Bulog Ponorogo Kejar Target Serapan 40 Ribu Ton Gabah dan Beras hingga Akhir April 2025

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Thursday, 24 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Perum Bulog Cabang Ponorogo terus memaksimalkan upaya untuk memenuhi target serapan gabah dan beras sesuai arahan pemerintah pusat.

Hingga pekan keempat April 2025, jumlah gabah yang telah berhasil diserap mencapai 8 ribu ton, sementara beras mencapai 14 ribu ton dari total target 40 ribu ton yang harus dipenuhi sebelum akhir bulan ini.

Pemimpin Cabang Bulog Ponorogo, Budiwan Susanto, mengungkapkan bahwa penyerapan tersebut sempat mengalami hambatan, terutama disebabkan oleh kondisi cuaca yang kurang bersahabat.

Ia menyampaikan bahwa proses pengeringan dan penggilingan padi menjadi terhambat karena tingkat kelembapan tinggi, sehingga mitra penggilingan Bulog tidak dapat beroperasi secara optimal.

Namun demikian, Budiwan tetap menunjukkan optimisme tinggi bahwa target tersebut akan tercapai dalam waktu yang tersisa.

Baca Juga :  Babinsa Badegan Berperan Aktif dalam Mendukung Ketahanan Pangan Melalui Pendampingan Petani

Ia menjelaskan bahwa sejak momen pasca-Lebaran, tren serapan gabah dan beras terus mengalami peningkatan yang signifikan.

Menurutnya, berdasarkan data terakhir, dalam satu hari Bulog mampu menyerap sekitar 500 ton beras dan 400 ton gabah.

Hal ini menunjukkan bahwa potensi penyerapan di wilayah kerjanya masih sangat besar.

Untuk mendukung kelancaran proses pengadaan, Bulog Ponorogo menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Pertanian daerah, Kodim 0802/Ponorogo, serta para Babinsa dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) di tingkat desa.

Budiwan juga menyebut bahwa Bulog tak segan untuk langsung membeli gabah dari petani di sawah.

Salah satu contoh nyata adalah kegiatan di Kecamatan Babadan, di mana pihaknya mampu mengangkut 3 hingga 5 truk gabah setiap harinya.

Baca Juga :  Harga Cabai Rawit Turun di Pasar Induk Pare: Industri Mulai Serap, Pasokan Melimpah dari Kediri dan Sekitarnya

Bahkan, proses penimbangan kerap dilakukan hingga malam hari di lokasi setempat.

Sesuai ketentuan yang diberlakukan oleh pemerintah pusat, Bulog membeli gabah kering panen dari petani dengan harga Rp6.500 per kilogram.

Langkah ini tidak hanya diterapkan di Ponorogo, tetapi juga mencakup wilayah kerja lainnya seperti Magetan dan Pacitan, yang turut menyumbang volume serapan secara keseluruhan.

Sampai tanggal 23 April 2025, Bulog Cabang Ponorogo telah sukses menyerap sekitar 21 ribu ton gabah serta beras dari tiga wilayah kerjanya.

Dari total jumlah tersebut, sekitar 11 ribu ton berupa gabah dan sisanya dalam bentuk beras.

Budiwan menegaskan bahwa Bulog akan terus memperkuat kemitraan dengan pihak-pihak terkait, termasuk menjalin kerja sama dengan mitra-mitra baru untuk mempercepat proses pengadaan.

Baca Juga :  Ramadhan Kreatif Fest 2025: Upaya Surabaya Meningkatkan Ekonomi Kreatif

Pihaknya yakin, dengan dukungan dan kolaborasi yang baik, target serapan sebesar 40 ribu ton yang ditetapkan pemerintah akan tercapai sesuai jadwal.

Upaya ini juga menjadi bagian dari peran strategis Bulog dalam menjaga ketahanan pangan nasional, serta menjamin stabilitas harga gabah dan beras di tingkat petani agar tetap menguntungkan.

Dengan strategi intensif yang diterapkan, Bulog Ponorogo berharap dapat memberikan kontribusi maksimal dalam menjaga ketersediaan dan distribusi beras di Jawa Timur.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Ponorogo Catat Produksi Padi Tinggi Berkat Inovasi Pertanian dan Lahan Subur
Strategi Efisiensi Belanja APBN 2025: Evaluasi Anggaran dan Kinerja Fiskal Malang Raya-Pasuruan
Surabaya Genjot Produksi Padi Lewat Bantuan Alsintan dan Irigasi Modern
Polres Sumenep Dukung Penuh Gerakan Menanam Padi Serentak untuk Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional
Bank Indonesia Malang Dorong Digitalisasi Pasar Tradisional Lewat QRIS, Upaya Pulihkan Ekonomi Daerah
TNI dan Petani Sumenep Tanam Padi Serentak, Dorong Swasembada Pangan Nasional
Pelatihan B2SA di Desa Codo, Upaya Dinas Ketahanan Pangan Malang Dorong Pangan Lokal Bergizi dan Seimbang
Emil Dardak: Panen Raya dan Produktivitas Tinggi di Ponorogo Dorong Jawa Timur Menuju Lumbung Pangan Nasional

Berita Terkait

Thursday, 24 April 2025 - 21:00 WIB

Ponorogo Catat Produksi Padi Tinggi Berkat Inovasi Pertanian dan Lahan Subur

Thursday, 24 April 2025 - 20:30 WIB

Strategi Efisiensi Belanja APBN 2025: Evaluasi Anggaran dan Kinerja Fiskal Malang Raya-Pasuruan

Thursday, 24 April 2025 - 20:00 WIB

Surabaya Genjot Produksi Padi Lewat Bantuan Alsintan dan Irigasi Modern

Thursday, 24 April 2025 - 19:31 WIB

Bulog Ponorogo Kejar Target Serapan 40 Ribu Ton Gabah dan Beras hingga Akhir April 2025

Thursday, 24 April 2025 - 19:24 WIB

Polres Sumenep Dukung Penuh Gerakan Menanam Padi Serentak untuk Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

Berita Terbaru