UMKMJATIM.COM – Banyak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) merasa kebingungan ketika bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tidak masuk ke rekening.
Kondisi ini cukup sering terjadi dan biasanya dipicu oleh sejumlah faktor, baik administratif maupun teknis.
Memahami penyebabnya menjadi langkah awal agar masalah pencairan bisa segera diselesaikan.
1. Data Keluarga Tidak Diperbarui
Salah satu alasan utama bansos PKH gagal cair adalah data penerima yang tidak diperbarui di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).
Perubahan penting seperti anggota keluarga meninggal dunia, pindah domisili, atau anak yang sudah lulus sekolah tetapi belum dilaporkan, seringkali menyebabkan sistem menunda pencairan.
Oleh karena itu, pembaruan data secara rutin sangat diperlukan agar status penerima tetap valid.
2. Rekening KKS Mengalami Kendala
Masalah lain sering muncul dari rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang digunakan untuk menerima bantuan.
Jika rekening pasif, terblokir, atau jarang digunakan, dana PKH bisa gagal masuk.
Kondisi ini membuat penerima harus segera mengaktifkan kembali rekening atau menghubungi pihak bank penyalur agar pencairan bisa dilakukan.
3. Ketidaksesuaian Identitas
Kesalahan data identitas juga sering menjadi penyebab. Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tidak sesuai antara KTP dan Kartu Keluarga (KK), atau data yang tidak valid di sistem, dapat membuat pencairan ditolak secara otomatis.
Hal ini karena sistem pencairan bansos sudah terintegrasi dengan data kependudukan nasional, sehingga ketidakcocokan data akan langsung terdeteksi.
4. Status Kesejahteraan Meningkat
PKH ditujukan hanya bagi keluarga dengan tingkat ekonomi rentan.
Jika dalam evaluasi keluarga penerima dinilai sudah lebih sejahtera—misalnya memiliki penghasilan tetap, pekerjaan baru, atau kondisi finansial membaik—bantuan bisa dihentikan.
Ini dilakukan agar dana PKH lebih tepat sasaran bagi keluarga yang benar-benar membutuhkan.
5. Tidak Lagi Memiliki Komponen PKH
Syarat utama penerima PKH adalah memiliki komponen tertentu, seperti balita, ibu hamil, anak usia sekolah, lansia, atau anggota keluarga dengan disabilitas.
Jika keluarga penerima tidak lagi memenuhi komponen tersebut, maka secara otomatis bantuan tidak akan dilanjutkan.
6. Proses Verifikasi Belum Rampung
Setiap penerima PKH wajib melalui tahap verifikasi pusat dan daerah sebelum pencairan dilakukan.
Jika proses verifikasi belum selesai atau masih dalam antrian, maka pencairan bisa tertunda.
Biasanya, kondisi ini hanya bersifat sementara hingga data benar-benar diverifikasi.
7. Kendala Teknis di Penyalur
Tidak jarang pencairan terhambat karena gangguan teknis pada bank, kantor pos, atau e-warung yang menjadi mitra penyalur.
Sistem error atau keterlambatan distribusi dana seringkali membuat pencairan tidak sesuai jadwal.
Bansos PKH yang gagal cair bisa terjadi karena banyak faktor, mulai dari data penerima yang belum diperbarui, masalah rekening KKS, hingga kendala teknis di pihak penyalur.
Solusinya adalah dengan segera melakukan validasi data di desa atau kelurahan, memastikan rekening tetap aktif, serta rutin memantau informasi dari Kemensos.
Dengan langkah tersebut, pencairan diharapkan kembali lancar dan manfaat program PKH dapat dirasakan sepenuhnya oleh keluarga penerima.***