Kebun Gizi RW 07 Sananrejo Jadi Sumber Sayuran Sehat dan Upaya Cegah Stunting di Turen

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Monday, 1 December 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Kebun gizi yang berada di RW 07 Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, kini terus menjadi tumpuan warga sebagai sumber kebutuhan sayuran segar yang mudah dijangkau.

Lahan produktif ini dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat dan dipimpin oleh Sri Setyowati, perwakilan KWT RT 31 RW 07 sekaligus Ketua RW.

Melalui pengelolaan berbasis komunitas, kebun tersebut menjadi salah satu contoh nyata pemberdayaan masyarakat dalam memastikan ketahanan pangan di tingkat desa.

Sri Setyowati menjelaskan bahwa tujuan utama dibangunnya kebun gizi adalah memberikan akses sayuran sehat dengan harga terjangkau bagi warga sekitar.

Masyarakat dipersilakan mengambil hasil panen untuk kebutuhan harian, namun pengelolaan tetap memperhatikan keberlanjutan produksi.

Baca Juga :  Kisah Sukses Naurah Kitchen: Perjalanan Sriwati Bangun Usaha Kuliner Rumahan dari Nol

Sebagian hasil panen tetap dijual agar modal tanam dapat diputar kembali dan kebun dapat terus produktif pada musim berikutnya.

“Warga boleh mengambil sayuran ketika membutuhkan, tetapi sebagian tetap kami jual. Hasil penjualan itu kami gunakan untuk memastikan kebun terus berjalan dan bisa ditanam kembali,” ungkap Sri, yang akrab disapa Gati, pada Senin (1/12/2025).

Beragam jenis sayuran dibudidayakan di kebun ini, mulai dari sawi daging, sawi hijau, brokoli, terong, cabai rawit, cabai merah, hingga kangkung.

Setiap jenis tanaman memiliki masa panen berbeda, berkisar antara 40 hari hingga tiga bulan.

Keberagaman ini membuat warga dapat menikmati pilihan sayuran yang variatif sepanjang musim.

Baca Juga :  Penjualan Eceran di Wilayah BI Malang Mengalami Koreksi Pasca Lebaran 2025

Tidak hanya fokus pada ketahanan pangan, keberadaan kebun gizi juga diarahkan untuk mendukung upaya pencegahan stunting di wilayah tersebut.

Kelompok rentan, terutama ibu hamil dan anak-anak, mendapat akses prioritas terhadap sayuran segar yang dihasilkan.

Menurut Sri, ibu hamil dapat mengambil sayuran kapan pun dibutuhkan, meskipun jumlahnya tidak terlalu besar.

“Untuk ibu hamil dipersilakan mengambil jika memerlukan. Memang tidak terlalu banyak yang datang, justru anak-anak dan ibu rumah tangga yang paling sering memanfaatkan kebun ini,” ujarnya.

Kebun gizi RW 07 hadir berkat kerja sama antara kelompok warga, pemerintah desa Sananrejo, dan NGO Pattiro Malang.

Kolaborasi tersebut memungkinkan komunitas lokal memiliki sistem pangan mandiri yang lebih berkelanjutan.

Baca Juga :  ICE 2025: Dorong Inovasi dan Perluasan Pasar Nasional, UMKM Kota Malang Bersinar

Selain itu, kegiatan ini turut menggerakkan peran perempuan desa melalui kelompok wanita tani yang semakin aktif dalam mendukung produksi pangan sehat.

Dengan adanya kebun gizi, warga Sananrejo tidak hanya memperoleh suplai sayuran bebas pestisida, tetapi juga mampu menumbuhkan kesadaran akan pentingnya konsumsi pangan sehat.

Program ini menjadi model pemberdayaan masyarakat yang tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga meningkatkan kepedulian sosial terhadap kelompok rentan di lingkungan sekitar.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pamekasan Siap Lantik 4.160 PPPK Paruh Waktu pada Desember 2025
Pemkab Lamongan Serahkan SK kepada 231 P3K Paruh Waktu, Layanan Publik Siap Terdongkrak pada 2026
Jadwal Pencairan PKH 2025: Panduan Lengkap agar Keluarga Tidak Terlambat Memantau Bantuan
Proses Verifikasi KUR BRI: Tahapan Lengkap yang Wajib Dipahami Calon Debitur
Panduan Resmi Mengecek Informasi CPNS 2026: Hindari Hoaks dan Ikuti Kanal Pemerintah
Penyebab NISN Tidak Muncul di Sistem PIP 2025 dan Cara Memahaminya dengan Benar
Syarat Umum Mengajukan Kartu Kredit 2025: Lengkap, Mudah Dipahami, dan Cocok untuk Pemula
Desa Kesulitan Sediakan Lahan untuk Gerai KDKMP: Dinkop UM Jombang Ungkap Kendala di Lapangan

Berita Terkait

Monday, 1 December 2025 - 20:00 WIB

Pamekasan Siap Lantik 4.160 PPPK Paruh Waktu pada Desember 2025

Monday, 1 December 2025 - 19:39 WIB

Kebun Gizi RW 07 Sananrejo Jadi Sumber Sayuran Sehat dan Upaya Cegah Stunting di Turen

Monday, 1 December 2025 - 19:25 WIB

Pemkab Lamongan Serahkan SK kepada 231 P3K Paruh Waktu, Layanan Publik Siap Terdongkrak pada 2026

Monday, 1 December 2025 - 16:00 WIB

Jadwal Pencairan PKH 2025: Panduan Lengkap agar Keluarga Tidak Terlambat Memantau Bantuan

Monday, 1 December 2025 - 14:13 WIB

Proses Verifikasi KUR BRI: Tahapan Lengkap yang Wajib Dipahami Calon Debitur

Berita Terbaru