UMKMJATIM.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menunjukkan keseriusannya dalam menciptakan lapangan kerja yang berkeadilan.
Melalui gelaran Job Fair Inklusif 2025, Pemprov Jatim memberikan perhatian besar terhadap kelompok rentan, terutama penyandang disabilitas.
Acara ini berlangsung di Dyandra Convention Center Surabaya pada 30 September hingga 1 Oktober 2025 dan diikuti oleh ribuan pencari kerja.
Dalam kesempatan tersebut, panitia menyiapkan 163 lowongan kerja khusus bagi penyandang disabilitas, sebuah langkah yang dinilai sebagai bukti nyata keseriusan pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan ekonomi berbasis inklusi.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan bahwa penyediaan ratusan lowongan khusus bagi difabel merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan keadilan sosial di bidang ketenagakerjaan.
Ia menekankan pentingnya akses setara bagi semua kalangan masyarakat tanpa terkecuali.
Menurut Khofifah, kehadiran perusahaan yang ramah disabilitas menjadi kunci dalam membuka ruang kesetaraan.
Ia menyebut bahwa langkah ini merupakan sinergi antara pemerintah dan dunia usaha untuk membangun pasar kerja yang ramah, inklusif, dan nondiskriminatif.
Job Fair Inklusif 2025 diikuti oleh 66 perusahaan yang hadir secara langsung dan 24 perusahaan lainnya secara online.
Dari total 5.589 lowongan yang dibuka, sebagian disiapkan secara khusus untuk pencari kerja dari kelompok disabilitas dan kelompok rentan lainnya.
Khofifah memberikan apresiasi kepada sejumlah perusahaan yang membuka lowongan untuk difabel, seperti PT Dwi Prima Sentosa (Madiun), PT Yamaha Manufacturing Product Indonesia (Pasuruan), dan Janenake (Pacitan).
Ia menyebut langkah tersebut sebagai teladan yang sepatutnya diikuti oleh perusahaan lain di Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyampaikan rasa terima kasih kepada perusahaan-perusahaan yang sudah berkomitmen menyediakan ruang bagi tenaga kerja disabilitas.
Menurutnya, perhatian tersebut tidak hanya memberi peluang kerja, tetapi juga menjadi wujud nyata kepedulian dunia usaha terhadap prinsip kesetaraan.
Ia berharap semakin banyak perusahaan di Jawa Timur yang mengikuti jejak serupa.
Dengan begitu, lapangan kerja yang terbuka bisa semakin luas, sekaligus menciptakan lingkungan kerja yang inklusif bagi semua kalangan.
Job Fair Inklusif 2025 tidak hanya berfungsi sebagai wadah pencarian kerja.
Kegiatan ini juga menjadi ajang kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta untuk memperluas kesempatan kerja, membangun sinergi, serta menegakkan prinsip nondiskriminasi di dunia kerja.
Dengan penyediaan lowongan khusus disabilitas, Pemprov Jatim menegaskan bahwa pembangunan ekonomi tidak boleh mengesampingkan kelompok rentan.
Langkah ini diharapkan mampu menurunkan tingkat pengangguran sekaligus memperkuat daya saing tenaga kerja di Jawa Timur.
Melalui Job Fair Inklusif 2025, Jawa Timur memberikan pesan kuat bahwa kesempatan kerja adalah hak semua orang, termasuk penyandang disabilitas.
Dengan menghadirkan 163 lowongan khusus dan ribuan lainnya untuk masyarakat umum, Pemprov Jatim membuktikan komitmennya dalam menciptakan pasar kerja yang lebih adil dan inklusif.
Acara ini bukan sekadar ajang rekrutmen, melainkan juga momentum kolaborasi untuk mewujudkan ekonomi Jawa Timur yang merata, berdaya saing, dan berkeadilan bagi seluruh masyarakatnya.***