UMKMJATIM.COM – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan bahwa penyaluran Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) Semester Ganjil 2025 akan dimulai pada 10 September 2025.
Proses pencairan tidak dilakukan sekaligus, melainkan bertahap sesuai dengan verifikasi data penerima serta kesiapan bank penyalur.
Langkah ini dilakukan agar distribusi bantuan dapat berjalan tepat sasaran dan transparan.
Melalui program KJMU, pemerintah berharap beban biaya pendidikan bisa berkurang sehingga siswa maupun mahasiswa lebih fokus dalam menyelesaikan studi mereka.
Jumlah Penerima Bantuan
Pada periode semester ganjil tahun 2025, program ini menyasar lebih dari 707.513 penerima yang tersebar di berbagai jenjang pendidikan.
Mulai dari siswa sekolah dasar hingga mahasiswa, seluruhnya mendapatkan bantuan sesuai tingkat pendidikan masing-masing.
Jumlah penerima ini mencakup:
338.771 siswa SD
118.932 siswa SMP
136.919 siswa SMA
112.891 siswa SMK
Ribuan siswa dari PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) dan pendidikan nonformal lainnya.
Rincian Besaran Bantuan KJMU Semester Ganjil 2025
Bantuan diberikan setiap bulan, dengan nominal berbeda sesuai jenjang pendidikan. Berikut detail jumlah yang diterima:
SD/SDLB/MI: Rp250.000 per bulan
SMP/SMPLB/MTs: Rp300.000 per bulan
SMA/SMALB/MA: Rp420.000 per bulan
SMK: Rp450.000 per bulan
PKBM: Rp300.000 per bulan
Selain itu, untuk siswa yang bersekolah di lembaga pendidikan swasta, pemerintah juga memberikan tambahan bantuan biaya SPP. Nominal tambahan ini antara lain:
Rp130.000 untuk SD swasta
Rp170.000 untuk SMP swasta
Rp290.000 untuk SMA swasta
Rp240.000 untuk SMK swasta
Dengan adanya skema ini, penerima yang menempuh pendidikan di sekolah swasta tetap mendapat dukungan optimal dalam menutup biaya operasional.
Tujuan dan Manfaat Program
Program KJMU dirancang untuk:
Mengurangi beban biaya pendidikan bagi keluarga kurang mampu di DKI Jakarta.
Meningkatkan akses pendidikan dari jenjang dasar hingga perguruan tinggi.
Mendorong kualitas SDM agar lulusan memiliki daya saing tinggi.
Bantuan ini tidak hanya membantu membayar biaya kuliah atau SPP, tetapi juga dapat dipakai untuk kebutuhan sehari-hari seperti buku, transportasi, hingga biaya praktik. Dengan demikian, siswa lebih tenang menjalani aktivitas belajar tanpa harus terbebani masalah finansial.
Harapan Pemerintah
Melalui KJMU Semester Ganjil 2025, Pemprov DKI menegaskan komitmennya dalam menyediakan pendidikan yang inklusif.
Program ini juga menjadi salah satu strategi untuk menekan angka putus sekolah sekaligus memastikan generasi muda Jakarta dapat mengenyam pendidikan hingga tuntas.
Ke depan, pemerintah berencana terus memperluas cakupan penerima serta memperkuat sistem verifikasi agar bantuan benar-benar diterima oleh mereka yang berhak.
Dengan dimulainya pencairan pada September 2025, para penerima KJMU diharapkan segera memanfaatkan bantuan ini secara bijak untuk mendukung keberlangsungan studi dan meningkatkan prestasi akademik.***