Harga Cabai Merah di Sumenep Meroket, Pedagang dan Konsumen Mengeluh

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Monday, 10 February 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Sumenep mengalami kenaikan yang cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Kenaikan harga ini dirasakan oleh pedagang maupun konsumen yang mulai kesulitan mendapatkan cabai dengan harga terjangkau.

Di Pasar Tradisional Anom Baru Sumenep, harga cabai merah besar yang sebelumnya masih berada di kisaran Rp 50 ribu per kilogram, kini melonjak menjadi Rp 60 ribu per kilogram pada Senin (10/2/2025).

Para pedagang menyebutkan bahwa lonjakan ini terjadi secara bertahap dalam beberapa hari terakhir.

Seorang pedagang cabai merah bernama Samik mengungkapkan bahwa kenaikan harga ini berpengaruh langsung terhadap daya beli masyarakat.

Baca Juga :  Bazar Takjil Ramadan 1446 H di Sumenep, Meriahkan Bulan Suci dengan Kuliner Khas

Jika sebelumnya banyak pelanggan yang membeli cabai dalam jumlah besar, kini mereka lebih memilih untuk mengurangi pembelian.

Ia menyebutkan bahwa sebelum harga melonjak, konsumen umumnya membeli 1 hingga 2 kilogram cabai dalam sekali belanja.

Namun, setelah harga meningkat, kebanyakan pelanggan hanya membeli dalam jumlah kecil, sekitar seperempat kilogram, bahkan ada yang hanya membeli 2 ons saja.

Selain itu, kenaikan harga ini juga mempengaruhi penggunaan cabai dalam masakan sehari-hari.

Samik mengatakan bahwa dirinya dan banyak pembeli lainnya mulai mengurangi jumlah cabai yang digunakan dalam setiap masakan karena harga yang semakin mahal.

Sebagai pedagang, Samik berharap harga cabai dapat segera kembali stabil agar masyarakat tidak kesulitan membeli dan pedagang tidak mengalami penurunan penjualan.

Baca Juga :  Dorong Ekspor Coklat, Mendag Kunjungi Wisata Edukasi Kampung Coklat Blitar

Menurutnya, jika harga cabai terus naik, bukan hanya konsumen yang terdampak, tetapi juga pedagang yang mengalami penurunan omzet karena permintaan yang semakin berkurang.

Selain itu, ia juga berharap adanya langkah dari pemerintah atau pihak terkait untuk menstabilkan harga cabai di pasaran.

Dengan harga yang lebih terjangkau, baik pedagang maupun konsumen dapat kembali melakukan aktivitas jual beli dengan lancar tanpa terkendala lonjakan harga yang terlalu tinggi.

Kenaikan harga cabai ini menjadi perhatian bagi masyarakat, terutama mereka yang bergantung pada cabai sebagai bahan utama dalam masakan.

Jika harga terus meningkat tanpa adanya solusi, dikhawatirkan hal ini dapat berdampak lebih luas pada sektor kuliner dan ekonomi rumah tangga.

Baca Juga :  Ketahui 5 Ide Pengembangan Usaha Ekonomi Pedesaan yang Wajib Kamu Intip

Oleh karena itu, pedagang dan konsumen sama-sama berharap agar kondisi pasar segera kembali normal.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Harga Cabai di Bondowoso Meroket Awal Ramadan, Pedagang dan Konsumen Mengeluh
Lonjakan Permintaan Perlengkapan Salat di Lamongan Awal Ramadan: Pedagang Raup Keuntungan Besar
Ketersediaan Daging Sapi di Kota Batu Jelang Ramadan 2025 Dipastikan Aman
Pentingnya Penyulaman dalam Budidaya Tebu untuk Meningkatkan Produktivitas Gula
Harga Bahan Pokok Melonjak di Sumenep Awal Ramadhan: Ibu Rumah Tangga Mengeluh, Pedagang Beri Penjelasan
Dandim 0802 Ponorogo Tinjau Panen Padi dan Dorong Penyerapan Gabah Petani
Kue Kering Mawar Jadul Blitar Masih Jadi Primadona di Ramadan 2025
Meriahkan Ramadan, Bupati Sumenep Akan Resmikan Bazar Takjil Tahunan

Berita Terkait

Monday, 3 March 2025 - 21:00 WIB

Harga Cabai di Bondowoso Meroket Awal Ramadan, Pedagang dan Konsumen Mengeluh

Monday, 3 March 2025 - 20:00 WIB

Ketersediaan Daging Sapi di Kota Batu Jelang Ramadan 2025 Dipastikan Aman

Monday, 3 March 2025 - 19:30 WIB

Pentingnya Penyulaman dalam Budidaya Tebu untuk Meningkatkan Produktivitas Gula

Monday, 3 March 2025 - 19:00 WIB

Harga Bahan Pokok Melonjak di Sumenep Awal Ramadhan: Ibu Rumah Tangga Mengeluh, Pedagang Beri Penjelasan

Sunday, 2 March 2025 - 21:00 WIB

Dandim 0802 Ponorogo Tinjau Panen Padi dan Dorong Penyerapan Gabah Petani

Berita Terbaru

Bisnis

Pembiayaan Multiguna: Solusi Keuangan Fleksibel untuk UMKM

Tuesday, 4 Mar 2025 - 09:00 WIB