UMKMJATIM.COM – Dinas Peternakan Kabupaten Jombang kembali menegaskan komitmennya menjaga wilayah tetap bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Status zero case yang telah dipertahankan sejak akhir Maret 2025 menjadi bukti bahwa langkah pencegahan di tingkat daerah berjalan efektif.
Untuk memastikan capaian tersebut bertahan dalam jangka panjang, pemerintah daerah terus mengintensifkan program vaksinasi massal sebagai benteng utama perlindungan ternak.
Hingga akhir November 2025, realisasi vaksinasi PMK di Kabupaten Jombang menunjukkan angka yang sangat menggembirakan.
Dari total 74.775 dosis yang dialokasikan, sebanyak 74.430 dosis telah disuntikkan kepada ternak—setara dengan capaian 99,54 persen.
Angka ini menunjukkan respons positif dari peternak serta kerja keras tenaga kesehatan hewan yang terus turun ke lapangan untuk mempercepat distribusi vaksin.
Kepala Dinas Peternakan Jombang, Mochamad Saleh, menegaskan bahwa vaksinasi merupakan langkah strategis bagi perlindungan populasi ternak.
Menurutnya, program ini tidak hanya berfungsi sebagai pencegah penyebaran penyakit, tetapi juga bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas sektor peternakan.
Keberhasilan vaksinasi massal dipandang sebagai fondasi kuat untuk menekan risiko munculnya kasus PMK baru, terutama ketika potensi wabah pada awal tahun kerap menjadi kekhawatiran.
Ia meyakini bahwa capaian hampir sempurna tersebut menjadi modal penting menghadapi tahun 2026.
Dengan perlindungan imunisasi yang merata, risiko kemunculan kembali PMK pada awal tahun mendatang dapat ditekan semaksimal mungkin.
Optimisme ini muncul dari pengalaman tahun sebelumnya, di mana kurangnya perlindungan menjadi pemicu penyebaran penyakit yang cepat. Kini, Jombang dinilai jauh lebih siap dan responsif.
Saleh menambahkan bahwa kesuksesan program vaksinasi tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada dukungan penuh peternak yang aktif menjaga kondisi ternaknya.
Komunikasi antara peternak dan tenaga kesehatan hewan berjalan dengan baik, sehingga proses vaksinasi berjalan lancar tanpa hambatan berarti.
Keterlibatan masyarakat menjadi elemen penting untuk memastikan bahwa seluruh ternak yang berisiko mendapatkan perlindungan yang sama.
Selain fokus pada vaksinasi, Dinas Peternakan terus mengimbau peternak agar tidak mengabaikan perawatan rutin.
Kebersihan kandang harus dijaga setiap hari untuk mencegah perkembangan bakteri dan virus.
Pakan berkualitas juga perlu diberikan agar daya tahan tubuh ternak meningkat. Suplemen tambahan disarankan bagi hewan yang sedang dalam masa pemulihan atau membutuhkan nutrisi ekstra.
Jika ditemukan perubahan perilaku atau gejala klinis mencurigakan, peternak diminta segera berkonsultasi dengan Puskeswan agar tindakan medis dapat dilakukan sejak dini.
Dengan berbagai langkah pencegahan yang dijalankan secara berlapis, Pemerintah Kabupaten Jombang menargetkan populasi ternak yang berjumlah lebih dari 52 ribu ekor tetap sehat, produktif, dan aman dari ancaman PMK.
Upaya ini sekaligus mendukung stabilitas ekonomi daerah, mengingat sektor peternakan menjadi salah satu pilar penting bagi kesejahteraan masyarakat.***











