Wamentan Tegaskan Stok Beras Nasional Aman hingga Akhir Tahun, Panic Buying Tak Perlu Terjadi

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Wednesday, 13 August 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa stok beras nasional berada dalam kondisi aman, meski beberapa daerah mengalami fenomena panic buying.

Pernyataan ini disampaikannya usai menjadi pembicara dalam kuliah tamu pada kegiatan orientasi mahasiswa baru di Gedung Samantha Krida, Universitas Brawijaya, Malang, Rabu (13/8/2025).

Menurut Sudaryono, cadangan beras pemerintah saat ini mencapai 4,3 juta ton, tersimpan di gudang-gudang Perum Bulog di berbagai wilayah.

“Setiap hari kami menyalurkan sekitar 3.000 ton beras, dan dalam waktu dekat jumlahnya akan ditingkatkan menjadi 7.000 ton per hari,” ujarnya.

Untuk memastikan ketersediaan di seluruh daerah, distribusi dilakukan melalui jalur yang beragam, mulai dari pedagang pasar tradisional, ritel modern, hingga kerja sama dengan TNI, Polri, dan BUMN.

Baca Juga :  Polresta Sidoarjo Gencarkan Program Ketahanan Pangan: Sinergi TNI-Polri dan Swasta Jadi Kunci Sukses

Saat ini, Indonesia sedang memasuki periode standing crop—masa jeda tanpa kegiatan panen atau tanam—sehingga pasokan mengandalkan hasil panen raya sebelumnya.

“Dengan kondisi ini, stok beras pemerintah dipastikan aman hingga akhir tahun tanpa harus melakukan impor,” tegas Sudaryono.

Beras yang beredar di pasaran saat ini sebagian besar berasal dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Harga resmi dari Bulog dipatok Rp11.000 per kilogram, sementara pedagang diizinkan menjualnya dengan harga maksimal Rp12.500 per kilogram.

Kebijakan ini diharapkan mampu menekan gejolak harga dan mengantisipasi dampak panic buying di masyarakat.

Menanggapi kabar mengenai impor besar-besaran dari Amerika Serikat, Sudaryono menegaskan bahwa pemerintah hanya mengimpor komoditas yang belum bisa diproduksi secara optimal di dalam negeri, seperti gandum, kedelai, dan bawang bombay.

Baca Juga :  378 PPPK Ponorogo Teken Kontrak Kerja 5 Tahun, Proses SK Ditarget Rampung Bulan Ini

Ia menambahkan, pemerintah berkomitmen mengurangi ketergantungan impor secara bertahap dengan meningkatkan kapasitas produksi nasional.

“Sekarang kita sudah tidak impor beras, jagung, gula konsumsi, dan garam konsumsi. Ke depan, impor akan terus ditekan, sementara ekspor produk perkebunan seperti kopi dan kakao akan kita dorong,” jelasnya.

Selain menjaga pasokan beras, pemerintah juga bergerak cepat mengatasi gula petani yang belum terserap pasar.

Dana sebesar Rp1,5 triliun telah dialokasikan melalui PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) untuk menyerap produksi gula petani.

“Langkah ini dilakukan agar harga gula tetap stabil dan petani tidak merugi,” kata Sudaryono.

Dengan pasokan beras yang cukup, distribusi yang merata, harga yang terkontrol, dan kebijakan impor yang bijak, pemerintah optimistis kebutuhan pangan masyarakat dapat terjamin hingga akhir tahun.

Baca Juga :  Menjelang Lebaran Ketupat, Pasar Sampang Ramai Diserbu Pembeli, Kecambah Jadi Buruan Utama

Upaya menjaga ketahanan pangan tidak hanya fokus pada stok beras, tetapi juga pada penyerapan hasil pertanian lain serta peningkatan daya saing produk lokal untuk pasar ekspor.

“Kami ingin masyarakat tetap tenang, karena pemerintah memastikan kebutuhan pangan tersedia dan terjangkau,” pungkas Sudaryono.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pemprov Jatim Bebaskan Tunggakan Pajak Motor untuk Ojol dan Warga Penerima DTSEN 2025
Inflasi Kota Malang September 2025 Capai 0,39%, Daging Ayam dan Emas Jadi Penyumbang Utama
Dinas Peternakan Jombang Gelar Pelatihan Keju Mozzarella dan Mini Pizza untuk Kembangkan UMKM
Naker Fest 2025 Madiun: Ribuan Lowongan Kerja dan Gelar Karya untuk Pencari Kerja
Fenomena Warung Madura: Etos Kerja, Budaya Merantau, dan Tantangan di Tengah Persaingan Modern
Dokumen Wajib CPNS 2026: Persiapan Lengkap Agar Lolos Seleksi Administrasi
Syarat Umum CPNS 2026: Ketentuan Lengkap untuk Pendaftar
Panduan Lengkap Cara Mengajukan KUR BNI 2025: Online dan Offline

Berita Terkait

Wednesday, 1 October 2025 - 21:00 WIB

Pemprov Jatim Bebaskan Tunggakan Pajak Motor untuk Ojol dan Warga Penerima DTSEN 2025

Wednesday, 1 October 2025 - 20:30 WIB

Inflasi Kota Malang September 2025 Capai 0,39%, Daging Ayam dan Emas Jadi Penyumbang Utama

Wednesday, 1 October 2025 - 20:00 WIB

Dinas Peternakan Jombang Gelar Pelatihan Keju Mozzarella dan Mini Pizza untuk Kembangkan UMKM

Wednesday, 1 October 2025 - 19:30 WIB

Naker Fest 2025 Madiun: Ribuan Lowongan Kerja dan Gelar Karya untuk Pencari Kerja

Wednesday, 1 October 2025 - 19:00 WIB

Fenomena Warung Madura: Etos Kerja, Budaya Merantau, dan Tantangan di Tengah Persaingan Modern

Berita Terbaru