Seblak, Makanan Khas Bandung yang Kini Jadi Favorit Anak Muda di Kediri

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Saturday, 12 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Seblak, kuliner pedas khas Bandung, kini semakin digemari berbagai kalangan, terutama anak muda. Hidangan yang dulunya sederhana ini kini mengalami transformasi besar dalam hal rasa dan isian.

Dengan paduan kerupuk basah, sawi, makaroni, olahan daging, hingga telur, seblak menjadi sajian menggoda yang membuat siapa pun ketagihan.

Popularitas seblak terus meningkat sejak awal tahun 2000-an dan terus mengalami inovasi, terutama dari segi topping dan rasa.

Dari segi bumbu, seblak menggunakan campuran rempah tradisional seperti kencur, bawang putih, gula, garam, serta penyedap rasa.

Namun, dalam perkembangannya, banyak pedagang menambahkan berbagai jenis bumbu tambahan untuk menciptakan cita rasa yang lebih unik dan sesuai dengan selera pelanggan.

Baca Juga :  Intip 5 Ide Usaha Kuliner Online yang Wajib Kamu Intip

Salah satu pelaku usaha kuliner seblak di Pare, Kediri, adalah Bagus Setiawan. Ia mengungkapkan bahwa dirinya telah menjalankan usaha seblak selama lima tahun terakhir.

Menurut Bagus, awalnya ia hanya menyajikan seblak dengan isian sederhana seperti kerupuk, telur, dan sayur.

Namun seiring waktu dan permintaan pasar yang semakin beragam, ia mulai menambahkan berbagai olahan daging, termasuk ceker ayam yang menjadi favorit pelanggan.

Bagus juga menyampaikan bahwa inovasi isian tersebut terbukti mampu menarik lebih banyak pelanggan, khususnya dari kalangan remaja dan pelajar.

Bahkan, tak sedikit anak-anak yang datang bersama orang tua mereka untuk menikmati kelezatan seblak buatannya.

Ia menyebutkan bahwa mayoritas pembelinya adalah anak sekolah, meskipun kadang juga terlihat orang dewasa yang ikut mencicipi.

Baca Juga :  Strategi Penawaran Menarik untuk Meningkatkan Omzet dan Loyalitas Pelanggan

Kelezatan seblak bukan hanya berasal dari rasa pedasnya yang menggigit, tetapi juga dari aroma rempah yang khas dan menyengat.

Dalam budaya Sunda, nama “seblak” dipercaya berasal dari kata “nyegak” yang berarti menyengat, merujuk pada aroma kuat yang muncul saat menyantap makanan ini.

Menurut Bagus, aroma khas tersebut sering kali menjadi penanda utama dari seblak yang autentik dan lezat.

Seblak kini bukan sekadar makanan ringan, tetapi telah berkembang menjadi salah satu ikon kuliner kekinian yang banyak diburu.

Fleksibilitas dalam pemilihan isian dan tingkat kepedasan membuat seblak cocok untuk berbagai selera.

Anak-anak pun tidak bosan menyantapnya, bahkan menjadikannya makanan favorit yang sering diminta saat waktu santai.

Baca Juga :  Meningkatkan Kapasitas UMKM melalui Pelatihan dan Pendampingan

Dengan banyaknya varian seblak dan kreativitas para penjual, seperti yang dilakukan oleh Bagus Setiawan, tak heran jika seblak mampu bertahan dan terus populer di tengah ketatnya persaingan kuliner.

Kombinasi rasa pedas, gurih, serta tekstur unik dari kerupuk basah membuat seblak layak disebut sebagai salah satu comfort food terbaik dari tanah Sunda.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Bondowoso Republik Kopi: Potensi Lahan dan Keistimewaan Kopi di Bawah Tegakan Hutan
Kadin Sidoarjo 2024–2029 Fokus Kembangkan SDM dan UMKM Berkualitas Menuju Daya Saing Global
Merajut di Sumenep, Hobi Bernilai Seni yang Menjadi Ladang Bisnis di Era Digital
Jelang Idul Adha 2025, Sidoarjo Perketat Pengawasan Kesehatan Hewan Kurban di 34 Titik Penjualan
Menjelang Idul Adha 1446 H, Disnak Bangkalan Perketat Pengawasan Hewan Kurban Demi Jaminan Kesehatan dan Kelancaran Distribusi
Mengenal Batik Sumber Arafat Bangkalan yang Sukses Tembus Pasar Global
Avian Brands Raih Penghargaan Internasional sebagai Pemimpin Pasar Cat dan Pelapis Indonesia 2024
Bank Jatim Bagikan Dividen Rp821,49 Miliar, Cetak Laba Rp1,28 Triliun di Tahun Buku 2024

Berita Terkait

Monday, 2 June 2025 - 21:00 WIB

Bondowoso Republik Kopi: Potensi Lahan dan Keistimewaan Kopi di Bawah Tegakan Hutan

Monday, 2 June 2025 - 20:30 WIB

Kadin Sidoarjo 2024–2029 Fokus Kembangkan SDM dan UMKM Berkualitas Menuju Daya Saing Global

Monday, 2 June 2025 - 19:30 WIB

Jelang Idul Adha 2025, Sidoarjo Perketat Pengawasan Kesehatan Hewan Kurban di 34 Titik Penjualan

Monday, 2 June 2025 - 19:10 WIB

Menjelang Idul Adha 1446 H, Disnak Bangkalan Perketat Pengawasan Hewan Kurban Demi Jaminan Kesehatan dan Kelancaran Distribusi

Sunday, 1 June 2025 - 21:00 WIB

Mengenal Batik Sumber Arafat Bangkalan yang Sukses Tembus Pasar Global

Berita Terbaru