Budidaya Jamur Tiram di Desa Deketkulon: Strategi Inovatif Mendukung Ketahanan Pangan

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Thursday, 27 February 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Pemerintah terus mendorong penguatan ketahanan pangan melalui berbagai program strategis,

salah satunya dengan mengalokasikan 20 persen dana desa untuk mendukung inisiatif tersebut.

Program yang menjadi bagian dari kebijakan Presiden Prabowo Subianto ini mulai memberikan dampak positif di berbagai daerah.

Salah satu contoh implementasinya terlihat di Desa Deketkulon,

Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan, di mana masyarakat setempat mulai mengembangkan budidaya jamur tiram.

Kepala Desa Deketkulon, Abdul Hamid, menjelaskan bahwa sejak awal tahun 2025, pihaknya memutuskan untuk memanfaatkan alokasi dana desa tersebut guna memperkuat ketahanan pangan desa melalui budidaya jamur tiram.

2Program ini dinilai memiliki potensi besar tidak hanya dalam meningkatkan pasokan pangan lokal tetapi juga dalam mendukung perekonomian desa secara berkelanjutan.

Abdul Hamid menyebutkan bahwa budidaya jamur tiram memiliki prospek cerah karena tidak memerlukan lahan luas dan dapat dilakukan dengan teknologi sederhana.

Selain itu, jamur tiram merupakan sumber protein yang baik dan bergizi tinggi, sehingga turut membantu meningkatkan kualitas gizi masyarakat.

Baca Juga :  Kampung Pandu Lamongan Menuju Kampung Tanpa Residu, Jadi Model Ketahanan Pangan Terpadu Nasional

Ia juga melihat peluang dalam mengembangkan keterampilan generasi muda di bidang pertanian melalui program ini.

Masyarakat Desa Deketkulon merespons positif inisiatif tersebut. Banyak warga yang menganggap budidaya jamur tiram sebagai peluang baru untuk meningkatkan penghasilan keluarga.

Mereka optimistis, jika program ini terus dijalankan secara konsisten, maka tingkat kesejahteraan masyarakat desa akan meningkat secara signifikan.

Keberadaan budidaya jamur tiram juga memberikan dampak langsung pada ketersediaan bahan pangan bergizi yang mudah diakses oleh masyarakat setempat.

Di tingkat kecamatan, Camat Deket, Arif Bakhtiar, menegaskan bahwa seluruh desa di Kecamatan Deket mendukung penuh pengalokasian dana desa sebesar 20 persen untuk program ketahanan pangan.

Menurutnya, perubahan fokus penggunaan dana desa ini merupakan langkah tepat untuk menjawab tantangan pangan di masa depan.

Pada tahun-tahun sebelumnya, dana desa di Kecamatan Deket sebagian besar digunakan untuk pembangunan infrastruktur, termasuk jalan pertanian dan pengembangan sektor peternakan.

Baca Juga :  Polres Lumajang Gelar Pasar Murah di Gucialit, 2,5 Ton Beras Ludes Diserbu Warga

Namun, pada tahun ini, pemerintah kecamatan berinisiatif mengalihkan sebagian besar anggaran tersebut untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat.

Salah satu wujud konkretnya adalah melalui pengadaan benih tanaman produktif yang kemudian dibagikan secara gratis kepada warga.

Masyarakat didorong untuk memanfaatkan benih tersebut di lahan sawah maupun pekarangan rumah mereka.

Arif Bakhtiar berharap bahwa program ini tidak hanya meningkatkan potensi desa tetapi juga mampu mendukung upaya swasembada pangan nasional.

Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan ketahanan pangan lokal akan semakin kuat dan mampu memberikan dampak positif pada perekonomian desa.

Di sisi lain, masyarakat Desa Deketkulon merasa optimis dengan berbagai manfaat yang bisa diperoleh dari program ini.

Mereka meyakini bahwa dengan dukungan penuh dari pemerintah desa dan kecamatan, budidaya jamur tiram serta program ketahanan pangan lainnya dapat berkembang dengan baik.

Baca Juga :  Pentingnya Tanda Daftar Perusahaan (TDP) bagi UMKM: Bukti Legalitas dan Akses Menuju Usaha Resmi

Selain memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari, masyarakat juga berharap program ini mampu menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan taraf hidup mereka.

Kolaborasi antara pemerintah desa, kecamatan, dan masyarakat menjadi kunci penting dalam keberhasilan program ini.

Pemerintah desa terus memberikan pembinaan teknis terkait budidaya jamur tiram, mulai dari proses pembibitan, perawatan, hingga strategi pemasaran hasil panen.

Dengan demikian, diharapkan masyarakat tidak hanya memperoleh pengetahuan baru tetapi juga mampu mengelola usaha budidaya ini secara mandiri.

Secara keseluruhan, budidaya jamur tiram di Desa Deketkulon menjadi salah satu contoh sukses pemanfaatan dana desa untuk mendukung ketahanan pangan.

Program ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan lokal tetapi juga mendorong perekonomian masyarakat desa menjadi lebih mandiri dan sejahtera.

Jika inisiatif serupa dapat direplikasi di desa-desa lain, bukan tidak mungkin ketahanan pangan nasional akan semakin kokoh dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia secara luas.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Syarat Umum CPNS 2026: Ketentuan Lengkap untuk Pendaftar
Panduan Lengkap Cara Mengajukan KUR BNI 2025: Online dan Offline
Bansos Minyak Goreng dan Beras 10 Kg Oktober 2025: Prediksi Daerah Pertama Penerima
Pilihan Produk Kredit BNI 2025 untuk UMKM: Dari KUR Mikro hingga BNI Fleksi
Koperasi Merah Putih Diharapkan Jadi Pahlawan Ekonomi Desa di Sampang
Job Fair Inklusif Jatim 2025: 163 Lowongan Disiapkan untuk Penyandang Disabilitas
Syarat Lengkap Pendaftaran KIP Kuliah 2025 untuk Calon Mahasiswa Baru
Panduan Lengkap Cara Mencairkan Dana BSU Rp600 Ribu Tahun 2025

Berita Terkait

Wednesday, 1 October 2025 - 14:00 WIB

Syarat Umum CPNS 2026: Ketentuan Lengkap untuk Pendaftar

Wednesday, 1 October 2025 - 11:00 WIB

Panduan Lengkap Cara Mengajukan KUR BNI 2025: Online dan Offline

Wednesday, 1 October 2025 - 09:00 WIB

Bansos Minyak Goreng dan Beras 10 Kg Oktober 2025: Prediksi Daerah Pertama Penerima

Wednesday, 1 October 2025 - 07:00 WIB

Pilihan Produk Kredit BNI 2025 untuk UMKM: Dari KUR Mikro hingga BNI Fleksi

Tuesday, 30 September 2025 - 20:54 WIB

Koperasi Merah Putih Diharapkan Jadi Pahlawan Ekonomi Desa di Sampang

Berita Terbaru

Berita

Syarat Umum CPNS 2026: Ketentuan Lengkap untuk Pendaftar

Wednesday, 1 Oct 2025 - 14:00 WIB