UMKMJATIM.COM – Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) menjadi salah satu program penting pemerintah dalam membantu keluarga prasejahtera memenuhi kebutuhan pokok.
Namun, tidak sedikit masyarakat yang mengalami kendala saat melakukan pengecekan melalui laman resmi Kemensos atau aplikasi Cek Bansos karena nama mereka tidak ditemukan.
Menurut penjelasan Kemensos, kondisi tersebut bisa terjadi karena beberapa faktor teknis maupun administratif.
Hal ini kerap menimbulkan kebingungan, padahal ada langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan agar masyarakat tetap berkesempatan mendapatkan bantuan.
Penyebab Nama Tidak Muncul di Sistem Cek Bansos
Ada beberapa alasan utama mengapa nama seseorang tidak tercantum dalam daftar penerima bansos BPNT:
– Belum Masuk dalam Data DTSEN Kemensos
Data penerima bansos mengacu pada Data Terpadu Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
Jika keluarga belum terdaftar atau datanya belum lengkap, maka nama tidak akan muncul saat pengecekan dilakukan.
– Data Masih Diproses atau Diverifikasi
Proses verifikasi membutuhkan waktu, terutama jika ada pembaruan dari pemerintah daerah atau desa.
Oleh karena itu, meski sudah diusulkan, nama bisa saja belum langsung tampil di sistem pusat.
– Wilayah Belum Masuk Jadwal Penyaluran
Penyaluran bansos dilakukan secara bertahap per wilayah.
Ada kemungkinan daerah tempat tinggal penerima belum termasuk dalam jadwal distribusi pada tahap tertentu.
Solusi Jika Tidak Terdaftar Sebagai Penerima BPNT
Bagi masyarakat yang tidak menemukan namanya saat pengecekan, terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan:
– Mengajukan Usulan Melalui Aplikasi Cek Bansos Kemensos
Aplikasi resmi dari Kemensos menyediakan fitur “Usul” yang memungkinkan masyarakat mengajukan diri atau keluarganya sebagai calon penerima bantuan.
Fitur ini bisa diakses melalui perangkat Android.
– Memperbarui Data di Kantor Desa atau Kelurahan
Alternatif lainnya adalah datang langsung ke kantor desa atau kelurahan untuk melakukan validasi data.
Petugas akan membantu memastikan apakah data sudah benar serta mengusulkan pembaruan ke sistem pusat.
– Memastikan Data Sesuai dengan Dokumen Resmi
Nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan alamat harus sesuai dengan yang tertera di KTP maupun Kartu Keluarga.
Data yang tidak sinkron sering menjadi penyebab gagalnya verifikasi.
Pentingnya Validasi Data Secara Berkala
Kemensos menegaskan bahwa validasi dan pembaruan data penerima bansos harus dilakukan secara berkala.
Hal ini bertujuan agar penyaluran bantuan tepat sasaran dan benar-benar diterima oleh keluarga yang membutuhkan.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, masyarakat yang namanya belum terdaftar tetap memiliki peluang besar untuk masuk dalam daftar penerima bantuan pada tahap berikutnya.
Nama yang tidak muncul dalam pengecekan bansos BPNT bukan berarti kehilangan hak sepenuhnya.
Bisa jadi data masih dalam proses verifikasi atau belum diperbarui.
Dengan melakukan usulan lewat aplikasi resmi Kemensos atau memperbaiki data di kantor desa, peluang untuk menerima bantuan tetap terbuka.***