UMKMJATIM.COM – Bagi calon peserta CPNS 2026, salah satu kunci sukses menghadapi seleksi adalah kemampuan mengatur waktu belajar dengan baik.
Banyak peserta yang gagal bukan karena kurang pintar, tetapi karena tidak memiliki jadwal belajar yang terstruktur dan konsisten.
Dengan perencanaan waktu yang matang, proses belajar menjadi lebih fokus, efisien, dan hasilnya bisa maksimal.
Langkah awal yang perlu dilakukan adalah menyusun jadwal belajar harian dan mingguan.
Penjadwalan ini penting agar seluruh materi ujian dapat dipelajari secara menyeluruh tanpa tumpang tindih.
Dalam seleksi CPNS, peserta akan menghadapi tiga jenis tes utama, yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
Masing-masing memiliki bobot dan karakteristik yang berbeda, sehingga membutuhkan strategi khusus dalam pembagiannya.
Pembagian Waktu Belajar Berdasarkan Jenis Tes
Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
Materi TWK berfokus pada pengetahuan tentang ideologi bangsa, konstitusi, dan sejarah nasional.
Peserta disarankan untuk mendalami Pancasila, UUD 1945, NKRI, serta Bhinneka Tunggal Ika.
Belajar TWK sebaiknya dilakukan secara bertahap dengan membaca referensi resmi seperti buku Pendidikan Kewarganegaraan, peraturan perundang-undangan, dan artikel seputar kebangsaan.
Tes Intelegensi Umum (TIU)
Bagian ini menguji kemampuan berpikir logis, analitis, dan matematis. Fokus utama ada pada soal numerik, logika, analisis, serta kemampuan verbal.
Disarankan untuk meluangkan waktu minimal 1 jam setiap hari untuk mengerjakan latihan soal TIU agar otak terbiasa berpikir cepat dan tepat.
Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
Ujian ini mengukur kepribadian, etika, dan sikap peserta dalam menghadapi situasi kerja. Materi yang perlu dipahami meliputi integritas, profesionalisme, etika pelayanan publik, dan kerja sama tim.
Peserta dapat mempelajari berbagai contoh studi kasus dan mencoba memahami logika penilaian setiap opsi jawaban, karena tidak semua pilihan salah, namun ada yang lebih tepat.
Tips Membangun Konsistensi Belajar
Jadwal belajar yang baik harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing peserta. Bagi yang bekerja, sesi belajar bisa dilakukan pagi sebelum berangkat kerja atau malam setelah aktivitas selesai.
Sedangkan bagi pelajar atau fresh graduate, waktu belajar ideal adalah pagi dan sore hari dengan durasi 1–2 jam per sesi.
Untuk menjaga fokus, gunakan teknik pomodoro, yaitu metode belajar selama 25 menit diikuti istirahat 5 menit.
Setelah empat sesi, ambil jeda istirahat lebih panjang selama 15–20 menit.
Teknik ini terbukti mampu meningkatkan konsentrasi dan mencegah kejenuhan saat belajar intensif.
Selain itu, buatlah target mingguan seperti menyelesaikan 200 soal latihan atau membaca 5 bab materi. Dengan target yang terukur, peserta bisa memantau perkembangan dan menyesuaikan strategi bila diperlukan.
Pentingnya Review dan Evaluasi
Setiap akhir minggu, peserta disarankan melakukan evaluasi hasil belajar. Catat materi yang belum dipahami dan ulangi kembali pada minggu berikutnya.
Hindari menumpuk materi di akhir waktu menjelang ujian, karena hal itu bisa menimbulkan stres dan menurunkan efektivitas belajar.
Konsistensi dan disiplin menjadi faktor utama keberhasilan.
Jadwal belajar yang baik bukan sekadar daftar waktu, tetapi juga mencerminkan komitmen peserta untuk mencapai tujuan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkualitas.***











