Program Sehari Ngantor di Kecamatan Dorong Pemerataan Layanan Publik dan Kemandirian Ekonomi di Lumajang

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Wednesday, 6 August 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang terus berupaya mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat melalui program inovatif bertajuk “Sehari Ngantor di Kecamatan”.

Program ini menjadi wujud nyata filosofi pelayanan jemput bola yang diyakini mampu mempercepat pemerataan pembangunan sekaligus menguatkan perekonomian rakyat hingga ke pelosok desa.

Bupati Lumajang, yang akrab disapa Bunda Indah, menekankan bahwa pemerintah seharusnya hadir langsung di tengah masyarakat, bukan sekadar menunggu masyarakat datang.

Menurutnya, langkah tersebut merupakan strategi yang efektif untuk mempercepat pelayanan publik sekaligus meningkatkan kepercayaan warga terhadap pemerintah daerah.

Melalui program “Sehari Ngantor di Kecamatan”, pemerintah daerah menghadirkan berbagai layanan penting seperti legalisasi usaha, konsultasi perizinan, hingga pendampingan administrasi bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Baca Juga :  Ide Bisnis di Dekat Tempat Wisata: Peluang Menjanjikan di Tengah Keramaian

Dengan cara ini, hambatan birokrasi yang kerap menjadi kendala dalam perkembangan usaha masyarakat dapat diminimalkan.

Program ini juga sejalan dengan visi besar Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045.

Dalam dokumen strategis tersebut, peran UMKM sebagai pilar utama perekonomian nasional terus diperkuat melalui sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.

Kehadiran program ini di Lumajang menjadi salah satu bentuk implementasi nyata dari arah kebijakan tersebut.

Pemkab Lumajang berharap, pelaksanaan program ini dapat mempercepat proses legalisasi usaha bagi pelaku UMKM di desa-desa,

sehingga mereka memiliki akses lebih luas terhadap berbagai fasilitas pendukung usaha, termasuk permodalan dan pendampingan teknis.

Dengan demikian, diharapkan akan muncul lebih banyak wirausaha tangguh yang mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat dan menciptakan kemandirian ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Juga :  Lapas Kelas I Madiun Gencarkan Budidaya Lele, Dorong Kemandirian Warga Binaan dan Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Tak hanya berfokus pada layanan perizinan, program ini juga memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan secara langsung.

Hal ini membuat pemerintah dapat memahami kebutuhan warga secara lebih konkret sekaligus merancang solusi yang tepat sasaran.

Dampak positif dari program “Sehari Ngantor di Kecamatan” telah dirasakan oleh banyak pelaku usaha di tingkat desa.

Mereka menilai pendekatan jemput bola ini tidak hanya mempermudah akses pelayanan, tetapi juga mendorong terciptanya hubungan yang lebih dekat antara pemerintah dengan masyarakat.

Dengan inovasi ini, Pemkab Lumajang berharap mampu menciptakan ekosistem ekonomi lokal yang lebih inklusif dan kompetitif.

Ke depan, program ini diharapkan terus diperluas cakupannya agar semakin banyak warga di berbagai kecamatan merasakan manfaat langsung dari layanan pemerintah.

Baca Juga :  Usaha Modal 1 Jutaan: Bisnis Mini, Peluang Maksimal!

Langkah ini membuktikan bahwa pembangunan daerah tidak selalu harus dimulai dari proyek besar.

Melalui pelayanan yang lebih dekat, responsif, dan berpihak kepada rakyat, Lumajang perlahan menata fondasi menuju kemandirian ekonomi dan kesejahteraan yang lebih merata.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Harga Cabai Keriting Naik di Pasar Induk Pare, Kediri: Kenaikan Masih dalam Batas Wajar
Dukung Kemandirian Pangan Pesantren, Polres Probolinggo Kota dan Santri Tanjungsari Tanam Jagung
Geopark Bojonegoro Disiapkan Jadi Kawasan Riset Ilmiah dan Pariwisata Berkelanjutan
Britech Store FTP UB: Laboratorium Kewirausahaan Inovatif, Bukan Sekadar Toko
Jinawi Natural: UMKM Malang yang Tumbuh Berkat Produk Ramah Lingkungan dan Kepedulian Kesehatan Kulit
18 Desa di Sampang Terima Bantuan Rp 10,15 Miliar dari Pemprov Jatim untuk Infrastruktur dan Layanan Publik
Pasar Hewan Aeng Sareh Butuh Revitalisasi, Pemkab Sampang Harap Dukungan Pemprov Jatim
Pertumbuhan Ekonomi Sampang Turun 1,3 Persen, Cuaca dan Daya Beli Jadi Penyebab Utama

Berita Terkait

Thursday, 7 August 2025 - 21:00 WIB

Harga Cabai Keriting Naik di Pasar Induk Pare, Kediri: Kenaikan Masih dalam Batas Wajar

Thursday, 7 August 2025 - 20:30 WIB

Dukung Kemandirian Pangan Pesantren, Polres Probolinggo Kota dan Santri Tanjungsari Tanam Jagung

Thursday, 7 August 2025 - 20:00 WIB

Geopark Bojonegoro Disiapkan Jadi Kawasan Riset Ilmiah dan Pariwisata Berkelanjutan

Thursday, 7 August 2025 - 19:30 WIB

Britech Store FTP UB: Laboratorium Kewirausahaan Inovatif, Bukan Sekadar Toko

Thursday, 7 August 2025 - 19:00 WIB

Jinawi Natural: UMKM Malang yang Tumbuh Berkat Produk Ramah Lingkungan dan Kepedulian Kesehatan Kulit

Berita Terbaru