UMKMJATIM.COM – Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) bersama Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) menggelar kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) untuk memperkuat akurasi data sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.
Acara ini berlangsung di Aula DKP2P Tuban, Senin (3/11/2025), dan dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari berbagai bidang terkait.
Kegiatan tersebut difokuskan pada peningkatan kualitas data di portal Tuban Satu Data, yang kini menjadi tulang punggung penyusunan kebijakan pembangunan daerah berbasis bukti.
Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah berupaya memastikan bahwa seluruh data yang dimasukkan ke sistem benar-benar valid, mutakhir, dan dapat dimanfaatkan untuk perencanaan program yang lebih akurat.
Kepala DKP2P Kabupaten Tuban, Eko Julianto, menyampaikan bahwa setidaknya terdapat 23 kelompok data sasaran yang akan diperbarui.
Kelompok data tersebut mencakup informasi petani, peternak, nelayan, dan potensi jaringan irigasi di berbagai wilayah Kabupaten Tuban.
Menurutnya, data yang akurat merupakan dasar penting dalam menyusun kebijakan yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
Ia menilai bahwa tanpa data yang valid, kebijakan pemerintah akan sulit memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Eko juga menjelaskan bahwa pembaruan data dilakukan untuk memperkuat proses perencanaan berbasis data (data-driven planning).
Dengan sistem yang terintegrasi, diharapkan proses penganggaran dan pelaksanaan program di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan bisa lebih efisien serta tepat guna.
“Pemerintah daerah tidak ingin membuat kebijakan berdasarkan asumsi.
Dengan data yang mutakhir, setiap langkah pembangunan bisa lebih terukur dan sesuai kebutuhan lapangan,” ujarnya dalam kegiatan tersebut.
Sementara itu, Kabid Statistik dan Persandian Diskominfo SP Tuban, Awang Kusumo, menuturkan bahwa kegiatan monev ini juga dimaksudkan untuk mengevaluasi efektivitas pengisian data pada portal Tuban Satu Data.
Ia menegaskan bahwa sistem tersebut merupakan instrumen penting dalam penyediaan data lintas sektor yang bisa diakses oleh seluruh perangkat daerah.
Menurut Awang, apabila ditemukan kendala dalam proses input data, pihak Diskominfo SP siap memberikan pendampingan teknis agar sistem berjalan optimal.
Ia juga menambahkan bahwa penyempurnaan portal ini merupakan perhatian khusus dari Bupati Tuban, yang menargetkan agar Tuban Satu Data menjadi pusat referensi utama dalam pengambilan keputusan strategis pemerintah daerah.
“Bupati berharap agar portal ini tidak sekadar menjadi tempat penyimpanan data, tetapi juga sumber informasi akurat yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak, termasuk publik,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan monev juga melibatkan Bidang II Diskominfo SP yang bertugas sebagai pengembang aplikasi.
Keterlibatan tim teknis ini penting agar setiap permasalahan, termasuk gangguan input data dan bug sistem, dapat segera diatasi di lokasi kegiatan.
Sinergi antarperangkat daerah ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Tuban dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan berbasis data (data governance).
Melalui sistem yang terintegrasi, pemerintah berharap dapat membangun kebijakan publik yang berbasis bukti (evidence-based policy) sehingga arah pembangunan daerah lebih tepat dan transparan.
Dengan langkah ini, Kabupaten Tuban terus memperkuat posisinya sebagai daerah yang serius membangun ekosistem data terpadu.
Upaya peningkatan akurasi data pertanian, peternakan, dan perikanan diharapkan mampu mendukung pengambilan kebijakan strategis menuju pemerintahan yang transparan, efisien, dan akuntabel.***

					





						
						
						
						
						



