Penurunan Harga Cabai Rawit di Kediri Dipicu Liburnya Penyerapan Industri

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Saturday, 26 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Diberitakan, harga cabai rawit di wilayah Kabupaten Kediri mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Berdasarkan data dari Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri yang dirilis pada Jumat, 25 April 2025, kondisi ini terjadi akibat penyerapan cabai oleh industri yang menurun karena adanya libur kerja.

Dalam laporan tersebut, harga Cabai Rawit Merah (CRM) varietas Ori 212 dan Brengos 99 yang sebelumnya dibanderol Rp35.000 per kilogram, kini turun sebesar Rp4.000 menjadi Rp31.000 per kilogram.

Sementara itu, varietas Asmoro 043 yang semula dihargai Rp30.000 per kilogram, juga mengalami penurunan Rp3.000 menjadi Rp27.000 per kilogram.

Penurunan harga tidak hanya terjadi pada varietas CRM. Cabai Lokal Kediri yang awalnya dihargai Rp22.000 per kilogram, kini turun menjadi Rp20.000 per kilogram setelah mengalami koreksi sebesar Rp2.000.

Baca Juga :  Bulog Ponorogo Kejar Target Serapan 40 Ribu Ton Gabah dan Beras hingga Akhir April 2025

Adapun Cabai Prentol atau Tumi 99 yang sebelumnya dijual dengan harga Rp23.000 per kilogram, kini juga turun Rp3.000 menjadi Rp20.000 per kilogram.

Ketua APCI Kabupaten Kediri, Suyono, menjelaskan bahwa penurunan harga cabai rawit ini disebabkan oleh berkurangnya serapan dari industri yang libur pada hari Jumat.

Meskipun demikian, Suyono menyebutkan bahwa penyerapan tertinggi untuk cabai rawit masih berasal dari Bali dan Mataram, dengan volume mencapai sekitar 12 ton.

Untuk jenis cabai lainnya, harga Cabai Merah Besar (CMB) varietas Gada MK tercatat di angka Rp21.000 per kilogram, sedangkan varietas Imola dijual seharga Rp19.000 per kilogram.

Cabai Merah Keriting (CMK) juga mengalami fluktuasi harga, dengan varietas Boos Tavi mencapai harga Rp30.000 per kilogram, serta varietas Sibad dihargai Rp28.000 per kilogram.

Baca Juga :  Pengembangan Padi Organik di Probolinggo: Langkah Nyata Menuju Swasembada Pangan

Dari sisi distribusi, pengiriman cabai ke wilayah Jabodetabek mencatatkan volume sebanyak 2 ton untuk cabai besar dan 4 ton untuk cabai rawit.

Tetapi, serapan cabai untuk kebutuhan industri menurun akibat libur, meski pengiriman ke Kalimantan untuk cabai rawit tetap stabil di angka 4 ton.

Pasokan cabai yang masuk ke Pasar Induk Pare juga terbilang melimpah.

Untuk Cabai Rawit Merah, pasokan lokal dari Kediri, Blitar, dan Malang mencapai 32 ton. Sedangkan untuk Cabai Merah Besar, suplai dari Kediri dan Malang tercatat sebanyak 8 ton.

Sementara itu, Cabai Merah Keriting yang berasal dari wilayah Kediri tercatat memasok sebanyak 1 ton.

Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun pasokan cabai ke pasar tetap tinggi, permintaan yang menurun, terutama dari sektor industri, membuat harga mengalami tekanan.

Baca Juga :  Pemerintah Kota Kediri Gelar Operasi Pasar Murni dan Bazaar untuk Kendalikan Inflasi Selama Ramadan

Petani dan pedagang berharap aktivitas industri dapat segera normal kembali sehingga harga cabai bisa kembali stabil dan memberikan keuntungan yang layak bagi para pelaku usaha tani.

Dengan dinamika ini, pelaku pasar dan petani di Kediri perlu terus memantau perkembangan serapan pasar untuk mengantisipasi fluktuasi harga yang lebih tajam di masa mendatang.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Krisis Harga Kedelai Impor Ancam Kelangsungan Usaha Tahu Tempe di Banyuwangi
BRI Peduli Salurkan Bantuan Tenda dan Kursi untuk Perkuat Kegiatan Sosial Desa di Ponorogo
Kabupaten Malang Dukung Program Pembentukan Koperasi Merah Putih di Tingkat Desa
PG Jatiroto Lumajang Targetkan Giling 1,67 Juta Ton Tebu untuk Dukung Swasembada Gula Nasional
Kolaborasi Sosial di Pra-TMMD ke-124: Baznas Jember Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Desa Plalangan
Sektor Makanan dan Perawatan Pribadi Jadi Pemicu Utama Inflasi Jawa Timur Maret 2025
Pasokan Cabai Kembali Normal, Harga di Pasar Induk Pare Turun Bertahap
Lonjakan Harga Kedelai Impor Tekan Produksi Tahu dan Tempe di Sidoarjo

Berita Terkait

Saturday, 26 April 2025 - 20:42 WIB

BRI Peduli Salurkan Bantuan Tenda dan Kursi untuk Perkuat Kegiatan Sosial Desa di Ponorogo

Saturday, 26 April 2025 - 20:38 WIB

Penurunan Harga Cabai Rawit di Kediri Dipicu Liburnya Penyerapan Industri

Saturday, 26 April 2025 - 20:35 WIB

Kabupaten Malang Dukung Program Pembentukan Koperasi Merah Putih di Tingkat Desa

Saturday, 26 April 2025 - 20:31 WIB

PG Jatiroto Lumajang Targetkan Giling 1,67 Juta Ton Tebu untuk Dukung Swasembada Gula Nasional

Friday, 25 April 2025 - 21:00 WIB

Kolaborasi Sosial di Pra-TMMD ke-124: Baznas Jember Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Desa Plalangan

Berita Terbaru