UMKMJATIM.COM – Pemerintah terus berupaya mempermudah akses masyarakat dalam mendapatkan informasi terkait bantuan sosial (bansos).
Kini, warga tidak perlu lagi datang ke kantor Dinas Sosial hanya untuk memastikan apakah namanya terdaftar sebagai penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) 2025 atau tidak.
Proses pengecekan dapat dilakukan langsung melalui ponsel (HP) dengan koneksi internet.
Program BPNT merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan daya beli masyarakat berpenghasilan rendah.
Melalui program ini, keluarga penerima manfaat (KPM) akan memperoleh bantuan senilai Rp600.000 yang disalurkan secara bertahap.
Agar bantuan ini tepat sasaran, Kementerian Sosial menyediakan layanan daring untuk pengecekan data penerima secara langsung.
Masyarakat yang ingin memastikan status penerima BPNT dapat mengikuti langkah-langkah mudah berikut ini:
Buka peramban (browser) di ponsel dan akses situs resmi cekbansos.kemensos.go.id.
Isi informasi wilayah domisili dengan benar, mulai dari provinsi, kabupaten atau kota, kecamatan, hingga desa atau kelurahan.
Ketik nama lengkap sesuai yang tertera pada Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Masukkan kode verifikasi (captcha) yang muncul di layar.
Tekan tombol “Cari Data” untuk memulai proses pencarian.
Setelah langkah-langkah tersebut dilakukan, sistem secara otomatis akan menampilkan hasil pencarian.
Jika nama Anda tercantum, berarti Anda terdaftar sebagai penerima bantuan BPNT tahun 2025.
Informasi yang muncul juga biasanya memuat data wilayah penerima, jenis bantuan yang diterima, serta periode pencairannya.
Pihak Kementerian Sosial menjelaskan bahwa sistem cek bansos online ini dibuat agar masyarakat lebih mudah mendapatkan informasi secara mandiri tanpa perlu antre di kantor pemerintahan.
Selain itu, sistem ini juga mendukung transparansi penyaluran bantuan, sehingga masyarakat bisa ikut memantau dan melaporkan apabila ada data yang tidak sesuai.
Bagi warga yang belum terdaftar sebagai penerima namun merasa memenuhi syarat, pemerintah membuka kesempatan untuk memperbarui atau melengkapi data sosial ekonomi melalui pendamping sosial di tingkat desa atau kelurahan.
Petugas akan membantu proses verifikasi agar data masuk dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang menjadi acuan utama penyaluran bansos.
Dengan adanya layanan digital ini, pemerintah berharap distribusi bantuan sosial dapat berjalan lebih efisien, tepat waktu, dan tepat sasaran.
Sistem daring juga diharapkan mampu mengurangi potensi kesalahan administrasi serta meminimalkan praktik penyaluran yang tidak sesuai prosedur.
Program BPNT sendiri merupakan bagian dari strategi perlindungan sosial nasional yang bertujuan menjaga ketahanan pangan masyarakat di tengah fluktuasi harga bahan pokok.
Melalui bantuan ini, keluarga penerima manfaat dapat memenuhi kebutuhan pokok harian tanpa harus terbebani oleh kenaikan harga di pasar.
Masyarakat diimbau untuk rutin melakukan pengecekan melalui situs resmi Kemensos, terutama menjelang periode pencairan bantuan, agar tidak ketinggalan informasi penting terkait jadwal dan mekanisme pencairan BPNT 2025.***











