UMIMJATIM.COM – Setiap bulan Ramadan, Lembaga Pendidikan Sabilillah Kabupaten Sampang secara rutin melaksanakan penyaluran zakat fitrah kepada masyarakat yang membutuhkan.
Tahun ini, lembaga yang menaungi berbagai jenjang pendidikan, mulai dari RA, MI, SMP, hingga SMA tersebut,
kembali menyalurkan zakat fitrah kepada 1.429 mustahiq atau penerima zakat melalui Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah (Lazisa) Sabilillah Sampang.
Penyaluran zakat ini berlangsung pada Sabtu, 22 Maret 2025, dengan tujuan utama membantu masyarakat kurang mampu di berbagai wilayah sekitar.
Ketua Umum Lazisa Sabilillah Sampang, Siti Fatimah, yang juga menjabat sebagai Kepala RA Sabilillah Sampang,
menyampaikan bahwa zakat yang disalurkan pada tahun ini berasal dari berbagai pihak.
Sumber utama zakat ini adalah para siswa, guru, serta masyarakat sekitar yang turut berpartisipasi dalam kegiatan amal tersebut.
Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah muzakki atau orang yang mengeluarkan zakat mencapai 1.385 orang.
Menurutnya, kegiatan penyaluran zakat ini telah menjadi agenda tahunan yang rutin dilaksanakan oleh Lazisa Sabilillah Sampang setiap bulan Ramadan.
Dengan adanya sistem pengumpulan dan penyaluran yang terorganisir, diharapkan zakat fitrah dapat tersalurkan secara tepat sasaran dan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dalam pelaksanaan penyaluran zakat fitrah tahun ini, Lazisa Sabilillah Sampang telah menetapkan 22 titik lokasi pembagian yang mencakup berbagai wilayah di Kabupaten Sampang.
Pembagian ini dilakukan secara merata agar masyarakat fakir miskin dan mereka yang kurang mampu dapat menerima manfaat dari zakat yang telah dikumpulkan.
Siti Fatimah menjelaskan bahwa prioritas utama penerima zakat adalah masyarakat dengan kondisi ekonomi lemah,
sehingga zakat yang diberikan benar-benar dapat meringankan beban mereka, khususnya dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Pembagian dilakukan dengan sistem yang telah terstruktur, sehingga setiap mustahiq menerima bagian yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa melalui kegiatan ini, diharapkan tidak hanya memberikan manfaat secara materi bagi para penerima zakat, tetapi juga memberikan pelajaran berharga bagi para siswa mengenai pentingnya berbagi dan membantu sesama.
Dengan turut serta dalam pengumpulan zakat, para siswa diajarkan nilai-nilai kepedulian sosial serta tanggung jawab terhadap sesama umat Muslim.
Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu, dan memiliki makna yang sangat mendalam dalam kehidupan sosial.
Tidak hanya sebagai bentuk kepatuhan terhadap ajaran agama, zakat fitrah juga menjadi sarana untuk membersihkan jiwa dan harta, sekaligus mempererat hubungan sosial antaranggota masyarakat.
Dalam konteks yang lebih luas, zakat juga berperan dalam mengurangi kesenjangan ekonomi.
Dengan adanya sistem zakat yang baik, diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Siti Fatimah menambahkan bahwa salah satu tujuan utama dari penyaluran zakat ini adalah agar keberkahan Ramadan dapat dirasakan oleh semua kalangan,
termasuk mereka yang berada dalam kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan.
Ia juga berharap bahwa zakat fitrah yang disalurkan oleh Lazisa Sabilillah Sampang dapat menjadi sarana untuk memperkuat keimanan dan keislaman para siswa, guru, serta seluruh masyarakat yang terlibat dalam kegiatan ini.
Sebagai lembaga pendidikan berbasis Islam, Sabilillah Sampang tidak hanya berfokus pada pembelajaran akademik,
tetapi juga menanamkan nilai-nilai keislaman dan kepedulian sosial kepada seluruh siswa dan tenaga pendidik.
Melalui kegiatan pengumpulan dan penyaluran zakat ini, para siswa diajak untuk memahami bahwa berzakat bukan sekadar kewajiban, tetapi juga bentuk nyata dari kepedulian terhadap sesama.
Selain itu, keterlibatan para siswa dalam proses pengumpulan zakat juga memberikan pengalaman berharga dalam hal manajemen keuangan dan perencanaan sosial.
Mereka diajarkan bagaimana menghimpun dana, mengelola distribusi, serta memastikan bahwa zakat benar-benar sampai kepada pihak yang membutuhkan.
Kegiatan seperti ini juga menjadi bentuk nyata dari implementasi nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya program zakat fitrah ini, diharapkan generasi muda dapat tumbuh dengan pemahaman yang kuat tentang pentingnya berbagi dan membantu sesama.
Lazisa Sabilillah Sampang berkomitmen untuk terus menjalankan program zakat fitrah ini di tahun-tahun mendatang.
Dengan sistem yang semakin baik dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan jumlah penerima manfaat dapat terus meningkat, sehingga semakin banyak masyarakat yang terbantu.
Selain itu, pengurus Lazisa Sabilillah Sampang juga berencana untuk meningkatkan sistem distribusi agar lebih efisien dan tepat sasaran.
Salah satu langkah yang sedang dipertimbangkan adalah penggunaan teknologi dalam proses pendataan mustahiq, sehingga distribusi zakat dapat dilakukan dengan lebih terstruktur dan transparan.
Tak hanya itu, edukasi mengenai pentingnya zakat juga akan terus ditingkatkan, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat sekitar.
Dengan pemahaman yang lebih luas, diharapkan kesadaran masyarakat dalam menunaikan zakat semakin meningkat, sehingga manfaat yang diberikan pun semakin besar.
Pada akhirnya, zakat fitrah bukan hanya tentang memberikan sebagian harta kepada mereka yang membutuhkan,
tetapi juga tentang memperkuat ikatan sosial dan membangun kehidupan yang lebih harmonis dalam masyarakat.
Dengan adanya program seperti yang dilakukan oleh Lazisa Sabilillah Sampang ini, semangat kebersamaan dalam berbagi dapat terus terjaga, sehingga kesejahteraan umat semakin meningkat.***