Waskita Karya Bangun RSUD Kubu Raya, Menkes Budi Gunadi Sadikin Resmikan Pembangunan

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Friday, 18 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT Waskita Karya (Persero) Tbk memulai proyek konstruksi terintegrasi rancang dan bangun peningkatan kelas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tuan Besar Syarif Idrus di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Proyek ini mendukung Program KJSU (Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefrologi) pemerintah.

Peletakan batu pertama atau groundbreaking dilakukan pada Rabu, 16 April 2025, dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Direktur Operasi I Waskita Karya Ari Asmoko, Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, dan Bupati Kubu Raya Sujiwo. Proyek ini dibangun di lahan seluas 6,4 hektar.

Menteri Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa pembangunan RSUD TBSI merupakan bagian dari kebijakan pemerataan layanan kesehatan. Ia menekankan percepatan pembangunan, “Kalau quick win lima tahun itu bukan quick win, tapi long win. Maka kini pembangunan RSUD Kubu Raya akan diselesaikan dalam waktu dua tahun,” ujarnya.

Baca Juga :  Stabilitas Inflasi Daerah Kunci Tangguhnya Ekonomi Nasional di Tengah Ketidakpastian Global

Kehadiran RSUD TBSI diharapkan mengurangi kebutuhan rujukan pasien ke Pontianak, Jakarta, atau Singapura. Rumah sakit senilai Rp143,9 miliar ini akan dilengkapi peralatan canggih untuk menangani stroke, jantung, kanker, dan hemodialisa, menjawab kebutuhan medis masyarakat Kubu Raya dan sekitarnya.

Pentingnya Pembangunan RSUD TBSI bagi Masyarakat Kubu Raya

Pembangunan RSUD TBSI memiliki dampak signifikan bagi masyarakat Kubu Raya. Sebelumnya, akses layanan kesehatan yang memadai masih terbatas, memaksa banyak warga untuk melakukan rujukan ke kota-kota besar dengan biaya dan waktu tempuh yang signifikan. Hal ini menimbulkan kendala, khususnya bagi pasien yang membutuhkan penanganan segera.

Dengan adanya RSUD TBSI yang dilengkapi peralatan medis modern dan tenaga medis yang terampil, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menurunkan angka kematian akibat penyakit prioritas nasional. Program KJSU juga akan terdukung sepenuhnya dengan tersedianya fasilitas kesehatan yang memadai di Kubu Raya.

Baca Juga :  KPPN Surabaya II Dorong PNBP dan Realisasi Belanja Negara Awal 2025

Peran Waskita Karya dalam Proyek Strategis Nasional

Waskita Karya, sebagai BUMN konstruksi, berperan aktif dalam mendukung program pemerintah, termasuk pembangunan infrastruktur kesehatan. Ari Asmoko menekankan komitmen perusahaan dalam “KJSU merupakan program Kementerian Kesehatan yang bertujuan meningkatkan kualitas dan pemerataan layanan kesehatan untuk penyakit prioritas nasional, melalui kerja sama dengan rumah sakit dan penguatan jejaring rujukan. Maka suatu kebanggaan bagi Waskita dapat terus terlibat dalam menyukseskan program prioritas pemerintah ini,” ujarnya.

Proyek RSUD TBSI merupakan salah satu bukti nyata komitmen Waskita Karya dalam pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Mereka menerapkan pendekatan berpusat pada pasien dengan menggabungkan aspek fungsional, estetika, dan keberlanjutan dalam desain bangunan.

Baca Juga :  Babinsa Desa Ciluk Aktif Dampingi Petani, Jaga Tanaman Padi Jelang Panen

Detail Proyek RSUD TBSI

RSUD TBSI yang berkonsep empat lantai akan memiliki luas bangunan mencapai 6.795 meter persegi. Desain bangunan mengedepankan tata letak yang intuitif, ruang tunggu yang nyaman, dan privasi pasien. Pembangunan ini diperkirakan akan selesai dalam waktu dua tahun, jauh lebih cepat dari target awal lima tahun.

Waskita Karya juga akan memperbarui desain gedung dan sejumlah fasilitas di RSUD Kabupaten Kubu Raya. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk memberikan hasil kerja terbaik yang selaras dengan kebutuhan masyarakat dan standar pelayanan kesehatan yang modern.

Dengan selesainya pembangunan RSUD TBSI, diharapkan masyarakat Kubu Raya dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau, menunjang peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan sejalan dengan visi pemerintah untuk pemerataan layanan kesehatan di seluruh Indonesia.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Panen Raya Ikan Nila di Desa Mulyoarjo: Bukti Keberhasilan Budidaya Perikanan Warga
FESyar 2025 di Surabaya: Jawa Timur Siap Jadi Pusat Ekonomi Syariah Nasional
RAPBD Jawa Timur 2026 Capai Rp28,26 Triliun, Defisit Ditutup Lewat Strategi Pembiayaan
Penyelesaian Tiga Pasar di Malang Jadi Prioritas Wali Kota Wahyu Hidayat
Pemkab Bangkalan Serahkan Mini Kombin QH 11 untuk Percepat Panen Padi
Potret Buruh Tebu Kediri: Senyum Saat Panen, Resah di Luar Musim
KPPU Selidiki Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Fokus pada Transparansi dan Persaingan Sehat
Polije Dorong Desa Selobanteng Jadi Percontohan Agriculture Based Tourism di Situbondo

Berita Terkait

Wednesday, 10 September 2025 - 21:00 WIB

Panen Raya Ikan Nila di Desa Mulyoarjo: Bukti Keberhasilan Budidaya Perikanan Warga

Wednesday, 10 September 2025 - 20:30 WIB

FESyar 2025 di Surabaya: Jawa Timur Siap Jadi Pusat Ekonomi Syariah Nasional

Wednesday, 10 September 2025 - 20:00 WIB

RAPBD Jawa Timur 2026 Capai Rp28,26 Triliun, Defisit Ditutup Lewat Strategi Pembiayaan

Wednesday, 10 September 2025 - 19:34 WIB

Penyelesaian Tiga Pasar di Malang Jadi Prioritas Wali Kota Wahyu Hidayat

Wednesday, 10 September 2025 - 19:05 WIB

Pemkab Bangkalan Serahkan Mini Kombin QH 11 untuk Percepat Panen Padi

Berita Terbaru