Ciri-Ciri Produk UMKM yang Siap Menembus Pasar Ekspor: Panduan Menuju Go Global

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Sunday, 22 June 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Banyak pelaku UMKM bermimpi membawa produknya ke pasar internasional.

Namun tidak semua produk lokal memiliki kesiapan untuk bersaing di luar negeri.

Agar bisa menembus pasar ekspor, produk UMKM perlu memenuhi sejumlah kriteria penting yang mencerminkan kualitas, daya saing, dan keberlanjutan.

Ciri-ciri produk UMKM yang berpeluang besar untuk ekspor, agar Anda bisa menyiapkan usaha sejak dini untuk “go global”.

1. Memiliki Kualitas Produk yang Konsisten

Pasar internasional menuntut standar kualitas yang tinggi dan stabil. Produk harus diproses dengan baik, tahan lama, dan bebas dari cacat produksi.

Konsistensi dalam setiap batch produksi sangat penting, karena buyer mancanegara menginginkan kepastian mutu di setiap pembelian.

Jika Anda memproduksi makanan, pastikan rasa, kemasan, dan tanggal kedaluwarsa tercantum jelas.

Baca Juga :  Meningkatkan Kualitas Produk dan Layanan: Kunci Keberhasilan UMKM

Untuk produk fashion, pastikan jahitan rapi, ukuran akurat, dan bahan tidak mudah rusak.

2. Unik dan Bernilai Tambah

Produk yang punya keunikan khas lokal atau mencerminkan budaya Indonesia memiliki daya tarik tersendiri di pasar luar negeri.

Misalnya, kerajinan tangan berbahan alami, kain tradisional, makanan khas daerah, atau produk berbasis rempah-rempah.

Nilai tambah juga bisa berasal dari inovasi kemasan, ramah lingkungan, atau penggunaan teknologi lokal yang membedakan produk Anda dari pesaing global.

3. Telah Memenuhi Standar Internasional

Untuk bisa diekspor, produk UMKM harus memenuhi persyaratan teknis dan legal di negara tujuan.

Beberapa contoh dokumen atau sertifikasi yang sering dibutuhkan:

– Sertifikat halal (untuk produk makanan/minuman)

– Izin edar dari BPOM

– Sertifikasi organik (jika relevan)

Baca Juga :  Menyesuaikan Bisnis dengan Perkembangan Teknologi untuk Keunggulan Kompetitif

– Label dan informasi produk dalam bahasa Inggris

– Standar kemasan internasional (seperti food grade)

Dengan persyaratan ini terpenuhi, kepercayaan buyer luar negeri akan meningkat.

4. Mampu Produksi dalam Skala Besar

Permintaan dari luar negeri biasanya datang dalam jumlah besar dan berkelanjutan.

Artinya, UMKM harus siap dengan kapasitas produksi yang memadai dan mampu menjaga ketersediaan stok.

Jika produksi masih terbatas, pertimbangkan sistem pre-order, kerja sama dengan mitra produksi, atau investasi peralatan baru agar lebih efisien.

5. Desain dan Kemasan yang Profesional

Produk ekspor bukan hanya soal isi, tapi juga tampilan. Kemasan yang menarik, informatif, dan sesuai standar ekspor menjadi nilai tambah.

Gunakan desain yang modern namun tetap menyampaikan identitas lokal, dan pastikan informasi produk mudah dipahami.

Baca Juga :  Hindari 5 Kesalahan Ini Saat Memilih Jenis Usaha: Panduan untuk Calon Wirausaha

Kemasan juga harus tahan terhadap pengiriman jarak jauh, termasuk kondisi suhu dan tekanan saat transportasi.

6. Punya Cerita yang Menggugah

Brand dengan cerita menarik lebih mudah dikenali dan diingat.

Misalnya, produk yang mendukung komunitas lokal, menggunakan bahan ramah lingkungan, atau memberdayakan perempuan.

Cerita ini bisa menjadi alat pemasaran yang kuat di pasar internasional.

Siapkan Produk UMKM Anda untuk Pasar Dunia

Menembus pasar ekspor memang menantang, tapi bukan tidak mungkin.

Dengan memperhatikan kualitas, legalitas, kapasitas, dan keunikan produk, UMKM Anda bisa bersaing di panggung global.

Jangan ragu untuk mulai dari sekarang: benahi produk, urus izin, dan bangun brand dengan identitas kuat.

Karena ketika produk lokal siap ekspor, dunia pun siap menerima.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pemkot Malang Gencarkan Pembinaan UMKM Lewat Kolaborasi dan Pelatihan Digital
Digitalisasi UMKM Malang: Pemerintah dan Indosat Gelar Pelatihan Strategi Media Sosial & AI
Inflasi Kota Malang September 2025 Capai 0,39%, Daging Ayam dan Emas Jadi Penyumbang Utama
Dinas Peternakan Jombang Gelar Pelatihan Keju Mozzarella dan Mini Pizza untuk Kembangkan UMKM
Fenomena Warung Madura: Etos Kerja, Budaya Merantau, dan Tantangan di Tengah Persaingan Modern
KUR BRI 2025: Modal Usaha dengan Bunga Ringan Mulai 3 Persen untuk UMKM
Aplikasi myBCA dan BCA Mobile Kembali Normal Usai Sempat Alami Gangguan
Pendapatan Antam Tembus Rp59 Triliun per Juni 2025, Laba Bersih Lampaui Capaian Setahun 2024

Berita Terkait

Thursday, 2 October 2025 - 20:00 WIB

Pemkot Malang Gencarkan Pembinaan UMKM Lewat Kolaborasi dan Pelatihan Digital

Thursday, 2 October 2025 - 19:10 WIB

Digitalisasi UMKM Malang: Pemerintah dan Indosat Gelar Pelatihan Strategi Media Sosial & AI

Wednesday, 1 October 2025 - 20:30 WIB

Inflasi Kota Malang September 2025 Capai 0,39%, Daging Ayam dan Emas Jadi Penyumbang Utama

Wednesday, 1 October 2025 - 20:00 WIB

Dinas Peternakan Jombang Gelar Pelatihan Keju Mozzarella dan Mini Pizza untuk Kembangkan UMKM

Wednesday, 1 October 2025 - 19:00 WIB

Fenomena Warung Madura: Etos Kerja, Budaya Merantau, dan Tantangan di Tengah Persaingan Modern

Berita Terbaru