UMKMJATIM.COM – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali menyelenggarakan Banyuwangi Career Expo 2025, sebuah ajang tahunan yang mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan dari berbagai sektor industri.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan expo kali ini digelar secara hybrid, menggabungkan format daring dan luring agar lebih mudah diakses oleh masyarakat luas.
Melalui sistem hybrid ini, para pencari kerja memiliki dua opsi untuk melamar pekerjaan.
Mereka bisa mengajukan lamaran secara online melalui aplikasi Goker Wangi yang terintegrasi dalam platform Smart Kampung, atau datang langsung ke lokasi acara untuk mendaftar secara tatap muka.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Perindustrian Banyuwangi, Latif, menjelaskan bahwa sistem ini dibuat untuk mempermudah masyarakat dari berbagai wilayah agar tidak terhambat oleh jarak atau waktu.
“Pencari kerja dapat melamar melalui aplikasi Goker Wangi dari mana saja. Namun bagi yang ingin berinteraksi langsung, mereka juga bisa datang ke lokasi untuk mendapatkan informasi lebih detail dan mendaftar langsung ke perusahaan yang diminati,” ujarnya, Jumat (4/10/2025).
Selain membuka ratusan lowongan kerja dari berbagai perusahaan lokal, nasional, hingga multinasional, Banyuwangi Career Expo 2025 juga menghadirkan beragam kegiatan pendukung yang edukatif dan inspiratif.
Beberapa di antaranya meliputi:
Demo pelatihan keterampilan kerja, seperti pembuatan produk kreatif, digital marketing, hingga teknik wirausaha.
Pameran produk industri kecil dan menengah (IKM) yang menampilkan berbagai produk unggulan lokal Banyuwangi.
Edu Fair, yang memberikan informasi seputar peluang pendidikan lanjutan bagi para lulusan SMA/SMK.
Talk show interaktif bersama praktisi bisnis, HR profesional, dan alumni sukses untuk memberikan motivasi dan wawasan karier.
Latif menyebutkan bahwa kegiatan pendukung tersebut tidak hanya membantu peserta mencari pekerjaan, tetapi juga membuka peluang baru bagi mereka yang tertarik mengembangkan keterampilan atau memulai usaha mandiri.
“Expo ini bukan sekadar ajang mencari kerja, tapi juga wadah pembelajaran dan pengembangan diri. Kami ingin masyarakat Banyuwangi siap menghadapi dunia kerja modern,” jelasnya.
Melalui aplikasi Goker Wangi, Pemkab Banyuwangi berupaya memanfaatkan teknologi digital untuk memperkuat konektivitas antara pencari kerja dan perusahaan.
Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk melihat daftar lowongan, mengunggah CV, serta memantau status lamaran tanpa harus datang ke lokasi.
Langkah ini sejalan dengan semangat Smart Kampung, yang mengedepankan pelayanan publik berbasis digital.
Dengan sistem ini, proses rekrutmen menjadi lebih efisien, transparan, dan mudah diakses oleh masyarakat di berbagai kecamatan.
Banyuwangi Career Expo 2025 juga menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal.
Melalui kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan, kegiatan ini diharapkan mampu menekan angka pengangguran sekaligus memperkuat perekonomian daerah.
Latif menegaskan bahwa dengan dukungan teknologi dan inovasi, pihaknya bertekad menjadikan ajang ini sebagai sarana strategis untuk membangun ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif.
“Harapannya, semakin banyak masyarakat Banyuwangi yang mendapatkan kesempatan kerja sesuai keahlian mereka.
Dengan begitu, perekonomian daerah bisa tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan,” pungkasnya.***