UMKMJATIM.COM – Lebih dari 500 peserta dari berbagai penjuru Tanah Air memadati Alun-Alun Lumajang pada Minggu, 27 Juli 2025, dalam gelaran Lomba Burung Berkicau Wakil Bupati Cup 2025.
Ajang bertaraf nasional ini tak hanya menjadi wadah bagi para pecinta burung kicau, tetapi juga menjadi momentum strategis dalam menggairahkan roda ekonomi lokal melalui pelibatan komunitas dan pelaku UMKM.
Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma atau akrab disapa Mas Yudha, secara resmi membuka kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa lomba ini bukan sekadar kompetisi, melainkan juga sebagai sarana untuk tumbuh dan berkembang bersama.
Menurutnya, komunitas burung kicau serta pelaku usaha mikro memiliki kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah.
Bersamaan dengan agenda Car Free Day, puluhan pelaku UMKM turut meramaikan kawasan Alun-Alun dengan menjajakan aneka produk, mulai dari kuliner lokal hingga kerajinan tangan seperti sangkar burung unik.
Sejak pagi, aktivitas ekonomi sudah terlihat hidup dengan banyaknya transaksi dari pengunjung dan peserta lomba.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), serta jajaran Forkopimda yang memberi dukungan penuh terhadap terselenggaranya acara ini.
Kolaborasi antara pemerintah dan komunitas dinilai menjadi kunci penting dalam mewujudkan event yang berkualitas, berdaya saing, sekaligus berdampak ekonomi.
Lomba ini memperlombakan berbagai kategori burung populer seperti murai batu, kacer, cucak ijo, dan lovebird.
Para pemenang berkesempatan membawa pulang hadiah utama berupa sepeda motor, uang pembinaan, serta trofi prestisius untuk masing-masing kelas.
Mas Yudha menjelaskan bahwa melalui lomba ini, Pemkab Lumajang ingin memperkenalkan daerahnya ke tingkat nasional tidak hanya melalui sektor formal,
tetapi juga lewat kekuatan budaya, komunitas, dan hobi yang berkembang di masyarakat.
Ia berharap, event semacam ini bisa menjadi agenda tahunan yang ditunggu-tunggu para kicau mania, sekaligus menjadi magnet wisata dan ekonomi bagi Lumajang.
Peserta tidak hanya berasal dari daerah sekitar, tetapi juga dari kota-kota besar lain seperti Jember, Banyuwangi, Probolinggo, hingga dari wilayah Jawa Tengah dan Madura.
Kehadiran para peserta ini turut mendongkrak permintaan terhadap berbagai produk pendukung seperti pakan, sangkar, dan aksesoris burung yang dibutuhkan selama perlombaan.
Salah satu peserta asal Sidoarjo, Imam, menyampaikan kekagumannya terhadap penyelenggaraan acara yang dinilai rapi dan profesional.
Ia menilai bahwa lomba ini sukses dari segi teknis, antusias pengunjung, serta keramahan masyarakat Lumajang.
Mas Yudha menutup sambutannya dengan menekankan pentingnya dukungan pemerintah terhadap komunitas-komunitas hobi agar tetap produktif, inklusif, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi ekonomi masyarakat.
Ia percaya, dengan pembinaan yang tepat, kegiatan berbasis hobi pun bisa menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan.***