UMKMJATIM.COM – Peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur menjadi momentum penting bagi Gubernur Khofifah Indar Parawansa untuk menegaskan arah pembangunan Jatim yang berkelanjutan dan inklusif.
Tema peringatan tahun ini, “Jatim Tangguh Terus Bertumbuh,” menurut Khofifah, bukan sekadar slogan seremonial, tetapi mencerminkan berbagai capaian konkret pembangunan daerah yang berhasil dicapai dalam beberapa tahun terakhir.
Pertumbuhan Ekonomi di Atas Rata-Rata Nasional
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada triwulan II tahun 2025 mencapai 5,23 persen (year-on-year).
Angka tersebut melampaui rata-rata nasional sebesar 5,12 persen. Sementara dari sisi kuartalan (quarter-to-quarter), perekonomian Jatim tumbuh 3,09 persen, menjadikannya provinsi dengan pertumbuhan tertinggi di Pulau Jawa.
Pencapaian ini dinilai sebagai hasil kerja kolektif berbagai elemen, mulai dari pemerintah daerah, pelaku usaha, hingga masyarakat.
Peningkatan aktivitas industri, perdagangan, dan sektor pertanian menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Jatim yang terus menunjukkan tren positif meski di tengah tantangan global.
Penurunan Kemiskinan dan Peningkatan Kesejahteraan
Selain mencatat kinerja ekonomi yang baik, tingkat kemiskinan di Jawa Timur juga menunjukkan tren penurunan yang signifikan.
Berdasarkan data per Maret 2025, angka kemiskinan turun menjadi 9,5 persen, sementara kemiskinan ekstrem berhasil ditekan hingga 0,66 persen.
Penurunan ini tidak lepas dari implementasi berbagai program pemberdayaan ekonomi masyarakat, seperti bantuan modal UMKM, pelatihan kewirausahaan, dan perluasan akses terhadap pasar.
Pemerintah Provinsi juga mendorong kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dengan pendekatan yang lebih tepat sasaran.
Jatim Perkuat Posisi Sebagai Lumbung Pangan Nasional
Sebagai provinsi dengan kontribusi besar terhadap ketahanan pangan nasional, Jawa Timur berhasil mempertahankan posisinya sebagai Lumbung Pangan Nasional.
Hingga November 2025, produksi padi Jatim diprediksi menembus lebih dari 12 juta ton Gabah Kering Panen (GKP).
Selain padi, sejumlah komoditas lain seperti jagung, tebu, daging, telur, dan hasil perikanan juga menunjukkan pertumbuhan positif.
Keberhasilan ini menjadi bukti kuat bahwa rantai pasok pertanian dan perikanan di Jawa Timur semakin kokoh.
Dukungan untuk Program Nasional Makan Bergizi Gratis
Dalam pidatonya pada peringatan HUT Jatim ke-80, Gubernur Khofifah juga menegaskan dukungan penuh terhadap program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menurutnya, Jawa Timur siap berkontribusi karena rantai pasok pangan dari petani dan nelayan lokal telah terbukti kuat dan mandiri.
Dengan kondisi ekonomi rakyat yang terus tumbuh, implementasi program nasional ini diyakini akan berjalan efektif di wilayah Jatim.
Kemajuan di Bidang Pendidikan dan Ekonomi Hijau
Selain di sektor ekonomi dan pangan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur terus menunjukkan peningkatan.
Pemerintah Provinsi juga fokus memperkuat infrastruktur pendukung seperti jalan logistik, jembatan penghubung antarwilayah, dan sarana pendidikan.
Keberhasilan Jatim tidak hanya terbatas pada pembangunan ekonomi, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan.
Pada Agustus 2025, Jawa Timur dinobatkan sebagai provinsi dengan implementasi terbaik di bidang ekonomi hijau dan transisi berkelanjutan di tingkat nasional.
Dengan berbagai capaian tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur di bawah kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa terus berupaya menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.
Tema “Jatim Tangguh Terus Bertumbuh” benar-benar menjadi simbol dari semangat kolaborasi dan kerja nyata seluruh elemen masyarakat Jawa Timur.***