UMKMJATIM.COM – Optimalisasi belanja anggaran menjadi perhatian utama dalam perencanaan pembangunan daerah.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, Endy, menegaskan pentingnya penyerapan anggaran yang maksimal guna mendukung berbagai program yang telah disusun.
Menurutnya, anggaran yang tidak digunakan secara optimal dapat berakibat pada hilangnya potensi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa efektivitas dalam penggunaan anggaran harus mendekati perencanaan yang telah ditetapkan.
Dengan demikian, program-program yang dirancang dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Selain itu, Endy juga menyoroti dampak positif dari belanja anggaran yang tepat guna terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Ia menyatakan bahwa ketika anggaran pemerintah segera direalisasikan, perputaran ekonomi di masyarakat akan semakin meningkat.
Langkah ini, menurutnya, merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah dalam mendorong pembangunan daerah secara berkelanjutan.
Dalam bidang pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM), ia mendorong jajarannya untuk lebih inovatif dalam mengelola aset koperasi agar dapat memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas.
Sebagai contoh, ia menekankan bahwa koperasi seharusnya berfungsi sebagai motor penggerak bagi anggotanya.
Jika koperasi memiliki dana yang cukup, maka sebaiknya dana tersebut dimanfaatkan untuk kegiatan usaha yang dapat menghasilkan pendapatan tambahan.
Ia juga menekankan bahwa pemikiran kreatif sangat dibutuhkan dalam menjalankan koperasi dan UKM, terutama dalam mencari peluang yang dapat meningkatkan kesejahteraan para anggotanya.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh timnya untuk lebih aktif dalam mengembangkan ide-ide baru yang inovatif.
Menutup arahannya, Endy mengajak seluruh jajaran Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur untuk memperkuat kolaborasi dalam menjalankan tugasnya.
Ia menilai bahwa komunikasi yang terbuka antara pimpinan dan staf sangat penting dalam menggali berbagai gagasan yang dapat memberikan manfaat nyata.
Menurutnya, keterbukaan dalam menerima masukan akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih dinamis dan produktif.
Oleh karena itu, ia berharap tahun 2025 dapat menjadi momentum bagi seluruh pihak untuk bekerja dengan lebih baik dan lebih inovatif dalam mencapai tujuan pembangunan daerah.***