KPM Bansos Terancam Diblokir Jika Melakukan Ini, Pastikan Bantuan Digunakan untuk Hal Positif

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Friday, 12 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pencairan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap 3 alokasi Juli-September 2025 masih berlangsung. Penyaluran bansos susulan dilakukan untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang belum menerima dana melalui bank penyalur BNI, BSI, BRI, dan Mandiri.

Namun, beberapa KPM melaporkan hanya menerima salah satu bansos, baik PKH atau BPNT saja. Belum ada informasi resmi dari Kementerian Sosial mengenai pencairan sisa bantuan. KPM diimbau untuk memantau saldo kartu KKS secara berkala dan berkonsultasi dengan pendamping sosial setempat jika bantuan belum cair.

Masalah Pencairan Bansos dan Sanksi Penerima

Selain kendala pencairan, terdapat kasus penghentian bansos bagi KPM tertentu. Hal ini disebabkan oleh indikasi keterlibatan dalam game online ilegal, berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Baca Juga :  Gelar Pangan Murah, Pemerintah Perkuat Sektor Pangan dan Ringankan Beban Masyarakat

Sekitar 600.000 penerima bansos terindikasi terlibat dalam aktivitas tersebut. Jika KPM terindikasi, statusnya di aplikasi SIKS-NG akan menjadi “exclude” dengan keterangan “terindikasi terlibat game online terlarang”.

Dampak Penghentian Bansos

Konsekuensi terlibat dalam game online ilegal berdampak serius. KPM yang terdeteksi akan dihapus dari daftar penerima PKH dan BPNT untuk tahap selanjutnya. Pemerintah menekankan bahwa bansos bertujuan untuk kesejahteraan, bukan untuk aktivitas ilegal.

Penghentian bansos ini merupakan langkah tegas pemerintah untuk mencegah penyalahgunaan dana dan memastikan bantuan tepat sasaran. Hal ini juga memberikan efek jera bagi penerima bansos agar tidak terlibat dalam kegiatan yang merugikan.

Pentingnya Pengawasan dan Transparansi

Pemerintah perlu meningkatkan pengawasan dan transparansi dalam penyaluran bansos untuk mencegah penyalahgunaan. Sistem verifikasi dan validasi data penerima bansos perlu diperkuat agar bantuan tepat sasaran dan mencapai KPM yang berhak.

Baca Juga :  Inovasi Petani Malang: Pembibitan Padi di Lahan Kering Lebih Praktis dan Efisien

Selain itu, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menggunakan bansos untuk keperluan yang tepat sangatlah penting. KPM perlu memahami konsekuensi dari penyalahgunaan dana bansos, termasuk potensi penghentian bantuan di masa mendatang.

Solusi dan Saran

  • Penguatan sistem verifikasi data penerima bansos untuk meminimalisir kesalahan dan penyalahgunaan.
  • Sosialisasi dan edukasi yang intensif kepada KPM mengenai penggunaan bansos yang tepat dan konsekuensi penyalahgunaan.
  • Peningkatan kolaborasi antar lembaga terkait untuk mendeteksi dan mencegah penyalahgunaan bansos.
  • Pemantauan berkala terhadap penggunaan dana bansos untuk memastikan bantuan digunakan sesuai peruntukan.

Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan penyaluran bansos dapat berjalan lebih efektif dan efisien, serta memastikan bantuan tersebut benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan dan terhindar dari penyalahgunaan.

Baca Juga :  5 Bansos Siap Cair Mulai 12 September 2025, Begini Cara Cek Status Sesuai Data KPM!

Pemerintah juga perlu menyediakan saluran pengaduan yang mudah diakses bagi KPM yang mengalami kendala dalam pencairan atau memiliki pertanyaan terkait bansos. Hal ini penting untuk memastikan KPM mendapatkan informasi yang akurat dan bantuan yang dibutuhkan.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Panduan Lengkap Cara Mengecek Status Penerima Bansos KLJ, KPDJ, dan KAJ 2025
Jawa Timur Jadi Tuan Rumah FESyar 2025: Dorong Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Syariah
Syarat dan Kriteria Penerima Bantuan Sosial DKI Jakarta 2025
Tinggal Beberapa Hari Lagi, Ternyata Ini Berkas yang Diupload Saat Pengisian DRH PPPK Paruh Waktu di Akun SSCASN
Institut Asia Malang Dorong Ekonomi Sirkular Lewat Inovasi Mahasiswa
Ketahui Bansos Anda Aman Atau Tidak di SIKS NG, Pastikan Status Pencairan PKH dan BPNT Tahap 3 Berhasil Cek Rekening
Belum Punya KKS Jangan Khawatir, PT Pos Akan Mulai Salurkan Bansos PKH dan BPNT ke KPM Non Rekening, Simak Jadwalnya
Pencairan Bansos KLJ, KPDJ, dan KAJ DKI Jakarta 2025 Resmi Dimulai
Tag :

Berita Terkait

Friday, 12 September 2025 - 20:30 WIB

Panduan Lengkap Cara Mengecek Status Penerima Bansos KLJ, KPDJ, dan KAJ 2025

Friday, 12 September 2025 - 20:00 WIB

Jawa Timur Jadi Tuan Rumah FESyar 2025: Dorong Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Syariah

Friday, 12 September 2025 - 19:30 WIB

Syarat dan Kriteria Penerima Bantuan Sosial DKI Jakarta 2025

Friday, 12 September 2025 - 19:04 WIB

Tinggal Beberapa Hari Lagi, Ternyata Ini Berkas yang Diupload Saat Pengisian DRH PPPK Paruh Waktu di Akun SSCASN

Friday, 12 September 2025 - 19:00 WIB

Institut Asia Malang Dorong Ekonomi Sirkular Lewat Inovasi Mahasiswa

Berita Terbaru

Berita

Syarat dan Kriteria Penerima Bantuan Sosial DKI Jakarta 2025

Friday, 12 Sep 2025 - 19:30 WIB