UMKMJATIM.COM – Pemerintah terus memperkuat langkah dalam membangun dan mengoperasikan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) serta Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP).
Upaya ini kembali ditegaskan dalam forum koordinasi yang digelar di Government Chief Information Officer (GCIO) Kota Madiun, Selasa (9/9/2025).
Pertemuan ini menghadirkan berbagai pihak untuk membahas hambatan dan solusi yang muncul di lapangan, terutama di wilayah Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek.
Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Maritim Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Dr. Ir. Sugeng Santoso, yang juga menjabat sebagai Koordinator Wilayah 4 Satgas KDMP dan KKMP,
menyampaikan bahwa forum tersebut menjadi wadah konsolidasi dan koordinasi antara Satgas provinsi dengan Satgas di tingkat kabupaten/kota.
Ia menjelaskan, kegiatan ini turut menggandeng Kementerian Koperasi dan Kementerian BUMN yang tergabung dalam Project Management Office (PMO).
Kehadiran dua kementerian ini diharapkan dapat mempercepat akselerasi operasional koperasi di seluruh wilayah.
Sugeng menambahkan, pemerintah ingin memastikan koperasi merah putih benar-benar dapat berjalan sesuai rencana dan menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat desa maupun kelurahan.
Dalam forum tersebut, sejumlah kendala dari daerah ikut dipaparkan.
Beberapa di antaranya meliputi keterbatasan permodalan, kualitas sumber daya manusia (SDM), kurangnya sarana dan prasarana, hingga kebutuhan penyusunan bisnis plan yang matang.
Menurut Sugeng, permasalahan tersebut sebenarnya sudah dipetakan dan solusinya dituangkan dalam Buku Saku Operasionalisasi Koperasi Merah Putih.
Buku ini merupakan panduan yang disusun berdasarkan masukan dari 16 kementerian dan lembaga terkait.
“Melalui buku tersebut, semua pertanyaan dan kebutuhan teknis, seperti bagaimana mengembangkan SDM hingga menyiapkan strategi bisnis, sudah dijabarkan dengan detail,” jelasnya.
Meski menghadapi sejumlah hambatan, Sugeng mengungkapkan bahwa pertemuan di Madiun juga menyingkap banyak potensi baru dari koperasi di daerah.
Setiap desa dan kelurahan dinilai memiliki karakteristik serta kearifan lokal yang bisa diangkat menjadi kekuatan ekonomi koperasi.
Ia mencontohkan adanya ide-ide inovatif yang muncul dari daerah peserta, yang diyakini mampu memperkuat ekosistem Koperasi Merah Putih sekaligus memperluas daya saing di tingkat regional maupun nasional.
“Inovasi dan potensi lokal ini menjadi nilai tambah yang dapat mempercepat kemandirian koperasi,” katanya menutup pernyataan.
Melalui koordinasi lintas kementerian, pemerintah berkomitmen menghadirkan solusi konkret untuk mempercepat operasionalisasi KDMP dan KKMP.
Harapannya, koperasi ini tidak hanya menjadi wadah ekonomi masyarakat, tetapi juga pusat inovasi berbasis potensi lokal yang mampu meningkatkan kesejahteraan warga desa dan kelurahan.***