UMKMJATIM.COM – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, sejumlah ruas jalan di Kabupaten Sampang mulai dipenuhi pedagang aksesori bernuansa merah putih.
Para pedagang ini menjajakan beragam perlengkapan yang identik dengan perayaan kemerdekaan, mulai dari bendera kain, bendera plastik, umbul-umbul, lampion, hingga berbagai pernak-pernik dekorasi lainnya.
Kebanyakan pedagang yang meramaikan pusat kota Sampang berasal dari luar daerah.
Mereka biasanya memulai aktivitas jualan sejak pagi hingga malam hari untuk menarik minat masyarakat yang ingin mempersiapkan perayaan 17 Agustus.
Harga aksesori yang ditawarkan cukup bervariasi, tergantung pada bahan dan ukuran masing-masing produk.
Salah seorang pedagang, Junaidi, yang berasal dari Sidoarjo, menuturkan bahwa ia sudah mulai berjualan sejak akhir Juli.
Ia berencana tetap berjualan hingga mendekati hari perayaan kemerdekaan. Menurutnya, momen ini menjadi peluang emas untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Junaidi menjelaskan bahwa setiap tahun dirinya rutin datang ke Sampang menjelang perayaan HUT RI.
Ia menilai antusiasme masyarakat terhadap atribut kemerdekaan selalu tinggi.
“Biasanya penjualan ramai menjelang seminggu sebelum 17 Agustus karena warga mulai memasang bendera dan dekorasi di rumah maupun di lingkungan sekitar,” ungkapnya.
Bukan hanya bendera, umbul-umbul dan lampion juga menjadi barang yang paling banyak dicari oleh masyarakat.
Produk-produk tersebut digunakan untuk menghiasi jalan, gang, sekolah, hingga kantor pemerintahan.
Menurut Junaidi, omzet penjualan bisa meningkat tajam terutama ketika pemerintah daerah dan panitia lomba kemerdekaan mulai memesan dalam jumlah besar.
Para pedagang juga menyesuaikan harga produk mereka agar tetap terjangkau.
Bendera kain berukuran kecil dijual mulai dari belasan ribu rupiah, sedangkan untuk ukuran besar harganya bisa mencapai ratusan ribu.
Umbul-umbul dan lampion pun tersedia dalam berbagai pilihan harga, sehingga masyarakat bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan.
Momen menjelang Hari Kemerdekaan ini bukan hanya membawa semangat patriotisme, tetapi juga memberikan dampak ekonomi positif bagi para pedagang musiman seperti Junaidi.
Ia menambahkan bahwa persaingan antarpedagang cukup sehat karena masing-masing memiliki pelanggan tetap yang sudah menunggu setiap tahunnya.
Pemerintah Kabupaten Sampang sendiri menyambut baik maraknya pedagang aksesori kemerdekaan tersebut.
Kehadiran mereka tidak hanya menambah semarak suasana kota menjelang perayaan 17 Agustus, tetapi juga membantu menggerakkan roda perekonomian lokal.
Bagi masyarakat, keberadaan pedagang aksesori merah putih ini memudahkan mereka untuk mendapatkan perlengkapan perayaan kemerdekaan tanpa perlu keluar kota.
Dengan beragam pilihan produk yang ditawarkan, mereka dapat menyesuaikan pembelian sesuai anggaran dan kebutuhan.
Fenomena ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga malam puncak peringatan HUT RI.
Antusiasme masyarakat yang semakin tinggi diyakini akan mendorong meningkatnya penjualan, sekaligus memperkuat semangat nasionalisme di tengah masyarakat Sampang.***