UMKMJATIM.COM – Upaya memperkuat sektor pertanian dan menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Sumenep terus mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Kali ini, dukungan datang dari jajaran Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, yang turut berperan aktif dalam membantu petani melalui penyaluran bantuan benih jagung hibrida varietas RK 457.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Kapolres Sumenep, AKBP Rivanda, kepada perwakilan kelompok tani di wilayah Kecamatan Manding, Senin (27/10/2025).
Acara yang digelar di Balai Pertanian Manding tersebut menjadi penanda dimulainya distribusi 67,710 ton benih jagung yang merupakan bagian dari program bantuan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI).
Benih tersebut nantinya akan disalurkan kepada 665 kelompok tani yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Sumenep.
Diharapkan, program ini mampu mendorong peningkatan produktivitas pertanian sekaligus memperkuat kemandirian pangan di wilayah Madura bagian timur tersebut.
Dalam sambutannya, Kapolres Rivanda menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak hanya berperan dalam menjaga keamanan, tetapi juga ikut berkontribusi dalam mendukung program strategis nasional di bidang pertanian.
Menurutnya, ketahanan pangan merupakan fondasi penting dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat.
Ia menilai bahwa partisipasi aktif Polri dalam kegiatan seperti ini menjadi wujud nyata sinergi antara aparat penegak hukum dan instansi pemerintah daerah dalam memperkuat sektor riil masyarakat.
“Polri selalu siap mendukung setiap kebijakan pemerintah, termasuk yang berkaitan dengan ketahanan pangan. Kami percaya, pertanian yang kuat akan menciptakan masyarakat yang sejahtera dan stabil,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Chainur Rasyid, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan Polres Sumenep dalam mendukung program pertanian di daerahnya.
Ia menjelaskan bahwa Kabupaten Sumenep menjadi salah satu penerima bantuan benih jagung hibrida dari Kementan dengan jumlah total mencapai 67 ton lebih.
Chainur menjelaskan bahwa bantuan ini akan segera didistribusikan secara bertahap kepada para kelompok tani di seluruh kecamatan.
Menurutnya, sinergi antara DKPP dan Polres Sumenep menjadi salah satu faktor penting untuk memastikan bahwa bantuan tersebut benar-benar sampai dan dimanfaatkan dengan baik oleh petani.
“Kami memiliki penyuluh pertanian di setiap kecamatan yang siap melakukan pendampingan lapangan. Bersama jajaran kepolisian, kami akan terus melakukan pemantauan agar benih yang diberikan benar-benar ditanam dan memberikan hasil maksimal,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produksi jagung, tetapi juga untuk memperkuat ketahanan pangan lokal dan memperluas kemandirian ekonomi masyarakat pedesaan.
Dengan dukungan lintas sektor yang solid, diharapkan Kabupaten Sumenep mampu mempertahankan posisinya sebagai salah satu daerah penopang pangan di wilayah Madura.
Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, kepolisian, dan masyarakat, Sumenep terus berupaya membangun ekosistem pertanian berkelanjutan yang mampu menghadapi tantangan perubahan iklim dan fluktuasi harga pangan.***











