UMKMJATIM.COM – Upaya Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam memperkuat ekonomi berbasis kerakyatan pada tahun 2025 kembali mendapatkan perhatian melalui program inovatif di sektor peternakan.
Melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan), pemerintah menjalankan Program Domba Kesejahteraan, sebuah inisiatif yang dirancang untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah sekaligus mendorong kemandirian ekonomi keluarga.
Sepanjang tahun 2025, Disnakkan Bojonegoro mencatat telah menyalurkan 2.400 ekor domba kepada 1.200 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di berbagai kecamatan.
Setiap keluarga menerima dua ekor domba, terdiri dari satu pejantan dan satu betina.
Selain itu, pemerintah turut memberikan bantuan pakan berupa konsentrat sebanyak 100 kilogram sebagai dukungan awal agar domba dapat dipelihara dengan baik sejak hari pertama penerimaan.
Menurut Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Pengolahan, dan Pemasaran Hasil Peternakan Disnakkan Bojonegoro, drh.
Lutfi Nurrahman, proses pendistribusian berjalan dengan lancar dan telah menjangkau sebagian besar penerima manfaat.
Sampai awal Desember 2025, sebanyak 1.111 KPM telah menerima paket bantuan ternak.
Hanya tersisa 89 keluarga dari Kecamatan Sukosewu dan Sugihwaras yang sedang menunggu giliran, dan pemerintah memastikan pendistribusian akan segera tuntas dalam waktu dekat.
Lutfi menegaskan bahwa pendistribusian dilakukan secara bertahap untuk memastikan setiap penerima mendapatkan pendampingan yang memadai sebelum memulai pemeliharaan ternak.
Program ini tidak sekadar memberikan bantuan domba, tetapi dirancang sebagai strategi pembangunan jangka panjang yang menitikberatkan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah berharap, melalui kepemilikan bibit ternak, keluarga penerima mampu memperoleh sumber pendapatan yang lebih stabil.
Domba yang dikembangbiakkan dapat menjadi aset produktif, baik melalui penjualan anakan maupun pengelolaan usaha peternakan yang lebih besar.
Untuk memastikan program berjalan optimal, Disnakkan Bojonegoro juga menyediakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Budidaya Domba kepada peserta program.
Pelatihan ini mencakup pemahaman tentang pola pemeliharaan yang benar, pengendalian penyakit, manajemen kandang, hingga strategi pengelolaan usaha ternak.
Pelatihan ini menjadi bagian penting dari program karena pemerintah ingin memastikan penerima manfaat benar-benar mampu mengelola ternaknya secara profesional dan berkelanjutan.
Dengan meningkatnya jumlah domba yang dibudidayakan di berbagai wilayah Bojonegoro, pemerintah juga menilai bahwa efek domino yang muncul dapat membawa dampak positif pada sektor peternakan lokal.
Tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi kepada keluarga penerima, program ini diyakini mampu meningkatkan populasi domba di Kabupaten Bojonegoro sehingga memenuhi kebutuhan pasar lokal maupun memperluas peluang pemasaran.
Melalui Program Domba Kesejahteraan 2025, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan kebijakan yang menyentuh masyarakat bawah secara nyata.
Dengan strategi pemberdayaan berbasis ternak, masyarakat tidak hanya menerima bantuan jangka pendek, tetapi juga fondasi ekonomi yang dapat tumbuh dan berkembang dalam jangka panjang.
Program ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana pemerintah daerah mendorong kemandirian ekonomi melalui pendekatan yang sederhana namun berdampak besar bagi keberlanjutan kesejahteraan masyarakat.***











