UMKMJATIM.COM – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Situbondo, Jawa Timur, pada Sabtu (13/9/2025) berhasil melakukan panen ikan lele seberat 59 kilogram.
Kegiatan ini merupakan hasil nyata dari program pembinaan kemandirian yang digalakkan untuk warga binaan.
Panen tersebut tidak hanya menjadi bukti keberhasilan program, tetapi juga menunjukkan bahwa pembinaan berbasis keterampilan produktif mampu memberikan dampak positif bagi kehidupan warga binaan, baik selama berada di dalam rutan maupun setelah bebas nanti.
Kepala Rutan Kelas IIB Situbondo, Suwono, menyampaikan bahwa kegiatan budidaya lele sejalan dengan salah satu Asta Cita Presiden, yaitu “Cetak Wirausaha Mandiri Lewat Lele.”
Menurutnya, program ini memanfaatkan lahan kosong di area rutan agar bisa lebih produktif sekaligus memberikan keterampilan yang bermanfaat.
Panen lele kali ini, lanjutnya, menjadi bagian dari komitmen Rutan Situbondo dalam mendukung visi dan misi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang menekankan pentingnya pemberdayaan serta pembinaan berkelanjutan bagi warga binaan.
Menurut Suwono, kegiatan budidaya lele tidak hanya berorientasi pada hasil panen semata, tetapi juga mencakup proses pembelajaran, pembentukan karakter, hingga penanaman nilai kerja keras.
Dengan begitu, warga binaan dapat merasakan manfaat jangka panjang berupa keterampilan nyata yang bisa digunakan ketika kembali ke masyarakat.
Ia menambahkan bahwa pemasyarakatan bukan hanya berfungsi sebagai tempat kurungan, melainkan juga ruang pemulihan dan pemberdayaan.
Panen lele kali ini merupakan bukti bahwa dengan pendampingan yang tepat, warga binaan dapat berkembang menjadi individu yang produktif dan bermanfaat bagi lingkungannya.
Program ini juga bertujuan memberikan bekal wirausaha kepada warga binaan. Mereka dilatih agar mampu berbudidaya lele secara mandiri sehingga memiliki peluang untuk membuka usaha setelah bebas nanti.
Dengan keterampilan tersebut, para warga binaan diharapkan tidak lagi kesulitan mencari pekerjaan, sebab sudah memiliki kemampuan praktis yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari.
Suwono menekankan bahwa saat bebas nanti, para warga binaan tidak perlu lagi kebingungan menentukan arah hidupnya.
Budidaya lele menjadi salah satu keterampilan utama yang bisa dijadikan modal berharga untuk memulai usaha baru maupun memperbaiki kehidupan keluarga.
Panen ikan lele seberat 59 kilogram ini hanyalah awal dari program jangka panjang Rutan Situbondo dalam mencetak warga binaan yang mandiri, berkarakter, dan siap berkontribusi di tengah masyarakat.
Dengan terus diperluasnya program pembinaan kemandirian semacam ini, diharapkan semakin banyak warga binaan yang mampu mengubah hidupnya menjadi lebih baik setelah menjalani masa hukuman.***