5 Alasan Pentingnya Vitamin dalam Budidaya Lele dan Estimasi Biaya yang Perlu Disiapkan

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Tuesday, 15 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Dalam usaha ternak ikan lele, tidak hanya pakan yang berperan penting terhadap keberhasilan panen.

Dukungan tambahan seperti vitamin dan suplemen kesehatan juga perlu diperhitungkan sebagai bagian dari strategi perawatan agar ikan tumbuh sehat dan cepat besar.

Penggunaan vitamin dipercaya dapat meningkatkan ketahanan tubuh ikan serta mengoptimalkan pertumbuhannya, terutama pada masa awal pemeliharaan.

Berikut adalah lima poin penting yang perlu diketahui mengenai peran vitamin dalam budidaya lele dan estimasi modal yang harus disiapkan.

1. Estimasi Modal untuk Pembelian Vitamin

Para pelaku usaha budidaya ikan lele disarankan menyiapkan dana sekitar Rp100 ribu sebagai anggaran awal untuk pembelian vitamin dan obat-obatan dasar.

Baca Juga :  Menjaga Kualitas Produk Saat Bisnis Tumbuh Pesat: Strategi UMKM yang Efektif

Jumlah ini tergolong cukup terjangkau jika dibandingkan dengan manfaat besar yang akan diperoleh, terutama dalam menekan risiko kematian ikan akibat penyakit atau kondisi lingkungan yang kurang mendukung.

2. Fungsi Vitamin dalam Pertumbuhan Ikan Lele

Vitamin dalam budidaya lele berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat proses pembesaran, serta membantu proses metabolisme ikan agar tetap stabil.

Saat ikan dalam masa pertumbuhan atau mengalami stres akibat perubahan cuaca atau kualitas air, pemberian vitamin bisa menjadi solusi untuk mempertahankan kondisi tubuhnya.

3. Jenis Vitamin dan Suplemen yang Umum Digunakan

Beberapa jenis vitamin yang sering digunakan dalam budidaya lele meliputi vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh,

Baca Juga :  Strategi Cerdas Meningkatkan Produktivitas Usaha Ternak Puyuh bagi Pemula

vitamin B kompleks untuk pertumbuhan otot, serta multivitamin khusus perikanan yang mengandung kombinasi mineral dan nutrisi.

Obat-obatan tambahan seperti antiseptik kolam dan pencegah jamur juga kerap disertakan dalam perawatan rutin.

4. Waktu dan Frekuensi Pemberian Vitamin

Pemberian vitamin pada lele sebaiknya dilakukan secara berkala, misalnya satu hingga dua kali dalam seminggu, tergantung kondisi kolam dan tingkat pertumbuhan ikan.

Vitamin dapat dicampurkan langsung ke dalam pakan atau dilarutkan ke dalam air kolam.

Frekuensi ini bisa ditingkatkan bila terdapat gejala lele tidak aktif, tidak nafsu makan, atau terlihat lemah.

5. Vitamin Sebagai Investasi Jangka Panjang

Meski terlihat sebagai pengeluaran kecil, vitamin dan suplemen kesehatan sebaiknya dianggap sebagai investasi jangka panjang dalam usaha ternak lele.

Baca Juga :  Empat UKM Jawa Timur Raih Kontrak Ekspor Rp3,95 Triliun dengan Malaysia di Festival Ekspor 2025

Pengeluaran rutin ini dapat mengurangi potensi kerugian akibat kematian massal, mempercepat masa panen, dan menghasilkan ikan dengan kualitas tinggi yang laku di pasaran dengan harga baik.

Menambahkan vitamin ke dalam rutinitas budidaya ikan lele bukan hanya untuk menjaga kesehatan ikan, tetapi juga untuk meningkatkan efisiensi dan profit usaha secara keseluruhan.

Dengan modal awal sekitar Rp100 ribu, peternak sudah bisa memulai langkah kecil yang berdampak besar terhadap keberhasilan panen.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Program PAJU Dorong BUMDes Pasongsongan Jadi Inkubator Bisnis Berbasis Potensi Lokal
Citimall Tuban Siap Beroperasi: Pemkab Tekankan Penyerapan Tenaga Kerja Lokal dan Ruang UMKM
Panduan Lengkap Cara Daftar m-Banking BNI Lewat HP untuk Pengguna Baru
Duta Pengangguran, Ikon Baru Agro-Eduwisata Kota Malang dengan Wisata Petik Anggur dan Edukasi Pertanian Modern
Gerakan Pangan Murah di Tuban: Bakorwil II Bojonegoro Dorong Stabilitas Harga dan Ekonomi Lokal Menjelang Nataru
UMKM Malang Raya Didorong Naik Kelas: Penguatan Ekosistem dari Hulu ke Hilir Jadi Fokus Utama
Sidomulyo Siapkan Lompatan Besar Usai Ekspor Perdana 20 Ton Kopi ke Mesir: Desa Jadi Model Transformasi Ekonomi Berbasis Koperasi
Batu Night Spectacular Rayakan HUT ke-17: Tantangan, Inovasi, dan Komitmen Bertahan di Dunia Wisata Malam

Berita Terkait

Tuesday, 9 December 2025 - 19:30 WIB

Program PAJU Dorong BUMDes Pasongsongan Jadi Inkubator Bisnis Berbasis Potensi Lokal

Tuesday, 9 December 2025 - 19:07 WIB

Citimall Tuban Siap Beroperasi: Pemkab Tekankan Penyerapan Tenaga Kerja Lokal dan Ruang UMKM

Tuesday, 9 December 2025 - 10:00 WIB

Panduan Lengkap Cara Daftar m-Banking BNI Lewat HP untuk Pengguna Baru

Saturday, 6 December 2025 - 19:00 WIB

Duta Pengangguran, Ikon Baru Agro-Eduwisata Kota Malang dengan Wisata Petik Anggur dan Edukasi Pertanian Modern

Friday, 5 December 2025 - 21:00 WIB

Gerakan Pangan Murah di Tuban: Bakorwil II Bojonegoro Dorong Stabilitas Harga dan Ekonomi Lokal Menjelang Nataru

Berita Terbaru

Berita

Panduan Lengkap Cara Skrining Kesehatan BPJS Secara Online

Wednesday, 10 Dec 2025 - 14:00 WIB

Berita

Panduan Persiapan Lengkap Sebelum Membuat Akun SSCASN 2025

Wednesday, 10 Dec 2025 - 12:00 WIB