Dorong Ekspor Coklat, Mendag Kunjungi Wisata Edukasi Kampung Coklat Blitar

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Wednesday, 5 February 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Setelah meresmikan Pasar Nglegok yang berlokasi di Desa/Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, pada Selasa (4/2/2025) pagi,

Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, melanjutkan kunjungannya ke Wisata Edukasi Kampung Coklat Blitar yang terletak di Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

Dalam kunjungan tersebut, Budi Santoso menyampaikan komitmennya untuk mendukung ekspor produk coklat dan berbagai olahan makanan yang dihasilkan oleh Wisata Edukasi Kampung Coklat Blitar.

Ia menilai bahwa kualitas produk coklat yang diproduksi di tempat tersebut telah memenuhi standar yang layak untuk dipasarkan ke mancanegara.

Menurutnya, produk coklat dari Blitar sudah memiliki potensi besar untuk menembus pasar ekspor.

Oleh karena itu, pihaknya akan memberikan dukungan agar produk tersebut dapat bersaing di pasar internasional.

Baca Juga :  Menjelang Ramadan, Harga Kelapa Melonjak, Pedagang Takjil Ikut Terdampak

“Saya rasa sudah saatnya untuk tembus ekspor. Nanti akan kita bantu,” ujar Budi Santoso dalam kunjungan tersebut.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa produksi coklat di Wisata Edukasi Kampung Coklat Blitar telah melalui proses hilirisasi yang baik.

Mulai dari penanaman pohon kakao, pengolahan hasil panen, hingga distribusi produk olahan coklat dilakukan dalam satu sistem terpadu.

Proses ini dianggap sebagai contoh konkret dari konsep hilirisasi yang dapat meningkatkan nilai tambah suatu produk sebelum dipasarkan.

Sementara itu, Kholid Mustofa, pemilik Wisata Edukasi Kampung Coklat Blitar, merasa terhormat atas kunjungan Menteri Perdagangan ke tempat usahanya.

Menurutnya, kunjungan tersebut menjadi bukti nyata perhatian pemerintah terhadap perkembangan industri coklat di daerahnya.

Baca Juga :  TMMD ke-123 Tahun 2025 di Bangkalan: Sinergi Pembangunan dan Kepedulian Sosial

Ia mengungkapkan bahwa produksi coklat di tempatnya berasal dari hasil panen para petani lokal.

Dengan semakin berkembangnya industri coklat di Blitar, banyak tenaga kerja yang telah terserap dalam proses produksi.

Hal ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi petani, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah, diharapkan produk olahan coklat dari Blitar dapat semakin dikenal di pasar internasional.

Langkah ini juga menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing industri coklat Indonesia serta memperluas peluang usaha bagi pelaku UMKM di sektor pangan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Meningkatkan Daya Tarik Bisnis: Peran Penting Modal dalam Menarik Investor dan Mitra Strategis
Mengapa Kualitas Produk dan Layanan Menjadi Kunci Kesuksesan Usaha
Strategi Bertahan di Masa Sulit: Peran Krusial Modal Usaha dalam Menghadapi Krisis
Strategi Membangun Reputasi Bisnis Melalui Pemanfaatan Modal yang Efektif
Kesiapan Modal: Kunci Sukses dalam Menangkap Peluang Pertumbuhan Bisnis
Panen Raya Padi di Jatiroto Lumajang, Babinsa dan Petani Bersinergi Wujudkan Swasembada Pangan
Panen Raya di Sejumlah Daerah Tekan Harga Cabai di Pasar Induk Pare
Harga Kelapa Naik, Pedagang di Pasar Anom Baru Sumenep Resah

Berita Terkait

Saturday, 19 April 2025 - 16:00 WIB

Meningkatkan Daya Tarik Bisnis: Peran Penting Modal dalam Menarik Investor dan Mitra Strategis

Saturday, 19 April 2025 - 14:00 WIB

Mengapa Kualitas Produk dan Layanan Menjadi Kunci Kesuksesan Usaha

Saturday, 19 April 2025 - 12:00 WIB

Strategi Bertahan di Masa Sulit: Peran Krusial Modal Usaha dalam Menghadapi Krisis

Saturday, 19 April 2025 - 10:00 WIB

Strategi Membangun Reputasi Bisnis Melalui Pemanfaatan Modal yang Efektif

Saturday, 19 April 2025 - 08:46 WIB

Kesiapan Modal: Kunci Sukses dalam Menangkap Peluang Pertumbuhan Bisnis

Berita Terbaru