Rujak Cingur Khas Desa Marengan Laok Sumenep, Kuliner Lezat dengan Aroma Rempah yang Menggugah Selera

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Thursday, 13 February 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Desa Marengan Laok di Sumenep, Madura, dikenal dengan sajian kuliner khas yang menggugah selera, yaitu rujak cingur.

Hidangan tradisional ini telah memikat hati banyak pecinta kuliner berkat cita rasa rempah yang khas dan aroma harum yang begitu menggoda.

Kombinasi bumbu yang kaya rasa dan bahan-bahan segar menjadikan rujak cingur dari desa ini pilihan favorit bagi keluarga maupun wisatawan yang berkunjung.

Rujak cingur khas Desa Marengan Laok menggunakan bahan-bahan utama seperti lontong, ketela pohon, cingur (bagian hidung sapi), kecambah, kacang goreng, serta berbagai rempah pilihan yang diolah dengan racikan khusus.

Perpaduan bahan-bahan ini menciptakan sensasi rasa yang unik dan lezat.

Selain itu, aroma harum yang dihasilkan dari bumbu rempahnya menambah daya tarik tersendiri bagi para penikmat kuliner.

Baca Juga :  Luncurkan 186 Koperasi Merah Putih, Sampang Siap Dorong Ekonomi Desa Berbasis Potensi Lokal

Tidak hanya lezat, rujak cingur dari Desa Marengan Laok juga dikenal karena tekstur bahan dasarnya yang segar dan cita rasa bumbunya yang kuat.

Chichi (47), salah satu pelanggan setia, mengungkapkan kekagumannya terhadap rujak cingur di tempat ini.

Menurutnya, rasa rujak cingur di Desa Marengan Laok sangat berbeda dari rujak cingur pada umumnya.

Tidak mengherankan jika rujak cingur di sini selalu ramai dikunjungi pelanggan.

Banyak orang rela mengantre panjang demi bisa mencicipi sensasi kelezatan yang ditawarkan.

Cita rasa yang autentik dan aroma yang menggoda menjadikan kuliner ini pilihan utama bagi para penikmat rujak cingur.

Selain rujak cingur, warung khas Desa Marengan Laok ini juga menyediakan berbagai pilihan menu lainnya.

Pengunjung dapat menambahkan bahan sesuai selera untuk memperkaya rasa rujak cingur mereka.

Baca Juga :  Tanda Produk Siap Dijual di Kota Lain: Peluang Ekspansi yang Menguntungkan

Tidak hanya itu, di warung ini juga tersedia soto khas Madura yang tak kalah lezat, serta beragam camilan seperti kerupuk, keripik, dan kacang goreng yang menjadi pelengkap sempurna.

Dengan banyaknya pilihan menu yang tersedia, warung rujak cingur ini mampu menarik berbagai kalangan pengunjung, mulai dari wisatawan hingga warga lokal yang ingin menikmati hidangan tradisional dengan rasa yang autentik.

Tidak hanya menyuguhkan rasa yang luar biasa, rujak cingur di Desa Marengan Laok juga ditawarkan dengan harga yang sangat terjangkau.

Satu porsi rujak cingur atau soto dapat dinikmati dengan harga Rp. 12 ribu saja. Harga yang ramah di kantong ini semakin menambah daya tarik kuliner khas tersebut.

Warung rujak cingur ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.

Baca Juga :  Dimulai Serentak di Tiga Kecamatan, Pemkab Jember Genjot Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih

Dengan jam operasional yang cukup panjang, para pengunjung memiliki kesempatan untuk menikmati sajian lezat ini kapan saja mereka inginkan.

Jika berkunjung ke Sumenep, Madura, tidak lengkap rasanya tanpa mencicipi rujak cingur khas Desa Marengan Laok.

Kelezatan bumbu rempahnya yang autentik, ditambah dengan aroma harum yang menggugah selera, menjadikan kuliner ini salah satu destinasi wajib bagi para pencinta makanan tradisional.

Dengan perpaduan bahan-bahan segar dan racikan bumbu yang sempurna, rujak cingur dari Desa Marengan Laok sukses mencuri perhatian para penikmat kuliner.

Tak heran jika warung rujak cingur ini selalu dipadati pengunjung setiap harinya.

Bagi Anda yang mencari pengalaman kuliner yang berbeda dengan cita rasa tradisional yang khas, rujak cingur Desa Marengan Laok adalah pilihan yang tepat.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Panen Raya Ikan Nila di Desa Mulyoarjo: Bukti Keberhasilan Budidaya Perikanan Warga
FESyar 2025 di Surabaya: Jawa Timur Siap Jadi Pusat Ekonomi Syariah Nasional
RAPBD Jawa Timur 2026 Capai Rp28,26 Triliun, Defisit Ditutup Lewat Strategi Pembiayaan
Penyelesaian Tiga Pasar di Malang Jadi Prioritas Wali Kota Wahyu Hidayat
Pemkab Bangkalan Serahkan Mini Kombin QH 11 untuk Percepat Panen Padi
AI Chatbot: Solusi Layanan Pelanggan 24/7 untuk Era Digital
Leadership Adaptif di Era Disrupsi Teknologi: Kunci Menghadapi Perubahan Cepat
Social Commerce: Masa Depan Belanja Online di Era Digital

Berita Terkait

Wednesday, 10 September 2025 - 21:00 WIB

Panen Raya Ikan Nila di Desa Mulyoarjo: Bukti Keberhasilan Budidaya Perikanan Warga

Wednesday, 10 September 2025 - 20:30 WIB

FESyar 2025 di Surabaya: Jawa Timur Siap Jadi Pusat Ekonomi Syariah Nasional

Wednesday, 10 September 2025 - 20:00 WIB

RAPBD Jawa Timur 2026 Capai Rp28,26 Triliun, Defisit Ditutup Lewat Strategi Pembiayaan

Wednesday, 10 September 2025 - 19:34 WIB

Penyelesaian Tiga Pasar di Malang Jadi Prioritas Wali Kota Wahyu Hidayat

Wednesday, 10 September 2025 - 19:05 WIB

Pemkab Bangkalan Serahkan Mini Kombin QH 11 untuk Percepat Panen Padi

Berita Terbaru