Kolaborasi BRIN dan Pemkab Bojonegoro Perkuat Riset Inovasi, Dorong UMKM Berkelanjutan, dan Dukung Hilirisasi Produk Lokal

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Thursday, 5 December 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dukung Hilirisasi Produk Masyarakat, BRIN Lakukan Kunjungan ke Bojonegoro

Dukung Hilirisasi Produk Masyarakat, BRIN Lakukan Kunjungan ke Bojonegoro

UMKMJATIM.COM – Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bojonegoro, Kusnandaka Tjatur, bersama sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), menerima kunjungan kerja Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Yopi. Pertemuan yang berlangsung di Gedung Putih Bojonegoro ini bertujuan memperkuat ekosistem riset dan inovasi daerah, sekaligus mendukung hilirisasi produk lokal yang dihasilkan oleh masyarakat.

Kusnandaka menjelaskan bahwa di Kabupaten Bojonegoro terdapat 91.350 pelaku UMKM, yang keberlanjutannya masih fluktuatif. “Ini menjadi tugas bersama mendorong UMKM sebagai usaha yang sustainable. Selain itu, UMKM harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan menjadi pengungkit ekonomi,” katanya.

Lebih lanjut, Kusnandaka menyoroti keberadaan pengusaha UMKM Bojonegoro yang sudah merambah pasar ekspor. Dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp8,2 triliun—terbesar kedua di Jawa Timur—Pemkab Bojonegoro fokus pada keberlanjutan pasca migas, pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan penguatan UMKM.

Baca Juga :  Strategi UMKM Kuliner Malang Bertahan di Tengah Kenaikan Harga Bahan Baku

“Dari BRIN, kami berharap bantuan untuk memetakan potensi pengungkit yang ada di Bojonegoro. Masukan dari BRIN nantinya dapat mempertajam rencana pembangunan daerah,” ujarnya.

BRIN Siap Mendampingi Pemkab Bojonegoro

Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Yopi, mengapresiasi potensi ekonomi dan fiskal Bojonegoro. “Indeks fiskal Kabupaten Bojonegoro dari data kami sangat tinggi, dan ini menarik. Kami mendampingi pemda sesuai kualifikasi dan kompetensi daerah. Bagaimana memperkuat kondisi yang ada agar lebih kokoh lagi,” ungkapnya.

Yopi menekankan pentingnya data dalam berbagai riset inovasi daerah. Tantangan seperti peta jalan riset, target UMKM, serta indeks UMKM dalam kerangka makro harus segera diatasi. Selain itu, masalah minimnya inovasi, perlindungan invensi, dan subsidi keuangan bagi UMKM juga memerlukan perhatian.

Baca Juga :  Meriah! Pasar Rakyat Jawa Timur 2025 Jadi Ajang UMKM Bojonegoro Tembus Pasar Lebih Luas

“Mari, koordinasi langsung, jangan segan dengan BRIN. Hilirisasi yang cepat dan memiliki dampak kuat ke masyarakat adalah prioritas kami. Riset inovasi harus selalu dikaitkan dengan penguatan ekonomi. Kami siap berkolaborasi,” tegas Yopi.

Dengan kolaborasi antara BRIN dan Pemkab Bojonegoro, diharapkan ekosistem riset dan inovasi di daerah ini semakin kuat, sehingga mampu mendorong UMKM lokal menjadi lebih kompetitif di pasar nasional maupun internasional.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kolaborasi Kampus dan Warga Pacu UMKM Pesisir Hadapi Cuaca Ekstrem dan Kendala Produksi
Harga Cabai di Kediri Melonjak Akibat Hujan Berhari-hari, Pasokan Menyusut Tajam
Kebun Bayu Kidul Genjot Produktivitas Tebu untuk Perkuat Target Swasembada Gula Nasional
Pemprov Jatim Siapkan 125 Pasar Murah Tahun 2026, Jangkauan Sembako Murah Siap Diperluas
Keunggulan BI-Fast: Transfer Cepat, Murah, dan Fleksibel Hingga Ratusan Juta
Mengapa NPWP Penting? Ini Fungsi dan Manfaatnya untuk Berbagai Kebutuhan Finansial dan Administratif
Verifikasi Data KPM 2025 Makin Ketat: Ini Alasan Bansos Bisa Gagal Cair
Panduan Lengkap Syarat Menjadi CapCut Creator untuk Pemula: Wajib Dipenuhi Sebelum Daftar

Berita Terkait

Sunday, 16 November 2025 - 20:30 WIB

Kolaborasi Kampus dan Warga Pacu UMKM Pesisir Hadapi Cuaca Ekstrem dan Kendala Produksi

Sunday, 16 November 2025 - 20:00 WIB

Harga Cabai di Kediri Melonjak Akibat Hujan Berhari-hari, Pasokan Menyusut Tajam

Sunday, 16 November 2025 - 19:37 WIB

Kebun Bayu Kidul Genjot Produktivitas Tebu untuk Perkuat Target Swasembada Gula Nasional

Sunday, 16 November 2025 - 19:15 WIB

Pemprov Jatim Siapkan 125 Pasar Murah Tahun 2026, Jangkauan Sembako Murah Siap Diperluas

Sunday, 16 November 2025 - 16:00 WIB

Keunggulan BI-Fast: Transfer Cepat, Murah, dan Fleksibel Hingga Ratusan Juta

Berita Terbaru