UMKMJATIM.COM – PT Frisian Flag Indonesia (FFI) melanjutkan komitmennya dalam mendukung kualitas dan produksi susu segar nasional melalui program kolaborasi dengan koperasi peternak sapi perah.
Salah satu koperasi yang terlibat dalam inisiatif ini adalah Koperasi SAE Pujon yang bekerja sama dengan FFI untuk mendirikan Milk Collection Center (MCC) di Pujon, Malang. Peresmian MCC dilakukan pada Rabu, 11 Desember 2024.
Corporate Affairs Director PT FFI, Andrew F. Saputro, menjelaskan bahwa Koperasi Produk Susu (KPS) merupakan mitra strategis mereka dalam memberdayakan peternak sapi perah untuk menghasilkan susu segar berkualitas tinggi.
“Melalui DDP yang telah dilaksanakan sejak 2013, FFI terus membangun ekosistem yang memberdayakan peternak sapi perah Indonesia agar dapat menghasilkan susu segar berkualitas yang berdampak positif pada ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Andrew.
MCC di Pujon diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengumpulan susu segar, menjaga kualitas produk, dan memfasilitasi peternak dalam memenuhi standar industri.
Fasilitas ini dilengkapi dengan teknologi modern, termasuk dua unit cooling tank dengan kapasitas masing-masing 5 ton, untuk memastikan susu tetap segar dan berkualitas tinggi.
Selain itu, FFI dan Koperasi SAE Pujon juga berkolaborasi dalam proyek lainnya, seperti memberangkatkan peternak muda untuk mengikuti pelatihan intensif di Belanda dan membangun fasilitas biogas yang didukung oleh PT Jawa Power.
Proyek biogas ini mengubah limbah kotoran sapi menjadi sumber energi terbarukan, yang membantu mengurangi jejak karbon serta biaya pembelian gas untuk memasak bagi para peternak.
Ketua Umum Koperasi Susu SAE Pujon, HM Ni’am Shofi, menyatakan bahwa keberadaan MCC akan menjadi titik utama dalam penanganan kualitas susu segar sebelum didistribusikan ke industri.
“Berbagai program yang telah kami laksanakan bersama FFI, mulai dengan pembekalan untuk peternak muda hingga proyek biogas, adalah upaya kami bersama untuk menjawab tantangan-tantangan yang ada di bisnis peternakan sapi perah,” ujar Ni’am.
Bupati Malang, Sanusi, mengapresiasi kolaborasi ini dan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, koperasi, dan industri untuk pemberdayaan peternak sapi perah lokal.
“Kolaborasi sinergis antara pemangku kepentingan sangat diperlukan untuk pemberdayaan peternak sapi perah lokal untuk terciptanya produksi susu segar yang lebih berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan,” jelas Sanusi.
Kolaborasi ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan dengan proyek biogas, tetapi juga mendukung upaya peningkatan status gizi masyarakat Indonesia melalui penyediaan susu segar berkualitas tinggi.