Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto Dorong Pembangunan Pabrik Etanol-Metanol Senilai Rp19 Triliun di Bojonegoro

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Monday, 9 December 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pabrik Etanol-Metanol senilai Rp19 triliun segera dibangun di Bojonegoro. Inisiatif ini bertujuan kurangi impor metanol dan tingkatkan produksi biodiesel.

Pabrik Etanol-Metanol senilai Rp19 triliun segera dibangun di Bojonegoro. Inisiatif ini bertujuan kurangi impor metanol dan tingkatkan produksi biodiesel.

UMKMJATIM.COM – Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto, menginisiasi pembangunan pabrik etanol dan metanol di Kabupaten Bojonegoro dengan nilai investasi mencapai USD 1,2 miliar atau setara Rp19 triliun. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, dalam konferensi pers yang berlangsung pada Sabtu (7/12/2024).

“Pak Presiden memerintahkan untuk segera membangun industri etanol dan metanol. Karena 80 persen metanol sebagai campuran daripada biodiesel itu kita impor,” ujar Bahlil.

Lokasi Strategis di Kecamatan Gayam

Pabrik tersebut direncanakan berdiri di kawasan peruntukan industri (KPI) Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, dengan luas lahan produksi sekitar 10 hektar. Lokasi ini dipilih karena memenuhi kebutuhan logistik dan infrastruktur yang memadai untuk mendukung proses produksi.

Baca Juga :  Koperasi Merah Putih Jadi Pilar Ketahanan Pangan, Wujud Nyata Visi Ekonomi Desa

“Jadi kita akan bangun di Bojonegoro dengan industri kurang lebih sekitar USD 1,2 miliar nilai investasinya,” tambah Bahlil.

Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp100 miliar untuk pembebasan lahan, termasuk menggunakan lahan Perhutani. Total kawasan yang akan dilepas untuk pembangunan pabrik mencapai 130 hektar, sedangkan 5.000 hektar lainnya akan digunakan untuk budidaya tanaman dengan sistem kerja sama.

Dukungan dari Perhutani Bojonegoro

Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KKPH) Bojonegoro, Slamet Juwanto, menyatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah untuk mendukung pembangunan tersebut.

“Perhutani Bojonegoro telah melakukan pemeriksaan lapangan dalam rangka penyusunan pertimbangan teknis,” jelas Slamet.

Humas KPH Perhutani Bojonegoro, Sunyoto, menambahkan bahwa pelepasan kawasan untuk pabrik ini telah melalui berbagai tahapan teknis. “Pelepasan kawasan untuk pabrik seluas 130 hektar, sedangkan untuk luas budidaya tanaman 5.000 hektar dengan sistem kerja sama,” katanya.

Baca Juga :  Bank Jatim Cabang Kepanjen Layani Penukaran Uang Baru, Kuota Terbatas 100 Orang

Upaya Kurangi Ketergantungan Impor

Pembangunan pabrik ini menjadi langkah strategis dalam upaya mengurangi ketergantungan impor metanol yang selama ini mendominasi kebutuhan dalam negeri. Dengan adanya fasilitas ini, pemerintah berharap mampu meningkatkan efisiensi produksi biodiesel di Indonesia, sekaligus memperkuat sektor industri di Bojonegoro.

Pabrik etanol dan metanol ini menjadi tonggak penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja baru, serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal di Kabupaten Bojonegoro.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Panduan Lengkap Mengidentifikasi Informasi Resmi BLT Kesra 2025 agar Terhindar dari Penipuan
Cara Memastikan NIK Tetap Aktif agar Tidak Gagal Menerima BLT Kesra 2025
Pentingnya Mengecek Bansos 2025 Secara Mandiri untuk Memastikan Hak Penerima Terpenuhi
BMKG Sumbar: Info Cuaca, Peringatan Dini, dan Update Gempa Terkini Sumatera Barat
Program OPLAH 2025 di Jember Genjot Produktivitas Lahan dan Dorong Target Produksi Padi 1 Juta Ton
Sumenep Kembangkan Tumpang Sari Padi–Siwalan untuk Optimalkan Lahan Marginal dan Perkuat Ketahanan Pangan
Empat UKM Jawa Timur Raih Kontrak Ekspor Rp3,95 Triliun dengan Malaysia di Festival Ekspor 2025
Dekranasda Bojonegoro dan Jepara Perkuat Kolaborasi: Dorong Inovasi Kerajinan di Era Digital

Berita Terkait

Friday, 28 November 2025 - 12:00 WIB

Panduan Lengkap Mengidentifikasi Informasi Resmi BLT Kesra 2025 agar Terhindar dari Penipuan

Friday, 28 November 2025 - 10:00 WIB

Cara Memastikan NIK Tetap Aktif agar Tidak Gagal Menerima BLT Kesra 2025

Friday, 28 November 2025 - 08:00 WIB

Pentingnya Mengecek Bansos 2025 Secara Mandiri untuk Memastikan Hak Penerima Terpenuhi

Thursday, 27 November 2025 - 22:07 WIB

BMKG Sumbar: Info Cuaca, Peringatan Dini, dan Update Gempa Terkini Sumatera Barat

Thursday, 27 November 2025 - 20:30 WIB

Program OPLAH 2025 di Jember Genjot Produktivitas Lahan dan Dorong Target Produksi Padi 1 Juta Ton

Berita Terbaru