga minggu ketiga atau bahkan akhir bulan.
Jadi, jika dana belum masuk pada minggu pertama atau kedua November, penerima masih memiliki peluang untuk mendapatkan bantuan pada tahap selanjutnya.
Kemensos mengimbau masyarakat untuk tidak panik karena proses penyaluran dilakukan secara berkelanjutan sesuai hasil verifikasi data penerima.
Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat
Pemerintah terus memperkuat kerja sama dengan lembaga keuangan, aparat desa, dan pendamping sosial agar penyaluran bansos berjalan lancar dan tepat sasaran.
Masyarakat pun diharapkan proaktif memantau status pencairan serta segera melaporkan jika ada kendala agar bisa segera ditangani.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, diharapkan proses pencairan bansos PKH dan BPNT November 2025 dapat terselesaikan tanpa hambatan, sehingga bantuan benar-benar sampai kepada keluarga penerima manfaat yang membutuhkan.***











