IPKP Jadi Alat Strategis Percepat Pembangunan Desa Terpadu dan Berkelanjutan

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Sunday, 27 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Pemerintah pusat terus mengambil langkah konkret dalam mempercepat pembangunan kawasan perdesaan yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Salah satu upaya terbaru dilakukan melalui kegiatan sosialisasi Indeks Perkembangan Kawasan Perdesaan (IPKP) yang melibatkan sejumlah perwakilan daerah di Jawa Timur, termasuk Kabupaten Bojonegoro, pada Minggu (27/7/2025).

Acara yang digelar oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) ini bertujuan memperdalam pemahaman para pemangku kepentingan daerah tentang konsep dan teknis pengukuran IPKP.

Kegiatan ini dianggap penting untuk menyelaraskan kebijakan pembangunan desa dengan kondisi nyata di lapangan.

Direktur Penyesuaian Daerah Khusus dari Ditjen Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Dwi Rudi Hartoyo,

menyampaikan bahwa IPKP berfungsi sebagai alat ukur strategis untuk mengetahui sejauh mana perkembangan kawasan perdesaan berdasarkan tiga aspek utama: ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Baca Juga :  Ubaya Dorong Tata Kelola BUMDes yang Berkelanjutan Lewat Seminar Nasional

Dengan memahami posisi desa apakah masih tertinggal, berkembang, atau sudah mandiri, maka kebijakan pembangunan akan lebih tepat sasaran.

Ia juga menjelaskan bahwa IPKP dihitung berdasarkan 42 indikator yang dikelompokkan dalam tiga dimensi utama, yaitu daya saing kawasan, konektivitas antarwilayah, serta keberlanjutan sumber daya alam.

Ketiga dimensi tersebut dinilai mampu mencerminkan kebutuhan dan potensi kawasan secara komprehensif.

Kegiatan sosialisasi ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Jawa Timur, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda),

serta Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) dari berbagai kabupaten seperti Bojonegoro, Gresik, Mojokerto, Blitar, dan Pacitan.

Menurut Dwi Rudi, agar proses pengembangan kawasan perdesaan berjalan efektif, pemerintah daerah harus terlebih dahulu memenuhi beberapa prasyarat administratif.

Baca Juga :  Pemkab Bojonegoro Dorong Peningkatan TKDN dalam Konstruksi Melalui Pembinaan Teknis

Di antaranya adalah Surat Keputusan (SK) tentang Penetapan Kawasan, SK Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Perdesaan (TKPKP), serta Peraturan Bupati terkait Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan (RPKP).

Tak kalah penting, penguatan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) juga menjadi salah satu syarat penunjang.

Ia juga menambahkan pentingnya penyusunan profil kawasan secara detail beserta matriks kebutuhan spesifik dari masing-masing wilayah.

Selain itu, identifikasi potensi penambahan substansi kawasan prioritas (KPP) dalam Nota Kesepahaman (MoU) antara Kemendes dan 38 Kementerian/Lembaga menjadi langkah lanjutan yang strategis.

Penyusunan regulasi yang menjadi dasar hukum pengembangan kawasan perdesaan pun tak boleh diabaikan.

Dwi Rudi menekankan bahwa seluruh tahapan tersebut merupakan bagian integral dari strategi pembangunan desa agar lebih terukur, terarah, dan benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat desa secara luas.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

31 Gunungan dan Nuansa Budaya Lokal Meriahkan Grebeg Sewulan 2025 di Madiun
SR Terintegrasi Ponorogo Siap Beroperasi, Gubernur Jatim Apresiasi Fasilitas Lengkap dan Sistem Boarding School
Babinsa Desa Ciluk Aktif Dampingi Petani, Jaga Tanaman Padi Jelang Panen
Harga Cabai Tetap Stabil Meski Pasokan Berkurang Akibat Karnaval Desa
Harga Tomat di Lumajang Anjlok, Petani Merugi
Pemkab Sampang Rampungkan Legalitas Koperasi Merah Putih, Siap Dorong Kesejahteraan Desa
Industri Libur, Harga Cabai Anjlok di Pasar Induk Pare Kediri
Wujud Nyata Kepedulian Sosial, Baznas Pasuruan Salurkan Insentif Guru Ngaji Langgar

Berita Terkait

Sunday, 27 July 2025 - 21:00 WIB

IPKP Jadi Alat Strategis Percepat Pembangunan Desa Terpadu dan Berkelanjutan

Sunday, 27 July 2025 - 20:30 WIB

31 Gunungan dan Nuansa Budaya Lokal Meriahkan Grebeg Sewulan 2025 di Madiun

Sunday, 27 July 2025 - 20:00 WIB

SR Terintegrasi Ponorogo Siap Beroperasi, Gubernur Jatim Apresiasi Fasilitas Lengkap dan Sistem Boarding School

Sunday, 27 July 2025 - 19:30 WIB

Babinsa Desa Ciluk Aktif Dampingi Petani, Jaga Tanaman Padi Jelang Panen

Sunday, 27 July 2025 - 19:00 WIB

Harga Cabai Tetap Stabil Meski Pasokan Berkurang Akibat Karnaval Desa

Berita Terbaru