UMKMJATIM.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus menunjukkan komitmennya dalam menekan laju inflasi dan memperkuat ketahanan pangan melalui kegiatan pasar murah.
Salah satu agenda terbaru dilaksanakan di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, pada Selasa, 13 Mei 2025.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara langsung meninjau kegiatan tersebut.
Gubernur Khofifah terlihat menyapa masyarakat yang memadati lokasi pasar murah, dengan didampingi oleh Bupati Malang Sanusi dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Antusiasme warga begitu terasa saat menyambut pelaksanaan kegiatan ini, yang menawarkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih rendah dari harga pasaran.
Pasar murah yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur ini menyediakan sejumlah bahan pokok penting, di antaranya beras, gula pasir, minyak goreng, telur ayam, daging ayam, bawang, dan tepung terigu.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya beli masyarakat sekaligus memperluas akses terhadap pangan murah dan berkualitas.
Dalam keterangannya, Gubernur Khofifah mengungkapkan rasa syukurnya karena program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat.
Ia menyebutkan bahwa harga bahan pangan yang ditawarkan di pasar murah memang lebih terjangkau bila dibandingkan harga biasa yang ada di pasaran,
sehingga masyarakat merasa sangat terbantu, terutama menjelang Hari Raya Iduladha.
Adapun daftar harga beberapa komoditas yang tersedia meliputi:
• Beras Premium seharga Rp14.000/kg (harga pasar Rp14.670)
• Beras Medium Rp12.000/kg (harga pasar Rp12.700)
• Minyak goreng Minyakita Rp13.000/liter (harga pasar Rp16.000)
• Gula pasir Rp14.000/kg (harga pasar Rp17.000)
• Telur ayam Rp22.000/kg (harga pasar Rp26.200)
Menurut Khofifah, kegiatan pasar murah ini merupakan bagian dari langkah nyata pemerintah provinsi dalam menjaga stabilitas harga pangan sekaligus mendorong ketahanan pangan masyarakat Jawa Timur.
Ia memberi penegasan dengan menyebutkan bahwa pengendalian inflasi akan terus dilakukan secara konsisten, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi dan juga menjelang momen besar seperti hari raya.
Bukan hanya memantau jalannya pasar murah, Gubernur Khofifah juga berkesempatan membagikan telur kepada ibu hamil dan balita, serta menyerahkan bantuan beras kepada para lansia.
Bantuan tersebut menjadi bagian dari program peningkatan gizi guna menekan angka stunting di Jawa Timur.
Ia menyebutkan bahwa saat ini Jawa Timur menempati peringkat kedua nasional sebagai provinsi dengan tingkat stunting terendah.
Salah satu warga yang hadir, Eka (20), yang sedang dalam masa kehamilan, mengungkapkan rasa terima kasihnya karena merasa terbantu dengan bantuan telur yang ia terima.
Menurutnya, selain untuk konsumsi pribadi, telur tersebut juga akan sangat bermanfaat bagi anak balitanya.
Sementara itu, warga lain bernama Mariati (34) berharap kegiatan serupa bisa rutin digelar di desa-desa, agar masyarakat di wilayah pedesaan juga bisa menikmati akses bahan pangan murah dan mendukung kemajuan ekonomi lokal.***