Antusias Warga Ponorogo Berburu Sembako Murah di Gerakan Pangan Murah

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Thursday, 21 August 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Suasana depan kantor Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertahankan) Ponorogo pada Kamis (21/8/2025) mendadak ramai dipenuhi warga.

Hal ini terjadi karena adanya kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau dibandingkan pasar tradisional.

Dalam waktu hanya beberapa jam, aneka komoditas yang disediakan panitia habis terjual.

Ada beras, minyak goreng, bawang, cabai, hingga produk pangan lain laris diserbu masyarakat yang ingin mendapatkan harga hemat untuk kebutuhan sehari-hari.

Salah seorang warga Mangkujayan, Hartini, mengaku sengaja datang ke lokasi GPM untuk membeli beras, minyak goreng, dan bumbu dapur.

Ia membandingkan harga beras di pasar dengan harga yang ditawarkan dalam program ini. Menurutnya, selisih harga cukup signifikan.

Baca Juga :  Pemkab Jombang Pastikan Tambahan Gaji PPPK Paruh Waktu Cair Januari 2026, Anggaran Mencapai Rp 27,4 Miliar

Hartini menuturkan bahwa beras yang dijual dalam GPM dihargai Rp65 ribu untuk kemasan 5 kilogram.

Sementara di pasar, ia biasanya membeli beras dengan harga Rp75 ribu per karung untuk merek yang sama. Ia merasa sangat terbantu karena bisa menghemat pengeluaran rumah tangga.

Selain sembako, komoditas segar seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai merah juga menjadi rebutan warga.

Seorang warga Paju bernama Muslimah mengungkapkan bahwa ia tidak berencana datang, namun tertarik setelah melihat keramaian saat mengantar anaknya ke sekolah.

Muslimah mengatakan harga komoditas di GPM memang lebih murah dibanding pasar. Ia berharap kegiatan ini bisa digelar secara rutin karena manfaatnya sangat dirasakan masyarakat kecil.

Baca Juga :  Produksi Padi dan Jagung Banyuwangi Naik Tajam, Dorong Ketahanan Pangan Daerah

Pihak penyelenggara menerapkan aturan pembatasan pembelian pada beberapa komoditas pokok.

Sementara itu ntuk beras, minyak goreng, gula, dan telur ayam, setiap orang hanya diperbolehkan membeli maksimal dua kemasan.

Aturan ini diterapkan agar lebih banyak warga yang bisa merasakan manfaat program dan tidak terjadi penimbunan oleh segelintir orang.

Meski begitu, beberapa komoditas lain seperti ikan segar, sabun, air mineral, hingga jajanan khas Ponorogo tidak dibatasi jumlah pembeliannya.

Program GPM menjadi salah satu langkah pemerintah daerah untuk mengendalikan inflasi pangan sekaligus meringankan beban masyarakat di tengah tingginya harga bahan pokok.

Melalui kegiatan ini, warga mendapatkan alternatif belanja lebih murah tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

Baca Juga :  Pemuda Sampang Bangkitkan Semangat Bertani dan Budidaya Ikan Lewat Gerakan Pangan Mandiri

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk memperkenalkan produk lokal Ponorogo.

Kehadiran jajanan khas daerah dalam acara tersebut turut meramaikan suasana, sekaligus memberi peluang pemasaran bagi pelaku UMKM setempat.

Antusiasme masyarakat Ponorogo dalam berburu sembako murah di Gerakan Pangan Murah menunjukkan bahwa kegiatan semacam ini sangat dibutuhkan.

Dengan adanya selisih harga yang cukup jauh dari pasar, warga merasa lebih ringan dalam memenuhi kebutuhan pokok.

Harapannya, program ini dapat terus berlanjut secara rutin agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas, terutama bagi masyarakat menengah ke bawah.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

BMKG Sumbar: Info Cuaca, Peringatan Dini, dan Update Gempa Terkini Sumatera Barat
Program OPLAH 2025 di Jember Genjot Produktivitas Lahan dan Dorong Target Produksi Padi 1 Juta Ton
Sumenep Kembangkan Tumpang Sari Padi–Siwalan untuk Optimalkan Lahan Marginal dan Perkuat Ketahanan Pangan
Empat UKM Jawa Timur Raih Kontrak Ekspor Rp3,95 Triliun dengan Malaysia di Festival Ekspor 2025
Dekranasda Bojonegoro dan Jepara Perkuat Kolaborasi: Dorong Inovasi Kerajinan di Era Digital
Cara Lengkap Cek Saldo PIP 2025 Lewat ATM: Praktis, Cepat, dan Tanpa Ribet
Kriteria Lengkap Penerima KPDJ DKI Jakarta: Syarat, Ketentuan, dan Cara Memastikannya
4 Alasan Utama Bantuan KAJ Dihentikan: Wajib Tahu Agar Hak Bantuan Tetap Aman

Berita Terkait

Thursday, 27 November 2025 - 22:07 WIB

BMKG Sumbar: Info Cuaca, Peringatan Dini, dan Update Gempa Terkini Sumatera Barat

Thursday, 27 November 2025 - 20:30 WIB

Program OPLAH 2025 di Jember Genjot Produktivitas Lahan dan Dorong Target Produksi Padi 1 Juta Ton

Thursday, 27 November 2025 - 20:00 WIB

Sumenep Kembangkan Tumpang Sari Padi–Siwalan untuk Optimalkan Lahan Marginal dan Perkuat Ketahanan Pangan

Thursday, 27 November 2025 - 19:30 WIB

Empat UKM Jawa Timur Raih Kontrak Ekspor Rp3,95 Triliun dengan Malaysia di Festival Ekspor 2025

Thursday, 27 November 2025 - 19:00 WIB

Dekranasda Bojonegoro dan Jepara Perkuat Kolaborasi: Dorong Inovasi Kerajinan di Era Digital

Berita Terbaru