UMKMJATIM.COM – Dalam bisnis budidaya ikan lele, salah satu faktor penting yang berperan besar terhadap hasil panen adalah pemberian pakan.
Meskipun lele dikenal sebagai ikan yang mudah beradaptasi dan pemakan segala, namun peternak tetap disarankan memberikan pakan berkualitas agar pertumbuhan ikan lebih optimal dan masa panen dapat berlangsung lebih cepat.
Berikut adalah lima hal penting seputar pengelolaan pakan lele yang perlu diperhatikan oleh calon peternak:
1. Estimasi Biaya untuk Pakan Lele
Untuk satu siklus budidaya dengan jumlah sekitar 3.000 ekor benih, estimasi dana yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pakan berkisar di angka Rp600 ribu.
Angka ini dapat berubah tergantung pada jenis pakan yang digunakan dan harga pasar saat pembelian dilakukan.
Pengeluaran ini mencakup kebutuhan pakan utama selama masa pemeliharaan sekitar 2,5 hingga 3 bulan.
2. Pilihan Jenis Pakan yang Bisa Digunakan
Peternak memiliki dua opsi utama terkait jenis pakan, yaitu membeli pakan pabrikan atau membuatnya secara mandiri.
Pakan buatan pabrik umumnya telah diformulasikan dengan kandungan nutrisi lengkap yang dibutuhkan oleh ikan lele, seperti protein, lemak, dan vitamin.
Sementara itu, pakan buatan sendiri bisa berasal dari bahan seperti dedak halus, ikan rucah, bekatul, atau limbah organik rumah tangga yang diolah.
Masing-masing jenis pakan memiliki kelebihan dan kekurangan.
Pakan pabrikan lebih praktis dan mudah dalam hal penghitungan takaran, sementara pakan buatan sendiri lebih ekonomis, namun membutuhkan waktu dan tenaga ekstra dalam proses pembuatannya.
3. Frekuensi dan Waktu Pemberian Pakan
Pemberian pakan sebaiknya dilakukan dua hingga tiga kali sehari, yakni pada pagi, sore, dan malam hari.
Pemberian pakan di waktu yang tepat dapat membantu ikan lebih cepat tumbuh serta menjaga kualitas air kolam agar tetap stabil.
Selain itu, penting untuk memperhatikan nafsu makan ikan agar pakan tidak terbuang sia-sia dan tidak mencemari air.
4. Takaran dan Teknik Pemberian Pakan
Untuk hasil yang maksimal, peternak dianjurkan memberikan pakan dalam jumlah yang disesuaikan dengan ukuran ikan.
Takaran pakan biasanya sekitar 3–5% dari bobot tubuh total ikan setiap harinya.
Teknik tabur merata ke seluruh permukaan kolam lebih disarankan agar semua ikan mendapat kesempatan makan secara adil, sehingga pertumbuhannya pun seragam.
5. Pengaruh Pakan terhadap Keuntungan Usaha
Pengelolaan pakan yang efisien berpengaruh besar terhadap tingkat keuntungan usaha ternak lele.
Dengan memberikan pakan berkualitas secara teratur, pertumbuhan ikan menjadi lebih cepat dan sehat.
Hal ini berdampak langsung pada waktu panen yang lebih singkat serta berat ikan yang lebih optimal, sehingga hasil penjualan juga lebih maksimal.
Mengalokasikan dana sekitar Rp600 ribu untuk pakan lele merupakan investasi yang wajar dalam budidaya.
Kunci keberhasilannya ada pada pemilihan jenis pakan, teknik pemberian, serta pemantauan rutin terhadap konsumsi pakan.
Semakin optimal sistem pemberian pakan, maka semakin besar peluang panen cepat dan keuntungan tinggi.***