UMKMJATIM.COM – Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DKUKM) Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan Fasilitasi Financial Pitching pada Kamis (18/9/2025) di Hall Resto Kayu Manis, Tuban.
Sebanyak 50 peserta hadir, terdiri dari 40 pelaku UMKM asal Tuban dan 10 dari Lamongan.
Mereka mendapatkan pembekalan penting mengenai pengelolaan keuangan serta penyusunan rencana bisnis bersama praktisi keuangan berpengalaman.
Acara ini bertujuan agar UMKM tidak hanya kuat dalam produksi, tetapi juga cakap dalam mengelola finansial serta menyiapkan strategi bisnis yang matang untuk bersaing di pasar yang lebih luas.
Ketua Tim Kerja Pembiayaan Jasa Keuangan DKUKM Jatim, Dewanta Pramayudha, menjelaskan bahwa rencana bisnis terstruktur merupakan kunci dalam mengembangkan usaha.
Menurutnya, business plan yang jelas dan realistis akan menjadi pedoman penting bagi UMKM ketika ingin memperluas pasar maupun mengajukan pembiayaan ke lembaga keuangan formal.
Selain itu, Dewanta menegaskan bahaya pembiayaan ilegal, khususnya pinjaman online yang tidak berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Pinjaman semacam ini, kata dia, memiliki bunga tinggi serta skema pengembalian yang berat, sehingga justru berisiko menghambat pertumbuhan usaha.
“Pelaku UMKM harus lebih selektif memilih sumber modal. Hindari pinjaman ilegal yang bisa merugikan dalam jangka panjang,” tegasnya.
Melalui program pelatihan ini, UMKM diharapkan mampu menganalisis kekuatan usaha, mengenali tantangan, sekaligus menentukan arah pengembangan yang tepat.
Materi yang diberikan mencakup strategi pemasaran, pemahaman laporan keuangan, hingga cara mendapatkan akses pendanaan sehat dari perbankan.
Dewanta menambahkan, DKUKM Jatim siap membantu UMKM dalam berbagai aspek, mulai dari fasilitasi pembiayaan, pemasaran, hingga pengembangan produk agar lebih kompetitif.
Kepala Bidang UMKM Diskopumdag Tuban, Nindya Mawardhani, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Ia menilai pelatihan ini mampu meningkatkan kepercayaan diri para pelaku UMKM untuk naik kelas dan siap bersaing di tingkat regional maupun nasional.
Nindya juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Tuban di bawah kepemimpinan Bupati Mas Lindra, yang selama ini terus mendampingi lebih dari 52.550 UMKM.
Upaya yang dilakukan meliputi pelatihan manajemen, fasilitasi modal, hingga perluasan akses pasar.
“Dengan adanya sinergi bersama DKUKM Jatim, kami optimistis UMKM Tuban bisa semakin mandiri dan berdaya saing,” ujar Nindya.
Kegiatan Financial Pitching ini diharapkan menjadi pintu awal bagi UMKM untuk lebih memahami pentingnya perencanaan keuangan, manajemen bisnis, serta akses modal yang sehat.
Dengan bekal tersebut, UMKM di Tuban dan Lamongan tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu naik kelas dan memperluas pasar, baik di tingkat regional, nasional, bahkan internasional.***