UMKMJATIM.COM – Polres Lamongan bersama jajaran Polsek di seluruh wilayah kabupaten berhasil menyalurkan 27 ton beras murah jenis SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) melalui kegiatan Bazar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan serentak pada 7–8 Agustus 2025.
Kegiatan ini digelar di 27 titik lokasi Polsek dan mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat.
Tujuan utama bazar ini adalah memberikan akses kepada warga untuk mendapatkan bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau,
sekaligus membantu pemerintah dalam upaya menjaga stabilitas harga beras di tengah fluktuasi pasar.
Kapolres Lamongan, AKBP Agus Dwi Suryanto, menjelaskan bahwa setiap Polsek memperoleh alokasi distribusi 1 ton beras atau setara 200 sak beras kemasan 5 kilogram.
Dari hasil pelaksanaan, seluruh stok yang disiapkan di tiap lokasi langsung habis terjual selama dua hari kegiatan.
Berdasarkan keterangan Kapolres, antusiasme warga terlihat sangat tinggi. Pada hari pertama, jumlah beras yang terjual mencapai 12 ton.
Angka ini meningkat pada hari kedua menjadi 15 ton, sehingga total keseluruhan penyaluran selama dua hari mencapai 27 ton beras SPHP.
Harga beras yang ditawarkan dalam bazar ini terbilang jauh di bawah harga pasaran.
Satu sak berukuran 5 kilogram dijual dengan harga Rp58.000, sehingga masyarakat dapat menghemat pengeluaran dibandingkan membeli beras di pasaran yang harganya lebih tinggi.
Menurut Kapolres Lamongan, kegiatan ini merupakan wujud komitmen Polri, khususnya jajaran Polres Lamongan, dalam mendukung kebijakan pemerintah di bidang ketahanan pangan.
Selain itu, bazar ini juga diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat, khususnya di tengah kenaikan harga bahan pokok yang kerap terjadi.
Respon masyarakat terhadap program ini pun sangat positif. Banyak warga yang mengaku merasa terbantu dengan adanya beras murah tersebut.
Bagi keluarga dengan penghasilan terbatas, kegiatan seperti ini sangat membantu dalam menjaga kebutuhan pangan rumah tangga.
Sejumlah warga bahkan berharap agar program ini dapat dilaksanakan secara rutin, sehingga masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Selain fokus pada penyaluran beras, kegiatan GPM ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah bersama Polres Lamongan dalam memastikan ketersediaan pangan yang memadai di wilayahnya.
Distribusi dilakukan secara merata di seluruh kecamatan melalui koordinasi antara Polsek dan pihak terkait, sehingga manfaat program dapat dirasakan oleh masyarakat di berbagai lapisan.
Polres Lamongan menegaskan komitmennya untuk terus melanjutkan kegiatan serupa secara berkala.
Rencana ini akan dilaksanakan oleh seluruh jajaran Polsek sebagai langkah nyata menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan pangan, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan daerah.
Dengan keberhasilan penyaluran 27 ton beras murah ini, diharapkan masyarakat Lamongan dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan pangan, dan kestabilan harga beras di pasar dapat lebih terjaga.***