Dorong Swasembada Pangan, Desa Wajib Alokasikan 20 Persen Dana untuk Ketahanan Pangan

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Friday, 21 February 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Pemerintah melalui Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal mengeluarkan kebijakan baru mengenai penggunaan dana desa dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional.

Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor 3 Tahun 2025, yang mewajibkan setiap desa mengalokasikan setidaknya 20 persen dari total dana desa untuk program ketahanan pangan.

Langkah ini diharapkan mampu memperkuat upaya swasembada pangan di tingkat lokal maupun nasional.

Sejalan dengan kebijakan tersebut, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep telah melakukan sosialisasi kepada seluruh kepala desa di wilayahnya, termasuk Desa Pabian yang berada di Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep.

Melalui sosialisasi ini, para kepala desa diberikan pemahaman mengenai pentingnya peran desa dalam mendukung ketahanan pangan serta tata cara pengalokasian dana desa sesuai ketentuan yang berlaku.

Kepala Desa Pabian, Zulfikar, menyampaikan bahwa pihaknya sudah menerima informasi mengenai kewajiban alokasi dana desa untuk ketahanan pangan ini bahkan sebelum Surat Keputusan tersebut diterbitkan.

Baca Juga :  Kisah Sukses Jonhansen dalam Mengembangkan Bisnis Spencer’s MealBlend di Surabaya

Menurutnya, sejak akhir Desember 2024, informasi mengenai kebijakan ini sudah disampaikan melalui sosialisasi yang diadakan oleh DPMD.

Meskipun telah mendapatkan sosialisasi, Zulfikar mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihak desa masih menunggu terbitnya Petunjuk Teknis (Juknis) terkait implementasi kebijakan tersebut.

Juknis tersebut diperlukan agar desa dapat memahami secara rinci bagaimana teknis pelaksanaan alokasi dana 20 persen untuk ketahanan pangan, termasuk prioritas program dan kegiatan yang bisa didanai.

Ia menjelaskan bahwa dana desa yang dialokasikan untuk ketahanan pangan nantinya akan digunakan untuk berbagai sektor strategis seperti pertanian, peternakan, perikanan, dan pengadaan sarana pendukung lainnya.

Salah satu contoh penggunaan dana tersebut adalah pembelian alat produksi pertanian yang dapat membantu meningkatkan produktivitas petani desa.

Dengan adanya alokasi ini, desa diharapkan dapat menjadi pilar ketahanan pangan yang mandiri dan produktif.

Zulfikar menambahkan, setelah dana desa diterima, sebanyak 20 persen dari total anggaran akan langsung dialokasikan untuk program-program ketahanan pangan sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat.

Baca Juga :  Produksi Padi dan Jagung Banyuwangi Naik Tajam, Dorong Ketahanan Pangan Daerah

Pemotongan ini dilakukan sejak awal untuk memastikan desa tidak mengabaikan kewajiban tersebut dan mampu menjalankan program ketahanan pangan secara berkelanjutan.

Lebih lanjut, pihak desa juga tengah mempersiapkan program-program yang akan didanai dari alokasi tersebut.

Desa Pabian berencana mengembangkan sektor pertanian dengan memberikan bantuan bibit dan pupuk kepada petani, serta mendukung sektor peternakan melalui penyediaan pakan ternak berkualitas.

Di sektor perikanan, desa akan berupaya meningkatkan kapasitas produksi dengan memberikan bantuan peralatan tangkap ikan dan pelatihan kepada nelayan lokal.

Selain itu, desa juga mempertimbangkan untuk membangun infrastruktur pendukung seperti irigasi untuk sawah dan kolam ikan, serta penyediaan alat mesin pertanian (alsintan) yang dapat digunakan secara bersama oleh kelompok tani.

Seluruh program ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan desa sekaligus memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat.

Baca Juga :  Bupati Bojonegoro Dorong Sekar Jadi Pusat Pertumbuhan Wilayah Selatan Lewat Program GAYATRI

Dalam pelaksanaannya, desa akan melibatkan berbagai pihak, termasuk Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan masyarakat setempat, agar proses penganggaran dan penggunaan dana desa berjalan transparan dan sesuai kebutuhan riil di lapangan.

Melalui musyawarah desa, seluruh rencana program akan disusun dengan mempertimbangkan aspirasi masyarakat sehingga hasilnya benar-benar dirasakan oleh seluruh warga.

Kebijakan pengalokasian dana desa untuk ketahanan pangan ini diharapkan tidak hanya menciptakan kemandirian pangan di tingkat desa, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Dengan memanfaatkan dana desa secara tepat sasaran, pemerintah optimis bahwa ketahanan pangan nasional dapat tercapai melalui sinergi dari tingkat desa hingga pusat.

Secara keseluruhan, komitmen Desa Pabian dalam mengikuti arahan pemerintah mengenai alokasi dana desa untuk ketahanan pangan menjadi langkah nyata dalam mendukung program swasembada pangan.

Langkah ini tidak hanya meningkatkan produksi pangan lokal tetapi juga menjadi upaya strategis dalam memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat desa di masa depan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Cara Cek Saldo dan Status Penerima BPNT 2025 Secara Online: Panduan Lengkap dan Mudah Lewat HP
Cara Daftar Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Online Lewat HP 2025: Mudah, Cepat, dan Tanpa Harus ke Kantor Desa
Gubernur Khofifah Tinjau Rumah Rutilahu di Nganjuk: Wujud Nyata Hunian Layak untuk Warga Berpenghasilan Rendah
Job Fair Jombang 2025: Ribuan Lowongan Kerja Dibuka, Bukti Nyata Komitmen Pemerintah Tekan Pengangguran
Petani Sumenep Sambut Awal Musim Hujan, Mulai Lakukan Penanaman Jagung 2025
Syarat Terbaru Penerima KIP Kuliah 2025: Panduan Lengkap untuk Calon Mahasiswa
Alasan dan Tujuan Pembatasan Penarikan Tunai Program KJP Plus 2025
Panduan Lengkap Dokumen yang Harus Disiapkan untuk Verifikasi Penerima Bantuan PIP 2025

Berita Terkait

Saturday, 25 October 2025 - 10:00 WIB

Cara Cek Saldo dan Status Penerima BPNT 2025 Secara Online: Panduan Lengkap dan Mudah Lewat HP

Saturday, 25 October 2025 - 08:14 WIB

Cara Daftar Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Online Lewat HP 2025: Mudah, Cepat, dan Tanpa Harus ke Kantor Desa

Friday, 24 October 2025 - 21:01 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Rumah Rutilahu di Nganjuk: Wujud Nyata Hunian Layak untuk Warga Berpenghasilan Rendah

Friday, 24 October 2025 - 19:30 WIB

Job Fair Jombang 2025: Ribuan Lowongan Kerja Dibuka, Bukti Nyata Komitmen Pemerintah Tekan Pengangguran

Friday, 24 October 2025 - 19:00 WIB

Petani Sumenep Sambut Awal Musim Hujan, Mulai Lakukan Penanaman Jagung 2025

Berita Terbaru