UMKMJATIM.COM – Mengajukan kartu kredit sebenarnya bukan proses yang rumit, asalkan calon pemegang kartu memahami ketentuan dasar yang berlaku di perbankan.
Setiap bank memang memiliki kebijakan internal masing-masing, namun pada dasarnya persyaratan umum yang diberlakukan hampir serupa.
Kartu kredit termasuk produk keuangan yang membutuhkan verifikasi ketat karena terkait batas kredit dan kemampuan bayar pemohon.
Itulah sebabnya, bank mensyaratkan dokumen identitas, bukti penghasilan, hingga riwayat kredit yang sehat.
Berikut penjelasan lengkap mengenai syarat umum pengajuan kartu kredit yang perlu kamu ketahui sebelum mengajukan.
Persyaratan pertama yang wajib dipenuhi adalah kepemilikan KTP yang masih aktif.
Identitas diri ini menjadi rujukan utama dalam proses verifikasi melalui sistem internal bank maupun pencocokan data di Dukcapil.
Keaktifan KTP akan memastikan bahwa seluruh informasi pribadi dapat divalidasi tanpa hambatan.
Tanpa KTP yang valid, pengajuan hampir dipastikan langsung ditolak karena tidak memenuhi standar dasar verifikasi.
Selanjutnya, perbankan menetapkan batas usia minimum bagi pemohon.
Untuk pemegang kartu utama, usia yang dipersyaratkan umumnya mulai dari 21 tahun.
Sementara itu, untuk pemegang kartu tambahan, usia minimal biasanya 17 tahun.
Ketentuan ini dibuat agar pemohon memiliki kestabilan finansial yang lebih terjamin ketika menggunakan fasilitas kredit.
Bank ingin memastikan bahwa calon nasabah sudah berada pada fase usia produktif dengan tingkat tanggung jawab keuangan yang memadai.
Salah satu syarat paling penting adalah memiliki penghasilan tetap.
Setiap bank menetapkan batas minimal pendapatan yang berbeda-beda, namun umumnya berada pada kisaran Rp3 juta hingga Rp5 juta per bulan, tergantung jenis kartu yang diajukan.
Kartu dengan limit tinggi tentu membutuhkan penghasilan lebih besar karena risiko kreditnya juga lebih tinggi.
Bukti penghasilan ini akan menjadi dasar bank dalam menentukan apakah kamu layak mendapatkan kartu kredit serta berapa batas limit yang diberikan.
Untuk mendukung bukti penghasilan, bank biasanya meminta slip gaji atau surat keterangan penghasilan dari perusahaan tempat pemohon bekerja.
Bagi wirausaha atau pekerja mandiri, rekening koran selama tiga bulan terakhir menjadi dokumen pendukung yang menunjukkan adanya arus kas stabil.
Dokumen ini penting karena memberi gambaran jelas bagi bank mengenai kondisi finansial calon pemohon.
NPWP juga menjadi salah satu persyaratan yang dibutuhkan untuk jenis kartu kredit tertentu, terutama kartu dengan limit yang lebih tinggi.
NPWP berfungsi sebagai bukti bahwa pemohon memenuhi kewajiban perpajakan, yang juga menjadi indikator kredibilitas keuangan seseorang.
Hal yang tidak boleh diabaikan adalah riwayat kredit.
Bank akan memeriksa catatan SLIK OJK (sebelumnya BI Checking) untuk melihat apakah pemohon memiliki riwayat kredit bermasalah, seperti tunggakan cicilan atau kredit macet.
Riwayat buruk dalam SLIK menjadi salah satu alasan utama penolakan pengajuan kartu kredit karena bank menilai risiko gagal bayar lebih tinggi.
Dengan memenuhi seluruh persyaratan tersebut, peluang pengajuan kartu kredit disetujui akan jauh lebih besar.
Persiapkan dokumen sedini mungkin dan pastikan tidak ada data yang bermasalah agar proses pengajuan berjalan lancar dan cepat.***











