Pembangunan Pabrik Metanol Senilai Rp 19 T di Bojonegoro Diharapkan Dukung Program Biodiesel Pemerintah

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Friday, 13 December 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah rencanakan pembangunan pabrik metanol di Bojonegoro dengan investasi Rp 19 triliun untuk mendukung program biodiesel B50 dan B60.

Pemerintah rencanakan pembangunan pabrik metanol di Bojonegoro dengan investasi Rp 19 triliun untuk mendukung program biodiesel B50 dan B60.

UMKMJATIM.COM – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan rencana besar pemerintah untuk membangun pabrik metanol di Bojonegoro, Jawa Timur, dengan nilai investasi sebesar USD 1,2 miliar atau sekitar Rp 19 triliun.

Pabrik tersebut direncanakan sebagai bagian dari proyek hilirisasi sektor minyak dan gas bumi (migas), yang diharapkan dapat mendukung program biodiesel B50 dan B60 di Indonesia.

“Metanol ini bisa menjadi campuran biodiesel, sehingga mendukung program B50 bahkan B60 pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Saya menargetkan B40 bisa diimplementasikan pada awal 2025, kemudian meningkat menjadi B50 pada tahun 2026,” ujar Bahlil dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2024 yang digelar pada Rabu (11/12).

Baca Juga :  IPKP Jadi Alat Strategis Percepat Pembangunan Desa Terpadu dan Berkelanjutan

Bahlil juga menambahkan bahwa untuk merealisasikan target tersebut, dibutuhkan pasokan metanol sekitar 2-2,3 juta ton per tahun.

“Waktu itu saya sudah meminta kepada SKK Migas, nanti ditindaklanjuti, ada investasi sekitar USD 1,2 miliar yang harus kita bangun untuk hilirisasi metanol di Bojonegoro,” ungkapnya.

Menteri ESDM itu juga memastikan bahwa pasokan gas untuk pabrik metanol sudah aman, dengan kapasitas yang tersedia sebesar 90 MMBtu. Namun, Bahlil mengungkapkan adanya hambatan dalam koordinasi antara Kementerian ESDM dan Kementerian Investasi yang menyebabkan proyek ini sempat tertunda.

“Gasnya sudah kami siapkan, 90 mm. Ini kenapa dulu tidak jadi-jadi karena Kementerian Investasi jalan kiri, ESDM jalan kanan. Akhirnya ketemu di tikungan, adanya adu argumen, omon-omon terus, enggak selesai itu barang,” tegas Bahlil. Ia menekankan pentingnya sinergi antara kedua kementerian untuk memastikan kelancaran proyek tersebut.

Baca Juga :  Jadwal Pencairan KLJ, KPDJ, dan KAJ DKI Jakarta November 2025: Cek Info Terbaru dan Cara Mengeceknya di Sini

Bahlil juga menambahkan, “Saya pengin barang ini harus bergandengan untuk menyukseskan dalam rangka kedaulatan energi nasional.”

Sebelumnya, Indonesia juga telah merencanakan pembangunan pabrik metanol di Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat, dengan investasi dari Jepang senilai USD 5 miliar (sekitar Rp 75 triliun).

Di sisi lain, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat bahwa saat ini Indonesia hanya memiliki satu produsen metanol, yaitu Kaltim Methanol Industri (KMI) di Bontang, Kalimantan Timur, yang mampu memproduksi sekitar 660.000 metrik ton per tahun.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Panduan Lengkap Mengidentifikasi Informasi Resmi BLT Kesra 2025 agar Terhindar dari Penipuan
Cara Memastikan NIK Tetap Aktif agar Tidak Gagal Menerima BLT Kesra 2025
Pentingnya Mengecek Bansos 2025 Secara Mandiri untuk Memastikan Hak Penerima Terpenuhi
BMKG Sumbar: Info Cuaca, Peringatan Dini, dan Update Gempa Terkini Sumatera Barat
Program OPLAH 2025 di Jember Genjot Produktivitas Lahan dan Dorong Target Produksi Padi 1 Juta Ton
Sumenep Kembangkan Tumpang Sari Padi–Siwalan untuk Optimalkan Lahan Marginal dan Perkuat Ketahanan Pangan
Empat UKM Jawa Timur Raih Kontrak Ekspor Rp3,95 Triliun dengan Malaysia di Festival Ekspor 2025
Dekranasda Bojonegoro dan Jepara Perkuat Kolaborasi: Dorong Inovasi Kerajinan di Era Digital

Berita Terkait

Friday, 28 November 2025 - 12:00 WIB

Panduan Lengkap Mengidentifikasi Informasi Resmi BLT Kesra 2025 agar Terhindar dari Penipuan

Friday, 28 November 2025 - 10:00 WIB

Cara Memastikan NIK Tetap Aktif agar Tidak Gagal Menerima BLT Kesra 2025

Friday, 28 November 2025 - 08:00 WIB

Pentingnya Mengecek Bansos 2025 Secara Mandiri untuk Memastikan Hak Penerima Terpenuhi

Thursday, 27 November 2025 - 22:07 WIB

BMKG Sumbar: Info Cuaca, Peringatan Dini, dan Update Gempa Terkini Sumatera Barat

Thursday, 27 November 2025 - 20:30 WIB

Program OPLAH 2025 di Jember Genjot Produktivitas Lahan dan Dorong Target Produksi Padi 1 Juta Ton

Berita Terbaru