Kreativitas Kuliner Ramadan: Kue Bikang Hangat Jadi Inovasi Baru di Madiun

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Thursday, 20 March 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Sudah lazim, setiap tahun, bulan Ramadan tidak hanya menjadi momen yang dinantikan umat Muslim untuk meningkatkan ibadah, tetapi juga menghadirkan keunikan tersendiri bagi para pecinta kuliner.

Pada bulan penuh berkah ini, beragam sajian khas bermunculan, memberikan pengalaman kuliner yang istimewa, baik untuk berbuka puasa maupun santapan sahur.

Berbagai daerah di Indonesia memiliki tradisi kuliner Ramadan yang unik, mencerminkan kekayaan budaya dan selera masyarakat setempat.

Selain itu, Ramadan juga menjadi ajang bagi para pelaku usaha kuliner untuk berinovasi dan menghadirkan sesuatu yang baru.

Banyak restoran dan warung makan menawarkan menu spesial Ramadan, termasuk paket berbuka puasa dengan berbagai pilihan hidangan yang menggugah selera.

Tidak hanya makanan berat, jajanan pasar dan kue tradisional juga mengalami peningkatan permintaan selama bulan suci ini.

Baca Juga :  Strategi UMKM Kuliner Malang Bertahan di Tengah Kenaikan Harga Bahan Baku

Salah satu inovasi menarik datang dari seorang penjual kue bikang di Madiun.

Jika biasanya kue bikang—atau yang lebih dikenal dengan sebutan carabikang—dijual dalam kondisi matang dan telah dikemas dalam plastik, pedagang ini justru memilih konsep berbeda.

Ia memasak kue bikangnya langsung di tempat saat ada pesanan dari pelanggan.

Konsep ini diterapkan oleh Ina, seorang pedagang di kawasan Jalan Barito, Madiun. Ia menjelaskan bahwa sebelum Ramadan, ia hanya berjualan dari rumah, di mana kue buatannya didistribusikan ke para pedagang jajanan pasar.

Namun, saat Ramadan tiba, ia mencoba konsep baru dengan memasak bikang secara langsung di lapaknya. Tujuannya adalah agar pembeli dapat menikmati kue dalam kondisi hangat dan lebih segar.

Menurutnya, kue yang dibuat secara langsung di tempat lebih menarik perhatian pembeli karena sensasi menikmati makanan hangat memiliki daya tarik tersendiri.

Baca Juga :  7 Strategi Menyusun Business Plan UMKM yang Efektif dan Profesional

Konsep ini juga memberikan pengalaman berbeda bagi pelanggan yang biasanya hanya membeli bikang dalam kondisi sudah jadi dan dikemas.

Dengan cara ini, ia berharap dagangannya semakin diminati selama bulan Ramadan.

Untuk harga, satu kotak kue bikang yang berisi tiga potong dibanderol Rp 5.000. Saat ini, Ina hanya menyediakan dua varian rasa, yaitu coklat dan pandan.

Meski pilihannya masih terbatas, ia optimis bahwa kue buatannya tetap memiliki daya tarik tersendiri bagi para pelanggan yang ingin menikmati jajanan tradisional dengan cita rasa otentik.

Ramadan memang selalu menghadirkan berbagai inovasi kuliner yang menarik.

Selain menjadi ajang berburu makanan khas, bulan ini juga memberikan peluang bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan kreativitas dalam berdagang.

Baca Juga :  Getuk Pisang Jadi Oleh-Oleh Favorit Saat Libur Lebaran di Kediri

Inovasi yang dilakukan Ina adalah salah satu contoh bagaimana kuliner tradisional bisa dikemas dengan konsep baru yang lebih menarik bagi konsumen.

Keputusan Ina untuk mencoba metode penjualan langsung ini menunjukkan bahwa inovasi dalam dunia kuliner tidak harus selalu berupa makanan baru.

Kadang, cara penyajian yang berbeda pun bisa menjadi daya tarik tersendiri.

Dengan hadirnya konsep seperti ini, Ramadan tidak hanya menjadi bulan penuh berkah dalam aspek spiritual, tetapi juga dalam hal ekonomi bagi para pedagang makanan dan minuman.

Dengan semakin banyaknya inovasi di dunia kuliner, masyarakat memiliki lebih banyak pilihan untuk menikmati sajian khas Ramadan.

Tak hanya itu, kreativitas para pedagang seperti Ina juga menunjukkan bahwa kuliner tradisional tetap bisa bertahan dan bersaing di tengah banyaknya tren makanan modern.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

BPJS Ketenagakerjaan Dorong Perlindungan Pekerja Non-Formal di Bangkalan
Kota Batu Perkuat Ekonomi Melalui Hortikultura dan Agrowisata
Strategi Pemkab Sampang Tingkatkan PAD Tanpa Naikkan PBB
Kebijakan Stimulus PBB 2025 di Kabupaten Kediri: Kenaikan Terkendali, Masyarakat Tetap Terbantu
Expo Lelang Terbesar 2025 Digelar Serentak di Empat Kota, Ribuan Aset Ditawarkan
Penyaluran Pupuk Subsidi di Jombang Capai 64 Persen, Petani Diminta Lengkapi RDKK 2026
Peran Babinsa Ponorogo Dukung Petani untuk Ketahanan Pangan Nasional
Bulog  dan Kodim 0828 Sampang Gelar Gerakan Pangan Murah, Warga Sambut Antusias

Berita Terkait

Monday, 25 August 2025 - 21:34 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Dorong Perlindungan Pekerja Non-Formal di Bangkalan

Monday, 25 August 2025 - 20:05 WIB

Kota Batu Perkuat Ekonomi Melalui Hortikultura dan Agrowisata

Sunday, 24 August 2025 - 21:00 WIB

Strategi Pemkab Sampang Tingkatkan PAD Tanpa Naikkan PBB

Sunday, 24 August 2025 - 20:30 WIB

Kebijakan Stimulus PBB 2025 di Kabupaten Kediri: Kenaikan Terkendali, Masyarakat Tetap Terbantu

Sunday, 24 August 2025 - 19:54 WIB

Expo Lelang Terbesar 2025 Digelar Serentak di Empat Kota, Ribuan Aset Ditawarkan

Berita Terbaru

Bisnis

Rahasia Membangun Tim Sales yang Solid dan Produktif

Monday, 25 Aug 2025 - 14:00 WIB