UMKMJATIM.COM – Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan oleh Bank Rakyat Indonesia atau BRI menjadi salah satu fasilitas pembiayaan yang paling diminati oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Popularitas KUR BRI bukan tanpa alasan, sebab program ini dirancang secara khusus untuk membantu usaha produktif agar tetap bertahan dan berkembang di tengah berbagai tantangan ekonomi.
Salah satu faktor utama yang membuat KUR BRI banyak dipilih adalah dukungan penuh dari pemerintah.
Melalui subsidi bunga, pemerintah memastikan agar pembiayaan ini dapat diakses dengan biaya yang lebih ringan dibandingkan kredit komersial pada umumnya.
Skema tersebut memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk fokus mengembangkan usaha tanpa terbebani cicilan yang terlalu besar.
Selain tingkat bunga yang relatif rendah dan bersifat tetap, KUR BRI juga menawarkan fleksibilitas tenor.
Jangka waktu pinjaman dapat disesuaikan dengan kebutuhan usaha, bahkan bisa mencapai hingga lima tahun.
Fleksibilitas ini dinilai sangat membantu pelaku UMKM dalam mengatur arus kas, terutama bagi usaha yang membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai titik balik keuntungan.
Keunggulan lainnya terletak pada besaran plafon pinjaman yang disesuaikan dengan skala usaha.
Pelaku usaha mikro dengan kebutuhan modal terbatas tetap memiliki kesempatan untuk mengakses pembiayaan, sementara usaha kecil yang telah berkembang juga dapat mengajukan pinjaman dengan nominal yang lebih besar.
Penyesuaian ini membuat KUR BRI terasa lebih inklusif bagi berbagai jenis usaha.
Dari sisi proses, pengajuan KUR BRI dikenal relatif mudah dan tidak berbelit-belit.
Persyaratan administrasi dirancang agar dapat dipenuhi oleh pelaku UMKM, termasuk mereka yang baru pertama kali mengakses kredit perbankan.
Dengan dukungan jaringan kantor BRI yang luas hingga ke pelosok daerah, akses terhadap layanan ini semakin terbuka bagi masyarakat.
KUR BRI juga dinilai memberikan dampak jangka panjang yang positif.
Dengan tambahan modal, pelaku usaha dapat meningkatkan kapasitas produksi, memperbaiki kualitas peralatan, menambah stok bahan baku, hingga memperluas jaringan pemasaran.
Langkah-langkah tersebut secara langsung berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan dan daya saing usaha.
Tidak hanya berhenti pada penyaluran pembiayaan, BRI juga dikenal aktif memberikan pendampingan kepada debitur KUR.
Edukasi mengenai pengelolaan keuangan, pencatatan usaha, hingga perencanaan bisnis menjadi nilai tambah yang jarang ditemukan pada produk kredit lainnya.
Pendampingan ini membantu UMKM tumbuh lebih sehat dan berkelanjutan.
Dengan perencanaan yang matang dan penggunaan dana yang tepat sasaran, KUR BRI dapat menjadi alat strategis dalam pengembangan usaha.
Kombinasi antara bunga ringan, tenor fleksibel, proses mudah, serta dukungan pendampingan menjadikan KUR BRI sebagai salah satu solusi pembiayaan yang paling relevan bagi UMKM di Indonesia.***











