Program Ansor Agripreneur di Tuban: Membangun Ketahanan Pangan Berkelanjutan melalui Peran Pemuda

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Tuesday, 25 February 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Dalam rangka menyukseskan ketahanan pangan yang berkelanjutan, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Tuban meluncurkan program inovatif bertajuk “Ansor Agripreneur: Patriot Ketahanan Pangan”.

Inisiatif ini menjadi salah satu upaya konkret dalam mendorong keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian dan peternakan, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Abdul Muiz, Ketua PC GP Ansor Tuban, menjelaskan bahwa program ini dirancang sebagai langkah strategis untuk memberdayakan para kader Ansor.

Melalui program tersebut, para kader diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi di sektor agribisnis,

tidak hanya sebagai petani atau peternak biasa, tetapi juga sebagai pionir dalam menciptakan nilai tambah dan pemberdayaan masyarakat.

Menurut Abdul Muiz, peran petani muda saat ini bukan sekadar menanam dan memanen hasil pertanian, melainkan juga menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan pangan bangsa.

Baca Juga :  417 Warga Sampang Resmi Jadi Pekerja Migran Indonesia, Arab Saudi dan Turki Jadi Tujuan Favorit

Program Ansor Agripreneur, lanjutnya, tidak hanya berkutat pada aktivitas bercocok tanam, tetapi juga berorientasi pada pengembangan inovasi,

penciptaan nilai ekonomi baru, serta upaya mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor bahan pangan.

Program ini menawarkan berbagai pelatihan dan lokakarya yang menyasar generasi muda.

Materi pelatihan mencakup keterampilan bertani modern, teknik peternakan berkelanjutan, hingga manajemen bisnis berbasis agroindustri.

Para peserta juga didorong untuk menciptakan inovasi di bidang pertanian dan peternakan, sehingga mampu meningkatkan nilai tambah produk lokal dan memperluas akses pasar bagi hasil pertanian masyarakat setempat.

Sebagai bentuk sinergi dengan kebijakan pemerintah, PC GP Ansor juga membentuk unit khusus bernama Patriot Ketahanan Pangan. Unit ini dijadwalkan akan diresmikan pada peringatan Hari Lahir ke-91 GP Ansor.

Komandan Satgas Patriot Ketahanan Pangan GP Ansor, Syafiq Syauqi, mengungkapkan bahwa pembentukan unit khusus ini merupakan langkah konkret untuk menghadapi tantangan ketahanan pangan di tingkat nasional.

Baca Juga :  MentariMart: Langkah Strategis Muhammadiyah dalam Menguatkan Ekonomi Umat Melalui Bisnis Ritel Modern

Syafiq Syauqi menyatakan bahwa program tersebut sejalan dengan visi pemerintah dalam menciptakan ketahanan pangan yang tidak hanya menjadi tanggung jawab negara, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat.

Keterlibatan masyarakat, khususnya generasi muda, dinilai penting untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup, berkualitas, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

Program Ansor Agripreneur dibangun di atas empat pilar utama, yaitu:

• Peningkatan Produksi Pangan Lokal, dengan mendorong penggunaan metode pertanian dan peternakan modern yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

• Diversifikasi Usaha Pertanian, untuk menciptakan variasi produk pertanian yang memiliki nilai jual tinggi dan mampu bersaing di pasar.

• Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Agribisnis, melalui pelatihan kewirausahaan dan manajemen bisnis bagi para petani muda.

• Pemanfaatan Teknologi dan Inovasi, dengan mengenalkan teknologi tepat guna yang dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian.

Baca Juga :  Bisnis Sewa Bridesmaid: Solusi Unik bagi Pengantin yang Ingin Momen Sempurna Tanpa Drama

Syafiq berharap melalui penerapan empat pilar tersebut, ketahanan pangan lokal di Kabupaten Tuban dapat semakin diperkuat.

Selain itu, program ini juga diharapkan mampu mencetak generasi petani muda yang tidak hanya kreatif tetapi juga mandiri secara ekonomi.

Ia menambahkan bahwa keberhasilan program ini akan menjadi bukti nyata bahwa pemuda bukan sekadar pewaris masa depan bangsa,

tetapi juga agen perubahan yang mampu menciptakan masa depan yang lebih baik dengan karya dan inovasi mereka sendiri.

Secara keseluruhan, Ansor Agripreneur menjadi model program pemberdayaan pemuda yang tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan sosial dan lingkungan.

Melalui sinergi antara pemerintah, organisasi kepemudaan, dan masyarakat, diharapkan ketahanan pangan Indonesia dapat terwujud, dimulai dari skala lokal hingga nasional.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Gus’e Menyapa: Terobosan Bupati Jember Fawait untuk Dekatkan Pemerintah dengan Warga dan Dorong UMKM
Harga Cabai di Kediri Anjlok Lagi, Petani Mulai Rugi Meski Pasokan Stabil
Medco E&P dan SKK Migas Sukses Dorong Pemberdayaan Ekonomi di Desa Giriyoso, Musi Rawas
Bulan Batik Malang 2025: Wujud Apresiasi dan Kebanggaan Atas Warisan Budaya Lokal
Disnaker Sumenep Akui Belum Terima Juknis Program Magang Nasional 2025 dari Pemerintah Pusat
Cara Cepat Ajukan KUR BRI 2025 Melalui Aplikasi BRImo, Tanpa Harus ke Kantor Cabang
Panduan Lengkap Tahapan Pendaftaran CPNS 2026, Calon ASN Wajib Tahu!
Panduan Lengkap: Syarat Aktivasi Rekening PIP 2025 untuk Siswa SD dan SMP

Berita Terkait

Monday, 20 October 2025 - 21:00 WIB

Gus’e Menyapa: Terobosan Bupati Jember Fawait untuk Dekatkan Pemerintah dengan Warga dan Dorong UMKM

Monday, 20 October 2025 - 20:30 WIB

Harga Cabai di Kediri Anjlok Lagi, Petani Mulai Rugi Meski Pasokan Stabil

Monday, 20 October 2025 - 20:00 WIB

Medco E&P dan SKK Migas Sukses Dorong Pemberdayaan Ekonomi di Desa Giriyoso, Musi Rawas

Monday, 20 October 2025 - 19:30 WIB

Bulan Batik Malang 2025: Wujud Apresiasi dan Kebanggaan Atas Warisan Budaya Lokal

Monday, 20 October 2025 - 19:00 WIB

Disnaker Sumenep Akui Belum Terima Juknis Program Magang Nasional 2025 dari Pemerintah Pusat

Berita Terbaru