UmkmJatim.com – Usaha makanan, terutama fried chicken, semakin digemari oleh banyak pelaku bisnis kuliner.
Selain bahan bakunya mudah didapat dan modal yang diperlukan relatif terjangkau, peluang keuntungan dari bisnis ini sangat menjanjikan.
Namun, persaingan di bidang ini cukup ketat, sehingga pelaku usaha perlu strategi yang matang untuk menarik pelanggan.
Tips Memulai Usaha Friend Chicken
Berikut 6 tips penting untuk memulai usaha fried chicken dengan modal kecil tapi tetap bisa meraup keuntungan besar.
1. Tentukan Konsep Usaha
Sebelum memulai, tentukan dulu konsep usaha fried chicken yang ingin dijalankan. Anda bisa memilih antara konsep ayam goreng ala restoran cepat saji seperti KFC atau McDonald’s, atau mengusung konsep yang lebih otentik.
Sesuaikan konsep dengan target pasar dan lokasi usaha. Misalnya, jika lokasi usaha berada di sekitar kampus, Anda bisa membuat konsep yang menarik bagi mahasiswa, seperti fried chicken one bite dengan saus kekinian.
Atau, Anda bisa menawarkan menu ayam goreng ala Korea dengan saus Gochujang atau ayam geprek khas Indonesia.
Untuk menyesuaikan dengan budget, tawarkan pilihan porsi kecil, sedang, atau besar, dengan harga yang bervariasi.
Anda juga bisa menjual paket hemat atau combo yang lebih terjangkau. Selain itu, manfaatkan penjualan online melalui media sosial dan platform pesan antar makanan seperti GoFood atau GrabFood untuk memperluas jangkauan.
2. Lakukan Analisis Usaha
Sebelum memulai, penting untuk melakukan analisis usaha. Salah satu metode yang bisa digunakan adalah analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats).
Dengan metode ini, Anda bisa mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terhadap usaha, sehingga dapat merencanakan strategi yang lebih efektif.
3. Cari Supplier Bahan Baku yang Terbaik
Meskipun bahan baku ayam goreng mudah ditemukan, tetaplah selektif dalam memilih supplier. Pertimbangkan harga, kualitas bahan baku, dan biaya pengiriman.
Harga dan kualitas bahan baku akan sangat berpengaruh terhadap cita rasa serta harga jual menu Anda.
Dengan memilih supplier yang tepat, Anda bisa menghemat biaya operasional dan tetap menyajikan ayam goreng yang lezat.
4. Susun Sistem Operasional yang Efisien
Fried chicken termasuk dalam kategori makanan cepat saji, jadi penting untuk memiliki sistem operasional yang rapi dan efektif.
Anda bisa merancang sistem pre-order, layanan pesan antar, dan sistem ticketing untuk memudahkan pengelolaan pesanan. Pastikan juga menjaga kebersihan dan kualitas layanan.
Gunakan aplikasi yang bisa membantu mengelola usaha secara otomatis dan lebih terstruktur, terutama dalam hal pemesanan dan pembayaran.
5. Tentukan Harga Menu dengan Bijak
Penetapan harga menu fried chicken harus mempertimbangkan biaya bahan baku dan konsep usaha.
Untuk usaha yang sederhana, Anda bisa memasang harga standar, seperti ayam geprek dengan nasi seharga Rp15.000 per porsi. Tambahkan opsi topping seperti keju, telur, atau sosis dengan harga tambahan.
Menyediakan menu paket hemat juga bisa menjadi strategi yang efektif. Contohnya, gabungkan ayam goreng, nasi, dan minuman dalam satu paket dengan harga lebih murah dibandingkan membeli secara terpisah.
Paket combo untuk makan berdua atau keluarga juga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan.
6. Perluas Pemasaran
Selain membuka gerai fisik, manfaatkan pemasaran online untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
Daftarkan bisnis Anda di Google Maps dan aplikasi pesan antar makanan. Selain itu, aktiflah mempromosikan produk melalui media sosial dengan penawaran menarik atau diskon khusus.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda bisa memulai usaha fried chicken dengan modal kecil namun tetap memiliki potensi keuntungan yang besar. Jangan lupa untuk terus berinovasi agar bisnis Anda tetap menarik dan diminati oleh pelanggan.